Perkembangan UMP Riil Sumatera Utara

100 Tingkat suku bunga yang cenderung tinggi sangat tidak menguntungkan baik untuk petani kecil, menengah maupun petani besar. Usaha pertanian dengan tingkat resiko yang besar sangat membebani para petani, khususnya para petani kecil-menengah yang mendapatkan margin keuntungan usaha kecil dengan hasil panen yang bersifat musiman. Oleh karena itu kondisi riil yang terjadi kredit modal kerja pertanian harus diberikan dengan mempertimbangkan kemampuan pengembalian angsuran kembali para petani dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari tingkat bunga kredit secara umum.

4.2.8. Perkembangan UMP Riil Sumatera Utara

Sistem pengupahan di suatu negara didasarkan kepada pandangan atau sistem perekonomian negara tersebut. Sistem pengupahan pada dasarnya dapat dibedakan menurut dua ekstrim, yaitu: 1 berdasarkan ajaran Karl Marx mengenai teori Hirai dan pertentangan kelas; 2 berdasarkan pada teori pertambahan produk marginal berlandaskan asumsi perekonomian bebas. Sistem pengupahan dari ekstrim pertama pada umumnya dilaksanakan di negara-negara penganut paham Komunis, sedangkan sistem pengupahan ekstrim kedua pada umumnya dipergunakan di negara-negara yang digolongkan Kapitalis. Sistem pengupahan menurut teori Karl Marx didasarkan pada teori nilai dan asas pertentangan kelas. Pada dasarnya pendapat Karl Marx bahwa hanya buruh yang merupakan sumber nilai dari jasa buruh atau dari jumlah waktu kerja yang digunakan untuk memproduksi suatu barang. Sedangkan dari pendapat lainnya dari teori Karl, akibatnya adanya pengangguran besar-besaran sehingga menurunkan upah. Tiada jalan lain bagi buruh kecuali untuk menjadi milik bersama. Universitas Sumatera Utara 101 Tabel 4.10. Perkembangan dan Pertumbuhan UMP Riil Tahun 1985 sd Tahun 2010 Tahun UMP Riil Rp Persentase Pertumbuhan 1985 76569.68 - 1986 56895.77 -25.69 1987 48770.97 -14.28 1988 57600.00 18.10 1989 52068.27 -9.60 1990 75488.92 44.98 1991 67569.14 -10.49 1992 74792.24 10.69 1993 93000.00 24.34 1994 103239.42 11.01 1995 107085.41 3.73 1996 110585.78 3.27 1997 112109.29 1.38 1998 81422.55 -27.37 1999 97502.09 19.75 2000 114786.70 17.73 2001 143593.21 25.10 2002 188411.09 31.21 2003 201411.88 6.90 2004 208649.03 3.59 2005 214071.64 2.60 2006 257744.63 20.40 2007 260019.82 0.88 2008 271750.71 4.51 2009 288276.34 6.08 2010 308157.62 6.89 Sumber: Badan Pusat Statistik Dalam teori Neoklasik menyatakan bahwa karyawan memperoleh upah senilai dengan pertambahan hasil marginalnya. Upah berfungsi sebagai imbalan atas usaha kerja yang diberikan seseorang tersebut kepada pengusaha. Upah dibayar oleh pengusaha sesuai atau sama dengan usaha kerja produktivitas yang diberikan kepada pengusaha. Perkembangan upah di suatu negara dilakukan dengan penetapan tingkat upah berdasarkan daerah dan kota masing-masing yang sering dikatakan sebagai Upah Minimum Regional UMR, Upah Minimum Propinsi UMP dan Upah Minimum Kota UMK. Universitas Sumatera Utara 102 Gambar 4.8. Perkembangan UMP Riil Tahun 1985 sd Tahun 2010 Berdasarkan Gambar 4.9 diketahui perkembangan tingkat upah riil di Propinsi Sumatera Utara tahun 1985 sampai 2010. UMP Sumatera Utara dalam gambar menunjukkan angka peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan terjadi di setiap tahun disebabkan adanya tekanan inflasi yang mendorong kebutuhan hidup menjadi lebih besar lagi. Upah riil diperoleh dari hasil pembagian dengan indeks harga konsumen pada tahun yang sama.

4.3. Hasil Estimasi Model Persamaan Simultan