IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Eksploratif
Analisis eksploratif dilakukan dengan maksud untuk memberikan deskripsi, gambaran secara sistematis mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki Fauzi, 2007. Analisis eksploratif dalam penelitian ini akan dijelaskan mengenai kondisi umum dari masing-masing
variabel yang digunakan yang dilakukan terhadap negara di kawasan ASEAN+6 dan non ASEAN+6 Uni Eropa dan Amerika Utara. Analisis akan dimulai
dengan memberikan gambaran mengenai hubungan antara impor dan variabel- variabel yang diperkirakan berpengaruh, sehingga akan diperoleh gambaran
umum mengenai fakta-fakta dan hubungan antar variabel.
4.1.1 Hubungan Impor dengan Gross Domestic Product GDP Riil
Pada Gambar 4.1 menunjukan hubungan antara indeks volume impor dan GDP riil di kawasan ASEAN+6 dan kawasan non ASEAN+6 Uni Eropa dan
Amerika Utara periode 2002 sampai 2010. Pada gambar tersebut semua data dihitung dalam logaritma natural.
Pada Gambar 4.1 merupakan hubungan rata-rata impor dengan GDP riil untuk kawasan ASEAN+6 dan non ASEAN+6. Pada gambar tersebut terlihat
bahwa negara-negara di kawasan non ASEAN+6, cenderung memiliki pendapatan riil yang relatif tinggi dengan impor yang rendah daripada negara-negara di
kawasan ASEAN+6. Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki GDP riil paling tinggi daripada negara lainnya, hal ini disebabkan karena Amerika Serikat
merupakan negara yang memiliki ekonomi terbesar di dunia. Dibidang perekonomian, Amerika Serikat banyak memegang peran penting. Sebagai negara
yang menganut paham ekonomi kapitalis dan perdagangan bebas, perdagangan di Amerika Serikat mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hampir semua
negara di dunia menjalin hubungan dagang dengannya. Impor Amerika Serikat biasanya berupa bahan-bahan baku industri dan ekspornya biasanya berupa
produk-produk olahan seperti mesin-mesin, pesawat, alat-alat kedokteran yang memiliki nilai tambah yang besar, sehingga GDP riil mereka menjadi tinggi.
Sumber: World Development Indicators, diolah Keterangan : IDN = Indonesia; MYS= Malaysia; SGP = Singapura; PHL = Filipina; THA =
Thailand; CHN = China; KOR = Korea Selatan; JPN = Jepang; IND = India; AUS = Australia; NZL = New Zealand; DEU = Jerman; FRA = Perancis; GBR = Inggris;
MEX = Meksiko; CAN = Kanada; USA = Amerika Serikat
Gambar 4.1 Hubungan Indeks Volume Impor dan GDP Riil Kawasan ASEAN+6 dan Non ASEAN+6 Periode 2002-2010
Untuk negara-negara di kawasan ASEAN+6 memiliki GDP riil yang relatif lebih kecil daripada negara non ASEAN+6, kecuali untuk salah satu negara
maju di kawasan ASEAN+6 yaitu Jepang. Jepang merupakan negara dengan ekonomi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat. Jepang memiliki GDP riil
yang paling besar daripada negara-negara di kawasan ASEAN+6 lainnya dengan impor yang paling rendah. Hal ini dapat disebabkan karena Jepang mengimpor
bahan-bahan baku. Bahan baku tersebut mereka produksi terlebih dahulu sebelum diekspor, yang menyebabkan mereka memperoleh nilai tambah yang tinggi
dengan cara memproduksi bahan baku tersebut yang didukung dengan teknologi dan sumber daya manusia yang canggih. Hal ini menyebabkan GDP riil mereka
menjadi tinggi.
4.7 4.8
4.9 5
5.1 5.2
5.3 5.4
5.5 5.6
24 25
26 27
28 29
30 31
R ata
-r ata
In d
e ks
Vo lu
m e
Im p
o r
Rata-rata GDP Riil USD
Indeks Volume Impor dan GDP Riil USD
USA JPN
DEU GBR
FRA CHN
IND
KOR
CAN MEX
AUS IDN
THA SGP
MYS PHL
NZL
4.1.2 Hubungan Impor dengan Nilai Tukar Riil