Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

2008, tentang hubungan volatilitas nilai tukar terhadap impor riil di Inggris dari Kanada, Jepang, dan New-Zealand. Dalam penelitiannya, dia menggunakan Error Correction Model ECM. Hasil menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif dari volatilitas nilai tukar terhadap impor riil di Inggris dari Kanada, Jepang, dan New-Zealand. Akpokodje dan Omojimite 2009 mengkaji mengenai pengaruh volatilitas nilai tukar terhadap impor di negara ECOWAS. Mereka menggunakan GARCH dalam menghitung volatilitas nilai tukar. Dengan menggunakan panel data, hasil menunjukan bahwa volatilitas nilai tukar memiliki dampak yang negatif terhadap impor di semua negara ECOWAS, tetapi setelah dipisah antara negara-negara CFA dan non CFA maka hasilnya menunjukan bahwa volatilitas nilai tukar memiliki dampak positif terhadap impor di negara CFA, dan sebaliknya di negara non CFA. Sedangkan pengaruh nilai tukar riil dan pendapatan domestik terhadap impor adalah sama, baik di negara CFA maupun non CFA, dimana nilai tukar riil berhubungan negatif dengan impor sedangkan pendapatan domestik berhubungan positif dengan impor. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu. Perbedaan penelitian ini adalah bahwa penelitian ini menganalisis hubungan volatilias nilai tukar riil terhadap impor dengan menggunakan sampel negara yang berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu di kawasan ASEAN+6 dan kawasan non ASEAN+6 Uni Eropa dan Amerika Utara. Selain itu perbedaan penelitian ini adalah cakupan time series periode penelitian, dan metode yang digunakan adalah dengan menggunakan panel dinamis dynamic panel.

2.3 Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel yang diduga berpengaruh terhadap impor. Variabel tersebut yaitu pendapatan riil, harga relatif, dan volatilitas nilai tukar riil. Permintaan untuk impor diukur dengan menggunakan indeks volume impor M, pendapatan riil diukur dengan menggunakan GDP riil Y, harga relatif diukur dengan menggunakan nilai tukar riil RER, dan volatilitas nilai tukar V dihitung dengan menggunakan standar deviasi. Impor dipengaruhi oleh karakteristik masing-masing kawasan. Tetapi, dalam penelitian ini, lebih berfokus pada pengaruh volatilitas nilai tukar riil terhadap impor. Selain itu, penelitian ini juga akan menganalisis bagaimana respon impor terhadap perubahan yang terjadi pada volatilitas nilai tukar riil di kawasan ASEAN+6 dan kawasan non ASEAN+6 dengan menggunakan analisis eksploratif dan model panel data dinamis. Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran Faktor-faktor yang mempengaruhi impor Volatilitas Nilai Tukar Riil Nilai tukar Riil Pendapatan Riil Karakteristik Kawasan Asian Financial Crisis Impor Granger Causality test Analisis Eksploatif Estimasi model panel dinamis

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder negara- negara di kawasan ASEAN+6 dan kawasan non ASEAN+6 Uni Eropa dan Amerika Utara yang diperoleh dari beberapa sumber diantaranya World Development Indicators WDI, World Bank, CEIC, dan beberapa sumber lainnya. Data yang digunakan dalam bentuk data panel yaitu gabungan data deret waktu dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2010 dan data cross-section. Penulis juga melakukan studi pustaka dengan membaca jurnal dan artikel yang terkait dengan penelitian ini. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah permintaan impor dengan menggunakan data indeks volume impor, pendapatan riil dengan proxy GDP riil, harga relatif dengan proxy nilai tukar riil, dan volatilitas nilai tukar riil. Berikut adalah variabel yang digunakan dalam penelitian ini: M : Indeks volume impor 2000 = 100 Y : GDP riil constant 2005 LCU RER : Nilai tukar riil 2005 = 100, dimana peningkatan mengindikasikan depresiasi V : Volatilitas nilai tukar riil yang diperoleh dengan menggunakan standar deviasi.

3.2 Metode Analisis

Dalam penelitian ini, untuk mendukung analisis mengenai hubungan impor dengan volatilitas nilai tukar riil di kawasan ASEAN+6 dan non ASEAN+6 Uni Eropa dan Amerika Utara, maka digunakan berbagai metode analisis data dengan bantuan software Microsoft Excel 2007, Eviews 6, dan Stata 12.

3.2.1 Granger Causality Test pada Data Panel

Hubungan kausalitas causality adalah hubungan jangka pendek antara kelompok tertentu dengan menggunakan pendekatan ekonometrik yang mencakup juga hubungan timbal balik dan fungsi-fungsi yang muncul dari analisis spektrum, khususnya hubungan penuh antar spektrum dan hubungan partial antar spektrum.