Analisis Korelasi HASIL DAN PEMBAHASAN

n∑xy – ∑x ∑y [ n ∑x 2 – ∑x 2 ] ½ [ n ∑y 2 – ∑y 2 ] ½ n∑xy – ∑x ∑y [ n ∑x 2 – ∑x 2 ] ½ [ n ∑y 2 – ∑y 2 ] ½ perusahaan. Pengukuran EPIC Rate melalui pengukuran unsur promosi efektif dari segi empati, persuasi, dampak, dan komunikasi, keempat unsur tersebut kemudian dihitung sebagai berikut. EPIC Rate= = = 2,739 Nilai EPIC Rate secara keseluruhan adalah 2,739.Nilai ini berada pada rentang nilai 2,4 x 3,2. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa promosi secara keseluruhan yang dilakukan oleh Saus Cabai Organik PT Amani Mastra, telah berlangsung dengan efektif.

4.7. Analisis Korelasi

Pearson Analisis KorelasiPearson adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linear antara satu variabel dengan variabel lainnya, dan umumnya digunakan bersamaan dengan analisa regresi. Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linear antara satu variabel dengan variabel lainnya. Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara jumlah biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan dengan jumlah penjualan. Koefisien korelasi dinyatakan dengan tanda r, merupakan keofisien yang menunjukkan arah serta kekuatan hubungan antara dua variabel. Besarnya nilai r dapat bervariasi antara -1 sampai dengan +1, atau dapat dinyatakan dengan -1 r +1. Rumus tersebut dibantu Microsoft Statistical Package for Social Science SPSS versi 11.50 for Windows. Rumus koefisien korelasi dinyatakan di bawah ini: Rumus perhitungan koefisien korelasi variabel X adalah jumlah biaya promosi dan variabel Y adalah jumlah penjualan. Jadi pada perhitungan koefisien korelasi akan diukur bagaimana hubungan antara X Persuasi + X Empati + X dampak + X komunikasi 4 2,72 + 2,735 + 2,752 + 2,75 4 r = ................. 13 jumlah biaya promosi yang dikeluarkan dengan jumlah penjualan. Variabel X pada rumus Analisis Korelasi Pearson adalah jumlah biaya promosi, sedangkan variabel Y adalah jumlah penjualan. Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Amani Mastra banyaknya jumlah biaya promosi yang dikeluarkan dan jumlah penjualan yang terjadi pada Saus Cabai Organik PT Amani Mastra dalam tiga tahun terakhir pada Lampiran 4. Data tersebut diperoleh dengan cara wawancara dengan manajer PT Amani Mastra yaitu bapak Muhamad Ridwan. Wawancara dilakukan di PT Amani Mastra yang berlokasi di Cigombong Sukabumi. Waktu wawancara dilakukan dari pukul 9 pagi sampai selesai. Dapat dilihat dari data penjualan pada Lampiran 4, bahwa peningkatan pada penjualan meningkat tiap bulannya selama tiga tahun terakhir, dikarenakan adanya kegiatan perluasan promosi di beberapa supermarket yang tersebar di Jakarta yang telah dilakukan oleh PT Amani Mastra. Hal tersebut mengidentifikasikan hal yang positif yaitu terjadinya peningkatan penjualan bagi Saus Cabai Organik PT Amani Mastra. Pada Tahun 2007, promosi yang dilakukan Saus Cabai Organik PT Amani Mastra konstan dalam biaya promosinya, sedangkan peningkatan pada penjualannya terus meningkat. Tahun 2009 melakukan perluasan promosi serta penambahan produk yang lebih banyak dengan cara memperluas lahan organik khusus untuk cabai organik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sehingga pada tahun 2009 melakukan promosi yang luas daripada tahun sebelumnya, karena melihat penjualan Saus Cabai Organik PT Amani Mastra meningkat pada tahun 2008. Perluasan promosi membutuhkan biaya promosi yang tinggi juga, sehingga dapat dilihat pada Lampiran 4 peningkatan biaya promosi menghasilkan peningkatan jumlah penjualan pada Saus Cabai Organik PT Amani Mastra pada tahun 2009. Tahun 2010 promosi yang dilakukan oleh Saus Cabai Organik PT Amani Mastra tidak segencar di tahun 2009, alasannya PT Amani Mastra berkonsentrasi pada penjualannya sehingga pada biaya promosi pada tahun 2010 lebih rendah dibandingkan dengan biaya promosi yang dilakukan pada tahun 2009. Saus Cabai Organik PT Amani Mastra melakukan promosi dengan baik dan efektif, di tahun 2010 ke depan PT Amani Mastra harus mempertahankan kualitas produknya yang organik pada Saus Cabai Organik, agar pelanggan PT Amani Mastra tetap mau membeli Saus Cabai Organik PT Amani Mastra dan terus meningkatkan promosinya untuk menambah pelanggan barunya. Penjelasan tersebut kemudian dimasukkan kedalam SPSS dan diuji korelasinya dengan menggunakan Korelasi Pearson. Tabel 12. Hasil Perhitungan Korelasi Pearson Correlations Biaya Promosi Jumlah Penjualan Biaya Promosi Pearson Correlation 1 ,604 Sig. 2-tailed . ,000 N 36 36 Jumlah Penjualan Pearson Correlation ,604 1 Sig. 2-tailed ,000 . N 36 36 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Hasil pada Tabel 12, didapatkan berdasarkan perhitungan Korelasi Pearson yang diolah dengan Microsoft Statistical Package for Social Science SPSS versi 11.50 for Windows.Berdasarkan hasil Analisis Korelasi Pearson pada Tabel 12 dapat diketahui bahwa koefisien biaya promosi dengan jumlah pelanggan positif 0,604, angka tersebut berada di rentang nilai 0,41-0,70. Artinya, korelasi antara biaya promosi dengan jumlah penjualan memiliki hubungan yang positif dengan tingkat keeratan yang kuat, hal ini dapat dilihat dalam Tabel 13 di bawah ini. Tabel 13. Sifat keeratan korelasi No. Sifat korelasi Keeratan 1. 0,00 – 0,20 Sangat lemah 2. 0,21 – 0,40 Lemah 3. 0,41 – 0,70 Kuat 4. 0,71 – 0,90 Sangat kuat 5. 0,91 - 99 Sangat kuat sekali 6. 1 sempurna Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya promosi berkorelasi dengan jumlah penjualan. Dapat disimpulkan juga bahwa biaya promosi Saus Cabai Organik meningkat, maka jumlah penjulannya juga meningkat, begitu juga sebaliknya jika biaya promosi Saus Cabai Organik PT Amani Mastra menurun, maka jumlah penjualan juga ikut menurun.

4.8. Implikasi Manajerial