Penjelasan Hubungan Karakteristik dengan Motivasi Penjelasan Hubungan Aktivitas Komunikasi dengan Motivasi Penjelasan Hubungan Motivasi dengan Dampak komunikasi

afektif, oleh karena itu sedikit jumlah dari peserta dengan motivasi akan tugas dari instansi yang memiliki afektif yang tinggi.

5.8 Penjelasan Hubungan Karakteristik dengan Motivasi

Karakteristik memiliki hubungan dengan efektivitas komunikasi program. Secara tidak langsung terdapat perbedaan antar individu dengan karakteristik yang berbeda dalam melakukan aktivitas komunikasi. Umur merupakan salah satu karakteristik yang membedakan antar individu. Perbedaan umur menyababkan aktivitas komunikasi yang berbeda baik dari jenis komunikasi dan kualitas komunikasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tua umur seseorang semakin matang maka semakin tinggi motivasinya akan informasi. Jenis kelamin juga memiliki kaitannya dengan efektivitas program. Hasil penelitian ini jenis kelamin datanya homogen sehingga tidak dapat dilihat perbedaannya. Azzahra 2009 menyatakan bahwa program kreativitas mahasiswa kewirausahaan untuk laki-laki memiliki kecenderungan lebih besar sukses. Hal tersebut karena Laki-laki memiliki kecenderungan motivasi tanggung jawab yang lebih besar untuk mensejahterakan kehidupannya.

5.9 Penjelasan Hubungan Aktivitas Komunikasi dengan Motivasi

Aktivitas komunikasi memiliki peranan penting dalam program Factory visit. Factory visit sendiri merupakan program yang terdiri dari aktivitas-aktivitas komunikasi. Efektivitas program dilihat dengan kaitannya hubungan antara aktivitas komunikasi dengan motivasi. Penelitian menunjukkan bahwa motivasi tugas dari instansi memiliki hubungan yang paling tinggi. Hal tersebut dijelaskan bahwa kewajiban menjadikan peserta semakin termotivasi untuk mengikuti kunjungan dengan baik.

5.10 Penjelasan Hubungan Motivasi dengan Dampak komunikasi

Dampak komunikasi factory visit ada dua hal yaitu dari aspek kognitif dan aspek afektif. Kognitif peserta mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu sebesar 63.74persen, hal tersebut mengindikasikan bahwa program telah terprogram dengan cukup baik. Efektivitas program juga dapat dilihat dengan menghubungkan antara motivasi dengan dampak komunikasi. Penelitian ini memiliki hasil yang lebih tinggi pada aspek kognitif pada motivasi informasi, dapat dijelaskan bahwa motivasi informasi memiliki dorongan yang lebih kuat pada pemahaman materi yang diberikan ketimbang motivasi akan tugas yang menekankan pada ingatan akan informasi. Pemahaman materi menjadikan peserta lebih memiliki kognitif yang lebih baik ketimbang ingatan akan informasi. Aspek afektif memiliki nilai yang lebih tinggi juga pada motivasi akan informasi hal tersebut juga sejalan dengan aspek kognitf. Pemahaman memiliki nilai yang baik pada motivasi informasi serta afektif yang lebih baik dengan motivasi akan tugas dari instansi. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan