komunikasinya, seperti persiapan sound system yang kurang memadai sehingga suara komunikator kurang jelas baik pada saat presentasi perusahaan dan juga
pada saat factory tour, proyektor yang bermasalah ketika berlangsungnya presentasi karena kurangnya kesiapan dalam pengecekan sebelum persentasi, dan
kondisi ruangan yang terlalu terang sehingga mengurangi kejelasan gambar pada proyektor.
5.3 Motivasi Responden
Variabel yang diteliti ada tiga yaitu motivasi akan informasi, motivasi akan tugas dari instansi dan motivasi ajakan teman. Motivasi adalah dorongan
yang timbul oleh factor eksternal maupun internal yang mendorong peserta untuk mengikuti kegiatan factory visit. Tiga hal motivasi peserta ketika mengikuti
factory visit dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini:
Tabel 5. Distribusi Responden Factory Visit PT Jakarana Tama berdasarkan
motivasi, 2011 Motivasi
Kategori Jumlahorang
Persentase Informasi
Tinggi 26
57.8 Rendah
19 42.2
Tugas dari Instansi Tinggi
36 80.0
Rendah 9
20.0 Ajakan Teman
Tinggi 0.0
Rendah 45
100.0
Keterangan: Motivasi informasi
- Tinggi: Dorongan diri sendiri untuk mendapatkan informasi - Rendah: Dorongan faktor instansi untuk mendapatkan informasi
Motivasi tugas dari Instansi - Tinggi: Merasa terdorong oleh instansi dalam mengikuti kunjungan dengan baik
- Rendah: dorongan instansi tidak mampu mendorong responden untuk mengikuti kunjungan dengan baik
Motivasi ajakan teman - Tinggi: adanya dorongan dari teman untuk mengikuti kunjungan
- Rendah: tidak adanya peran teman yang mendorong untuk mengikuti kunjungan
5.3.1 Motivasi akan Informasi
Motivasi informasi yaitu dorongan yang dimiliki peserta yang mengikuti factory visit karena ingin dapat informasi. Peserta datang untuk mengikuti facory
visit ingin mendapatkan informasi karena dorongan diri sendiri cukup tinggi. Adapun informasi yang didapatkan oleh peserta seperti informasi mengenai
seluruh produk perusahaan, sejarah perusahaan maupun bagaimana proses produksi produk-produk perusahaan. Motivasi tinggi karena peserta merasa
penting untuk mendapatkan informasi untuk peningkatan wawasan diri sendiri, dan bagi yang rendah menganggap bahwa kunjungan hanyalah tugas dari instansi
saja.
5.3.2 Motivasi Tugas dari Instansi
Motivasi peserta mengenai tugas dari instansi merupakan dorongan yang dimiliki peserta yang mengikuti factory visit karena mendapat tugas dari instansi.
Tabel 5 mengenai motivasi peserta akan tugas dari instansi menunjukkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 45 peserta diperoleh data bahwa motivasi
tugas dari instansi hasilnya tinggi. Sebesar 80 persen peserta memiliki motivasi tugas dari instansi. Tingginya motivasi karena latarbelakang dari instansi yang
merupakan tugas sedangkan motivasi rendah akan tugas instansi karena peserta yang merasa terbebani oleh tugas dari instansi peserta.
Bersasarkan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa peserta yang mengikuti factory visit dilatarbelakangi oleh tugas dari sekolah mereka. Hal ini sejalan
dengan tujuan sekolah asal peserta menjadikan PT Jakarana Tama sebagai destinasi perjalanan yaitu untuk menjadikan sarana untuk belajar bagi siswanya.
Peserta secara tidak langsung memiliki kepentingan untuk mendapatkan informasi tentang perusahaan melalui factory visit yang diadakan.
5.3.3 Motivasi Ajakan Teman
Motivasi ajakan teman merupakan dorongan yang dimiliki peserta yang mengikuti factory visit karena diajak oleh teman. Tabel 5 mengenai motivasi
peserta akan ajakan teman menunjukkan hasil bahwa peserta yang mengikuti factory visit karena motivasi ajakan teman sangat rendah. Tidak ada peserta yang
memiliki motivasi karena ajakan teman. Berdasarkan hasil data tersebut dapat dijelaskan bahwa sebesar 100 persen
atau tidak ada satupun peserta yang terdorong datang untuk mengikuti factory visit karena ajakan teman. Hal tersebut karena latarbelakang instansi peserta yang
mengadakan kunjungan ke PT Jakarana Tama untuk belajar. Tanpa adanya motivasi ajakan teman, peserta akan tetap datang untuk mengikuti factory visit.
Kegiatan factory visit pada PT Jakarana Tama adalah suatu jadwal berkala bagi murid SMKN 49 Jakarta Utara dalam melakukan kegitan belajar langsung dari
lapang yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pihak sekolah peserta.
5.4 Dampak Komunikasi pada Peserta