jual kompos Elok menjadi Rp1500kg. Sehingga untuk satu kemasan yang berukuran 5 kg harga jualnya adalah Rp 7500.
Untuk kemasan kompos yang baik dan harga yang relatif murah serta adanya promosi tidak langsung yang dilakukan pelanggan karena merasa puas dengan
kualitas kompos menyebabkan permintaan konsumen terhadap kompos semakin meningkat serta menjadikan nilai tambah bagi pengelolaan sampah di perumahan
Cipinang Elok sehingga menjadi layak untuk dijalankan, selain itu dalam memasarkan kompos, Bapak Saksono selaku pengelola membagikan kompos secara
gratis untuk menarik perhatian pembeli baik didalam maupun diluar komplek perumahan Cipinang Elok.
Potensi pasar bagi kompos yang dihasilkan dari permintaan konsumen tiap bulannya mencapai 500-700 kg. Potensi pasar yang belum dimanfaatkan dari
pengelolaan sampah di pabrik kompos Mutu Elok adalah sampah organik limbah rumah tangga dan sampah non organik. Pabrik kompos Mutu Elok menggunakan
sampah tanaman dari taman-taman disekitar perumahan Cipinang Elok dan tanaman warga untuk dijadikan kompos. Sehingga potensi sampah organik maupun non
organik yang belum terolah menjadi ketersediaan input yang besar untuk menghasilkan keuntungan dari pengelolaan sampah di perumahan Cipinang Elok.
f. Pendapatan Inflow
Pendapatan yang diterima dari kegiatan produksi kompos di Pabrik Mutu Elok berasal dari hasil penjualan tiap harinya. Selain itu, pabrik kompos Mutu Elok
mendapat pemasukan dari aliran cashflow finansial pabrik kompos Mutu Elok yang meliputi dana PPMK dari kelurahan, kas warga RW 10, bantuan mesin yang
diberikan dari dinas kebersihan. Perumahan Cipinang Elok menghasilkan sampah 14-15 m
3
harinya, dan 2-3 m
3
hari sampah dari tanaman digunakan untuk membuat kompos. Untuk menghasilkan kompos kemasan siap jual dalam jumlah banyak maka
kegiatan pengomposan dilakukan setiap hari. Tiap bulannya pabrik kompos Mutu Elok mampu menghasilkan 500-700 kg kompos siap jual. Harga jual yang ditetapkan
dari tahun 2006-2007 sebesar Rp 1000kg, sedangkan tahun 2008 dan 2009 harga kompos naik menjadi Rp 1500kg, hal ini dikarenakan krisis dan harga bahan
pembuatan yang semakin mahal. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Bapak Ajon Hermansyah selaku seksi kebersihan dan bendahara, pada tahun 2006 kompos
terjual 6.906 kg, pada tahun 2007 terjual 7.259, sedangkan tahun 2008 dan 2009 terjual sebanyak 8.883 kg. Adapun total penjualan kompos dapat dilihat pada
Tabel 17. Tabel 17 Total penjualan kompos elok pada tahun 2006-2009
Tahun Harga Jual Rpkg
Produksi Kompos Kgtahun Total penjualan
2006 1000
6.906 6.906.000
2007 1000
7.259 7.259.000
2008 1500
8.883 13.324.500
2009 1500
8.883 13.324.500
Sumber Hasil Penelitian 2009
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Ajon selaku seksi kebersihan, proyeksi produksi kompos sampai dengan tahun 2014 yaitu 700 kg tiap bulannya,
sehingga dapat diproyeksikan produksi kompos tiap tahunnya dari tahun 2009 sampai 2014 sebanyak 8.883 kg. Hal ini dikarenakan bahan baku kompos yang berasal dari
sampah daun sisa tanaman warga masih berkisar 2-3 m
3
. Pengelola kompos Mutu Elok tidak meningkatkan harga jualnya sampai pada kurun waktu tujuh tahun
kedepan, sehingga harga yang ditetapkan masih sama yaitu sebesar Rp 1500kg, Hal ini disebabkan karena adanya kekhawatiran akan turunnya permintaan penjualan
kompos Mutu Elok.
g. Pengeluaran Outflow