pembuatan yang semakin mahal. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Bapak Ajon Hermansyah selaku seksi kebersihan dan bendahara, pada tahun 2006 kompos
terjual 6.906 kg, pada tahun 2007 terjual 7.259, sedangkan tahun 2008 dan 2009 terjual sebanyak 8.883 kg. Adapun total penjualan kompos dapat dilihat pada
Tabel 17. Tabel 17 Total penjualan kompos elok pada tahun 2006-2009
Tahun Harga Jual Rpkg
Produksi Kompos Kgtahun Total penjualan
2006 1000
6.906 6.906.000
2007 1000
7.259 7.259.000
2008 1500
8.883 13.324.500
2009 1500
8.883 13.324.500
Sumber Hasil Penelitian 2009
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Ajon selaku seksi kebersihan, proyeksi produksi kompos sampai dengan tahun 2014 yaitu 700 kg tiap bulannya,
sehingga dapat diproyeksikan produksi kompos tiap tahunnya dari tahun 2009 sampai 2014 sebanyak 8.883 kg. Hal ini dikarenakan bahan baku kompos yang berasal dari
sampah daun sisa tanaman warga masih berkisar 2-3 m
3
. Pengelola kompos Mutu Elok tidak meningkatkan harga jualnya sampai pada kurun waktu tujuh tahun
kedepan, sehingga harga yang ditetapkan masih sama yaitu sebesar Rp 1500kg, Hal ini disebabkan karena adanya kekhawatiran akan turunnya permintaan penjualan
kompos Mutu Elok.
g. Pengeluaran Outflow
Pengeluaran yang dikeluarkan Pabrik kompos Mutu Elok selama kegiatan produksi kompos terdiri dari biaya investasi, biaya produksi, biaya pegawai, dan
biaya lain-lainbiaya tak terduga. Penjelasan akan biaya pengeluaran akan dijelaskan sebagai berikut : Biaya investasi merupakan biaya yang dikeluarkan di awal proyek
dan tidak habis dibagi dalam satu periode produksi, biaya investasi yang dikeluarkan oleh Pabrik kompos Mutu Elok di tahun 2005 adalah pendirian bangunan, peralatan,
investasi meja dan kursi. Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk proses pembuatan kompos, adapun input produksi yang digunakan dalam membuat
kompos dapat dilihat pada Lampiran 10. Bahan-bahan yang digunakan untuk
pembuatan kompos ini dibeli untuk penggunaan kurun waktu satu tahun, tiap
tahunnya EM4 dibeli sebanyak 10 botol dengan harga Rp 25.000, sedangkan untuk harga dedak mengalami kenaikan harga tiap tahunnya, tahun 2006 harga dedak
sebesar Rp 1.600kg, tahun 2007 seharga Rp 2000kg dan tahun 2008 meningkat lagi seharga Rp 3.500kg. Kenaikan harga bahan baku menyebabkan adanya kenaikan
harga penjualan komposkg. Adapun rincian harga biaya produksi dapat dilihat pada Lampiran 10. Selain biaya investasi dan biaya produksi, biaya lain yang dikeluarkan
pabrik kompos Mutu Elok adalah biaya tenaga kerja dan biaya lain-lain. Dalam memproduksikan kompos Elok, pabrik kompos memiliki 2 orang pekerja. Setiap
pekerja mendapatkan gaji per bulannya sebesar Rp 900.000. sehingga dalam setahun biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji pegawai Pabrik kompos Mutu Elok
yaitu sebesar Rp 21.600.000. Selain itu biaya pengeluaran pabrik kompos Mutu Elok adalah biaya lain-lain seperti biaya perbaikan peralatan, biaya perbaikan gerobak dan
ongkos kirim kompos. Biaya yang dikeluarkan oleh Pabrik Kompos Mutu Elok untuk perbaikan peralatan yaitu sebesar Rp 300.000tahun, sedangkan untuk biaya
perbaikan gerobak sebesar Rp 85.000tahun dan biaya ongkos kirim pengelola menetapkan Rp 700.000 tiap tahunnya. Sehingga dapat diakumulasikan besarnya
biaya lain-lain yaitu Rp 1.085.000, hal ini dapat dilihat pada Lampiran 10.
f. Analisis kelayakan usaha