Net Benefit-Cost Ratio Net BC Internal Rate of Return IRR Letak Geografis dan Peta Lokasi Penelitian a. Letak Geografis Jakarta Timur

Tabel 5 Biaya operasional daur ulang sampah organik menjadi kompos No Uraian Komponen Tahun 1 2 …. n I Inflow 1. Nilai Produksi 2. Pinjaman 3. Nilai Sewa 4. Grants bantuan 5. Salvage Value nilai sisa Total Inflow II Outflow 1. Biaya Investasi 2. Biaya Operasional 2.1 Biaya Variabel 2.2 Biaya Tetap 3. Pembayaran Bunga Pinjaman 4. Pajak 5. Biaya Lainnya Total Outflow III Net Benefit = I-II IV t i 1 1 DF , dengan i = DR V PV Net Benefit NPV = IIIIV Cash Flow a. Net Present Value NPV Keterangan : Bt = Penerimaan benefit pada tahun ke-t Rp Ct = Biaya cost pada tahun ke-t Rp i = Discount rate t = Umur usaha tahun Penilaian kelayakan finansial berdasarkan NPV: 1. NPV ≥ 0; maka usaha layak untuk dilaksanakan 2. NPV 0; maka usaha tidaka layak untuk dilaksanakan

b. Net Benefit-Cost Ratio Net BC

Keterangan : Bt = Penerimaan benefit pada tahun ke-t Rp Ct = Biaya cost pada tahun ke-t Rp n t t i Ct Bt 1 1 NPV n t t n t t i Ct Bt i Ct Bt 1 1 1 1 BC Net i = Discount rate t = Umur usaha tahun Penilaian kelayakan finansial berdasarkan Net BC: 1. Net BC ≥ 1; maka usaha layak untuk dilaksanakan. 2. Net BC 1; maka usaha tidak layak untuk dilaksanakan

c. Internal Rate of Return IRR

Keterangan : i1 = Discount rate yang menghasilkan NPV positif i2 = Discount rate yang menghasilkan NPV negatif NPV1 = NPV yang bernilai positif Rp NPV2 = NPV yang bernilai negatif Rp Penilaian kelayakan finansial berdasarkan IRR: 1. IRR ≥ discount rate suku bunga yang berlaku; maka usaha layak untuk dilaksanakan. 2. IRR discount rate suku bunga yang berlaku; maka usaha tidak layak untuk dilaksanakan. Kelayakan finansial diukur dengan melakukan perhitungan cash flow terhadap berbagai kriteria investasi yaitu NPV, IRR, NET BC. Keseluruhan perhitungan tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan software Microsoft Excel edisi 2007. 3.4.4 Analisis permasalahan dan pengaruh usaha pemanfaatan sampah Analisis terhadap permasalahan yang dihadapi serta pengaruh usaha pemanfaatan sampah akan disajikan secara deskriptif yang menelaah tentang masalah-masalah yang terjadi dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah perkotaan di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Mulai dari kelembagaan dinas kebersihannya, cara pengelolaan sampah yang sedang berlangsung saat ini mulai dari pengumpulan hingga pembuangan akhir serta partisipasi masyarakatnya yang merupakan aspek penting dalam pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat. x IRR 1 2 1 i i NPV NPV NPV i 2 1 1 IV. KONDISI UMUM PENELITIAN

4.1. Letak Geografis dan Peta Lokasi Penelitian a. Letak Geografis Jakarta Timur

Kecamatan Ciracas dan Jatinegara merupakan salah satu kecamatan yang terletak di jakarta timur, letak geografis wilayah jakarta timur terdiri dari 95 daratan dan selebihnya adalah rawasawah. L etak geografis berada diantara 1060 49’ 35’’ BT dan 060 10’ 37’’ LS, beriklim panas, temperatur rata-rata sepanjang tahun adalah 27ºC dengan kelembaban relatif berkisar 80-90. Kondisi topografi wilayah jakarta timur pada umumnya relatif datar dengan ketinggian rata-rata mencapai 50 mdpl. Adapun batas geografis daerah jakarta timur adalah sebagai berikut : 1. Sebelah utara berbatasan dengan Jakarta Pusat dan Jakarta Utara 2. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 3. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor Jawa Barat 4. Sebelah barat berbatasan dengan Jakarta Selatan Jakarta Timur dilewati beberapa badan perairan sungai dan kanal diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Cakung Drain yang melintasi Kecamatan Cakung 2. Kali Ciliwung yang melintasi Kecamatan Matraman, Jatinegara, Kramat Jati dan Pasar Rebo 3. Kali Malang yang melintasi Kecamatan Makasar, Duren Sawit dan Jati Negara 4. Kali Sunter yang melintasi Kecamatan Pulo Gadung 5. Kali Cipinang yang melintasi Kecamatan Jatinegara, Makasar, dan Ciracas

b. Peta Lokasi Penelitian C