Identifikasi Model Pendugaan Parameter Model

105 17. Garis kemiskinan PL adalah nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan konsumsi pangan dan non pangan yang dibutuhkan oleh individu untuk hidup layak. Suatu batas dimana penduduk dengan pengeluaran kurang dari batas ini dikategorikan sebagai miskin. Garis kemiskinan terdiri dari dua komponen yaitu komponen batas kecukupan pangan GKM dan komponen batas kecukupan non makanan GKNM. 18. Kemiskinan POV adalah jumlah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

4.8. Identifikasi Model

Model yang dirumuskan dalam studi ini adalah model persamaan struktural secara simultan. Identifikasi model struktural dilakukan menurut order condition : jika K-M = G-1 maka persamaan teridentifikasi secara tepat exactly identified, jika K-M G -1 persamaan dalam model tidak teridentifikasi under identified, dan jika K-M G-1 maka persamaan dalam model merupakan identifikasi berlebih over identified. Dimana K adalah total variabel dalam model variabel endogenous dan predetermine, M adalah jumlah variabel endogenous dan exogenous yang dimasukkan dalam suatu persamaan dan G adalah jumlah persamaan dalam model jumlah variabel endogenous Koutsoyiannis, 1977.

4.9. Pendugaan Parameter Model

Teknik analisis yang digunakan untuk meneliti interaksi fenomena ekonomi dengan menggunakan model sistem persamaaan simultan. Model sistem 106 persamaan simultan memberikan informasi yang lengkap mengenai keterkaitan antara satu variabel ekonomi dengan variabel lainnya bahkan yang memiliki hubungan dua arah sekalipun. Metode pendugaan model yang digunakan adalah two stage least squares 2SLS, karena setiap persamaan struktural dalam model bersifat over identified. Metode 2SLS dilakukan dengan dua tahap yaitu pertama menduga setiap persamaan dengan semua variabel eksogen yang ada dalam model, sehingga diperoleh nilai dugaan setiap variabel endogen. Kedua, nilai dugaan variabel endogen tersebut selanjutnya dimasukkan sebagai variabel penjelas menggantikan nilai aktual variabel tersebut dalam persamaan-persamaan yang relevan. Nilai perkiraan dari variabel endogen diperoleh dengan memasukkan nilai observasi dari variabel eksogen ke dalam persamaan bentuk sederhana reduced form . Nilai perkiraan dari variabel endogen tidak berkorelasi dengan kesalahan pengganggu, sehingga 2SLS menghasilkan perkiraan parameter struktural yang konsisten. Keuntungan menggunakan 2SLS antara lain menawarkan model yang konsisten dan efisien. Konsisten artinya bila sampel semakin besar mendekati tak terhingga, nilai perkiraan mendekati nilai parameter, sedangkan untuk sampel yang kecil perkiraan tidak akan bias dan mempunyai minimum variance. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer SAS versi 9.2.

4.10. Pengujian Hipotesis