130 untuk meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Berikut ini adalah gambar
rata-rata lama sekolah di Jawa Tengah untuk tahun 2003 - 2007:
Sumber: BPS, Jawa Tengah 2004- 2008 Gambar 15. Rata-rata Lama Sekolah di Jawa Tengah, Tahun 2003
– 2007 Rata-rata lama sekolah di Jawa Tengah sepanjang tahun mengalami
peningkatan. Angka ini masih cukup jauh, bila dibandingkan dengan program pembangunan pemerintah tentang wajib belajar 9 tahun. Data tahun 2009
menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah di Jawa Tengah menunjukkan angka 7.1 tahun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 6.9 tahun. Hal ini menjadi
tantangan tersendiri bagi Pemerintah Daerah Jawa Tengah agar program pemerataan pendidikan Wajib Belajar 9 tahun dapat segera tercapai,
sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945, dan tujuan pembangunan dalam MDG.
5.8. Produktivitas Tenaga Kerja
Dalam jangka panjang, investasi untuk pendidikan akan melahirkan tenaga-tenaga ahli produktif yang sangat diperlukan dalam upaya membangun
perekonomian bangsa. Investasi di bidang pendidikan secara ekonomis akan mendatangkan keuntungan terutama berkaitan dengan pemasokan tenaga-tenaga
Rata-rata Lama Sekolah
6.5 6.5
6.6 6.8
6.8
6.3 6.4
6.5 6.6
6.7 6.8
6.9
2003 2004
2005 2006
2007 Tahun
Tahun
131 kerja yang cakap, terampil, dan mahir yang menjadi instrumen vital dalam proses
produksi. Sektor pertanian mempunyai tingkat output yang paling rendah dibanding
dua sektor lainnya, namun sektor ini menampung beban tenaga kerja yang lebih banyak dibanding sektor industri. Keadaan ini menyebabkan sektor pertanian
mempunyai tingkat produktivitas tenaga kerja yang paling rendah dibanding dua sektor lainnya. Selengkapnya tentang produktiitas tenaga kerja untuk ketiga sektor
tahun 2004-2007 adalah sebagai berikut:
Sumber : BPS, Jawa Tengah Sumber : BPS, Jawa Tengah 2004- 2008 diolah
Gambar 16. Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian, Industri, dan Jasa,
Tahun 2004-2007 Diantara dua sektor lainnya, industri mempunyai produktivitas tenaga kerja
yang paling tinggi, kemudian disusul sektor jasa dan pertanian. Hal ini dapat dijadikan indikasi bahwa teknologi yang digunakan oleh sektor non pertanian
lebih maju dibanding sektor pertanian yang notabene masih banyak menggunakan teknologi tradisional. Sebagai konsekuensinya sektor industri dan
jasa akan lebih banyak menggunakan tenaga kerja terampil dibanding sektor pertanian, sehingga membawa pengaruh pada tingkat produktivitasnya.
Produktivitas Tenaga Kerja
0.00704 0.00712
0.00741 0.00661
0.01295 0.01216
0.01257 0.01271
0.00922 0.00869
0.00942 0.00935
0.00000 0.00200
0.00400 0.00600
0.00800 0.01000
0.01200 0.01400
2004 2005
2006 2007
MilyarTKTahun
Produktivitas Pertanian Produktivitas Industri
Produktivitas Jasa
132
VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI SUMBERDAYA MANUSIA TERHADAP