Definisi dan Karakteristik INDUSTRI PANGAN JASA BOGA
yang dilayani. Jasa boga golongan A adalah usaha yang melayani kebutuhan masyarakat umum, yang terdiri dari A1, A2, dan A3. Sedangkan golongan B
yakni jasa boga yang melayani kebutuhan khusus seperti asrama penampungan jemaah haji, perusahaan, pengeboran lepas pantai, angkutan umum dalam negeri,
dan sarana pelayanan rumah sakit. Untuk golongan C yakni jasa boga yang melayani kebutuhan untuk alat angkutan umum internasional dan pesawat udara.
Sedangkan beberapa kriteria serta persyaratan yang harus dipenuhi pengusaha saat memulai usaha di bidang jasa boga adalah sebagai berikut :
1. Golongan A, yang terdiri dari : 1.1. Golongan A1 dengan kriteria melayani kebutuhan masyarakat
umum, menggunakan dapur rumah tangga dan dikelola keluarga, serta kapasitas pengolahan yang kurang dari 100 porsi.
1.2. Golongan A2 dengan kriteria melayani kebutuhan masyarakat umum, menggunakan dapur rumah tangga dan memperkerjakan
tenaga kerja karyawan, dan kapasitas pengolahan antara 101-500 porsi.
1.3. Golongan A3 dengan kriteria melayani kebutuhan masyarakat umum, menggunakan dapur khusus dan mempekerjakan tenaga
kerja karyawan dan kapasitas pengolahan yang lebih dari 500 porsi.
2. Golongan B dengan kriteria melayani kebutuhan khusus untuk asrama
seperti asrama penampungan jemaah haji, asrama transito, pengeboran lepas pantai, perusahaan, angkutan umum dalam negeri dan sebagainya,
menggunakan dapur khusus dan mempekerjakan tenaga kerja karyawan. 3.
Golongan C dengan kriteria melayani kebutuhan alat angkutan umum internasional dan pesawat udara, menggunakan dapur khusus dan
mempekerjakan tenaga kerja karyawan.
Untuk persyaratan usaha jasa boga termasuk katering, Permenkes No. 1096MenkesPERVI2011 memberikan persyaratan sebagai berikut :
1. Golongan A, yang terdiri dari :
1.1. Golongan A1 :
1.1.1. Ruang pengolahan makanan tidak boleh dipakai sebagai ruang tidur.
1.1.2. Menyediakan ventilasi yang cukup. 1.1.3. Pembuangan udara kotorasap tidak menimbulkan gangguan
terhadap lingkungan. 1.1.4. Tersedia tempat cuci tangan yang permukaannya halus dan
mudah dibersihkan. 1.1.5. Tersedia sedikitnya satu buah lemari es sebagai tempat
penyimpanan makanan mudah basi. 1.2. Golongan A2 :
1.2.1. Memenuhi persayaratan jasaboga golongan A1. 1.2.2. Ruang pengolahan makanan harus dipisahkan dengan ruang
lain. 1.2.3. Dilengkapi alat pembuangan asap dari dapur.
1.2.4. Tersedia sedikitnya satu buah lemari es untuk menyimpan makanan yang cepat busuk.
1.2.5. Tersedia tempat penyimpanan dan ganti pakaian. 1.3. Golongan A3 :
1.3.1. Memenuhi persyaratan jasaboga golongan A2. 1.3.2. Ruang pengolahan makan terpisah dengan bangunan tempat
tinggal. 1.3.3. Pembuangan asap dari dapur dilengkapi dengan alat
pembuangan asap dan cerobong asap. 1.3.4. Tempat memasak terpisah secara jelas dengan tempat
penyiapan makanan. 1.3.5. Tersedia lemari pendingin yang dapat mencapai suhu -5
o
Celcius. 1.3.6. Tersedia kendaraan pengangkut makanan yang khusus dan
hanya digunakan untuk mengangkut makanan jadi. 1.3.7. Alat atau tempat angkut makanan harus tertutup sempurna,
dibuat dari bahan kedap air dan mudah dibersihkan.
1.3.8. Kotak yang digunakan sekali pakai untuk mewadahi makanan harus mencantumkan nama perusahaan, nomor izin
usaha, serta laik hygiene sanitasi. 1.3.9. Jasaboga yang tidak mempunyai kotak dalam penyajiannya,
harus mencantumkan nama perusahaan, nomor izin usaha serta laik hygiene sanitasi di tempat penyajian yang mudah
diketahui umum. 2.
Golongan B yakni : 2.1. Memenuhi persyaratan jasaboga golongan A3.
2.2. Pembuangan air kotor dilengkapi grease trap penangkap lemak. 2.3. Pertemuan lantai dan dinding tidak terdapat sudut mati agar tidak
menjadi tempat berkumpulnya kotoran. 2.4. Memiliki ruang kantor dan ruang untuk belajar yang terpisah dari
ruang pengolahan makanan. 2.5. Dilengkapi penangkap asap hood, alat pembuangan asap dan
cerobong asap. 2.6. Fasilitas pencucian dari bahan yang kuat, permukaan halus dan
mudah dibersihkan. 2.7. Setiap peralatan dibebas hamakan dengan larutan kaporit atau air
panas selama 2 menit. 2.8. Setiap tempat pengolahan makanan dilengkapi tempat cuci tangan
yang diletakkan didekat pintu. 2.9. Ruang pengolahan makanan terpisah dengan ruangan tempat
penyimpanan bahan makanan mentah. 2.10.Tersedia lemari penyimpanan dingin yang dapat mencapai suhu
-10
o
C sampai -5
o
C. 3.
Golongan C yakni : 3.1. Memenuhi persyaratan jasaboga golongan B.
3.2. Dilengkapi penangkap asap hood, alat pembuang asap, cerobong asap, saringan lemak yang dapat dibuka dan dipasang untuk
dibersihkan secara berkala. 3.3. Dilengkapi alat pengatur suhu ruangan.
3.4. Tempat pencucian alat dan bahan terbuat dari bahan logam tahan karat seperti stainless steel.
3.5. Air untuk pencucian peralatan dan cuci tangan harus mempunyai tekanan sedikitnya 5ps.
3.6. Tersedia lemari penyimpanan dingin untuk makanan secara terpisah sesuai dengan jenis makananbahan makanan yang digunakan.
3.7. Tersedia gudang tempat penyimpanan makanan untuk bahan kering, makanan terolah dan bahan yang tidak mudah membusuk.
3.8. Rak penyimpanan makanan harus mudah dipindah dengan menggunakan roda penggerak.