Rumah Susun Klender Kondisi Umum Rumah Susun

30 Pada taman pasif, penghuni rusuna hanya dapat menikmati secara visual RTHtaman tersebut. Hal ini disebabkan rumput pada taman kantor terdapat larangan untuk diinjak, sehingga membuat penghuni tidak dapat menggunakan dan memasuki area taman tersebut secara langsung. Sedangkan lahan pertanian sayuran yang terdapat di lingkungan rusuna ini dimanfaatkan penghuni rusunawa untuk membeli sayuran yang dipanen oleh petani, dan menikmati pemandangan ladang sayur yang hijau dari teras kamarselasar rusuna. Penghuni memanfaatkan planter balkon yang ada untuk menanam tanaman yang disukai hobi, serta memeliharanya. Penghuni lebih sering bersosialisasi di selasarbalkon dibandingkan di lingkunganRTHtaman rusuna.

5.1.2. Rumah Susun Klender

Rumah susun sederhana rusuna Klender dibangun di atas lahan milik Perum Perumnas yang berlokasi di Jalan I Gusti Ngurah Rai Kel. Malaka Jaya dan Kel. Malaka Sari Kec. Klender, Jakarta Timur. Luas lahan rusuna Klender yaitu ± 7,9 Ha dengan perbandingan lahan terbangun 4,4 Ha dan lahan terbukaRTH ± 3,5 Ha hampir 0,5 dari luas keseluruhan. Gambar 9. Kondisi Lingkungan Rusuna Klender 31 Rusuna Klender terdiri dari 78 blok dengan jumlah keseluruhan 1280 unit rumah 1 blok = 16 unit rumah, terdiri dari 4 lantai. Status kepemilikan rusun ini adalah milik rusunami. Rusunami Klender dibangun oleh Perumnas, namun sekarang rumah susun ini diserahkan ke Dinas Perumahan Pemda. Pengelola rusunami Klender adalah PPRS Klender PPRSK. Pengelolaannya meliputi bagian administrasi perpanjangan hak, penyediaan loket untuk pembayaran air dan gas, dari segi fisik antara lain mengelola keseluruhan fasilitas rusunami Klender gedung serbaguna, lapangan sepak bola, termasuk kerusakan- kerusakan bangunan maupun fasilitas. Penghuni rumah susun dikenakan retribusi sebesar Rp. 5.000,- per bulan yang disebut Iuran Perbaikan dan Pengelolaan Lingkungan IPPL. Rusunami Klender dibangun tahun 1982-1983 dan baru dihuni tahun 1984-1985. Fasilitas yang ada di rusuna ini antara lain jalur hijau yang dikelola oleh Pemda, ruang terbukaRTH, taman bermain, lapangan olahraga, gedung serbaguna, dan area parkir. Di rusuna ini terdapat RTH dalam bentuk taman serbaguna, jalur hijau, kebun koleksi pribadi penghuni, lapangan sepak bola, dan lahan terbengkalai digunakan untuk tempat sampah atau membuka warung. Gambar 10. Kondisi RTHTaman Rusuna Klender 32 Taman serbaguna digunakan sebagai tempat bermain, tempat berkumpulbersosialisasi penghuni, serta untuk acara-acara tertentu seperti perayaan 17 Agustus-an, bahkan ada juga yang menggunakannya untuk resepsi pernikahan. Taman koleksi penghuni yang ada di lingkungan rusuna ini terlihat menarik dan tertata rapi. Hal ini disebabkan kepedulian penghuni rusuna dalam menjaga lingkungan dan menciptakan lingkungan rusuna yang asri. Setiap penghuni rusuna dapat menikmati secara visual taman ini dan juga dapat ikut serta menjaga dan memelihara tanaman yang ada di dalamnya. Pada jalur hijau yang berbatasan langsung dengan lingkungan rusuna Klender dapat terlihat deretan pedagang yang menjual berbagai macam tanaman hias yang tertata dengan rapi dan menarik. Pada awalnya lahan rusuna ini merupakan tanah milik masyarakat dalam bentuk rawa dan empang, kemudian dibeli oleh Perumnas untuk dibangun rumah susun.

5.1.3. Rumah Susun Bandar Kemayoran