Lokasi dan Waktu Studi Batasan Studi Metode Studi

12

BAB III METODOLOGI

3.1. Lokasi dan Waktu Studi

Studi dilakukan di kawasan permukiman rumah susun sederhana rusuna di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Waktu pelaksanaan studi berlangsung dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2008. Lokasi studi meliputi 5 lima Wilayah Kotamadya Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari 10 lokasi sampel Gambar 1 yaitu : 1 Wilayah Jakarta Timur : a. Rumah susun sederhana rusuna Pulo Gebang Jl. Raya Cakung Timur, Kel. Pulo Gebang, Kec. Cakung, Jakarta Timur. b. Rumah susun sederhana rusuna Klender Jl. I Gusti Ngurah Rai, Kel. Malaka Jaya dan Kel. Malaka Sari, Kec. Klender, Jakarta Timur. 2 Wilayah Jakarta Pusat : c. Rumah susun sederhana rusuna Bandar Kemayoran Kel. Kebon Kosong, Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat. d. Rumah susun sederhana rusuna Tanah Abang Jl. K.H. Mas Mansyur, Kel. Kebon Kacang, Kec.Tanah Abang, Jakarta Pusat. 3 Wilayah Jakarta Utara : e. Rumah susun sederhana rusuna Sindang-Koja Jl. Sindang Koja, Kel. Koja Selatan, Kec. Koja, Jakarta Utara. f. Rumah susun sederhana rusuna Penjaringan Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara. 4 Wilayah Jakarta Selatan : g. Rumah susun sederhana rusuna Harum Tebet Barat Raya Jl. Tebet Barat Raya, Kel. Tebet Barat, Kec. Tebet, Jakarta Selatan. h. Rumah susun sederhana rusuna Berlian Tebet Barat Raya Jl. Tebet Barat Raya, Kel. Tebet Barat, Kec. Tebet, Jakarta Selatan. 5 Wilayah Jakarta Barat : i. Rumah susun sederhana rusuna Flamboyan Jl. Flamboyan, Kel. Cengkareng Barat, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat. j. Rumah susun sederhana rusuna Tambora Jl. Angke Jaya, Kel. Angke, Kec. Tambora, Jakarta Barat. 13 Gambar 1. Peta Lokasi Studi

3.2. Batasan Studi

Studi mengenai evaluasi keberadaan dan penggunaan ruang terbuka hijau RTH hanya dilakukan di lingkungan rumah susun sederhana rusuna 14 kelas menengah-bawah yang terdapat di 5 lima Wilayah Kotamadya Provinsi DKI Jakarta dengan mengambil 10 lokasi sampel 30 rusuna di DKI Jakarta.

3.3. Metode Studi

Studi evaluasi keberadaan dan penggunaan ruang terbuka hijau RTH di lingkungan rumah susun sederhana rusuna, dilakukan melalui pengumpulan data primer dan sekunder Tabel 4.. Data primer berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, wawancara dengan dinasinstansi terkait dan menyebarkan daftar pertanyaankuesioner kepada penghuni rumah susun pada masing-masing lokasi yang dijadikan sampel. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti literatur, data statistik, browsing internet, dan laporan penelitian terdahulu. Tabel 4. Jenis, Sumber, dan Cara Pengambilan Data Aspek No. Jenis Data Sumber Data Pengambilan Data Kondisi Umum dan Rusuna Jakarta 1. Kondisi Geografis, Administratif, dan Demografis Dinas Perumahan, Dinas Pertamanan, Pemda Studi Pustaka, Wawancara 2. Pola Penggunaan Lahan dan Kondisi RTH Dinas Perumahan, Dinas Pertamanan, Pemda Studi Pustaka, Wawancara 3. Kebijakan Rusuna dan RTH Dinas Perumahan, Dinas Pertamanan, Pemda Studi Pustaka, Wawancara 4. Jumlah dan Sebaran Rusuna Dinas Perumahan, Pemda, Perumnas Studi Pustaka, Wawancara Kondisi Rusuna 10 Sampel Rusun 1. Tahun Pembangunan Rusuna Pengelola Wawancara 2. Luas Lahan Ter- buka Terbangun Pengelola Wawancara 3. Jumlah Unit Rusuna Pengelola, Pengamatan Wawancara, Survei Lapang 15 Metode studi yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif untuk mengevaluasi kondisi dan penggunaan RTHtaman, sedangkan analisis kuantitatif untuk mengetahui proporsi dan kecukupan RTHtaman bagi penghuni rumah susun. Studi ini dilakukan dalam beberapa tahapan Gambar 2, yaitu : tahap persiapan, pengumpulan data, analisis dan evaluasi data, serta penyusunan konsep. 4. Jumlah Karakter Penghuni Rusuna Pengelola, Pengamatan Wawancara, Survei Lapang 5. Status Kepemilikan Rusuna Pengelola, Pengamatan Wawancara, Survei Lapang 6. Fasilitas Utilitas Pengelola, Pengamatan Wawancara, Survei Lapang 7. Keberadaan RTH Taman Rusuna Pengelola, Pengamatan Wawancara, Survei Lapang 8. ManajemenSistem Pengelolaan Pengelola, Pengamatan Wawancara, Survei Lapang, Studi Pustaka Kondisi RTHTaman Rusuna 1. Luas RTHTaman Pengelola, Pengamatan Wawancara, Survei Lapang 2. KonsepDesain dan Kondisi RTH Taman Pengelola, Pengamatan Wawancara, Survei Lapang 3. Fasilitas Utilitas Pengelola, Pengamatan Wawancara, Survei Lapang 4. Vegetasi Pengelola, Pengamatan Wawancara, Survei Lapang 5. Pemeliharaan Pengelola, Pengamatan Wawancara, Survei Lapang 6. Aktivitas Pengguna RTH Pengelola, Penghuni, Pengamatan Wawancara, Survei Lapang 7. Persepsi Preferensi tentang RTHTaman Penghuni Rusuna Wawancara Kuesioner 16 Gambar 2. Tahapan Studi 1 Tahap Persiapan Kegiatannya meliputi penyusunan usulan penelitian, kolokium, pengurusan izin penelitian, serta penentuan sampel rusuna. 2 Tahap Pengumpulan Data Pengumpulan data dengan menggunakan metode survei pengamatan lapang, wawancarakuesioner, dan studi pustaka yang berdasarkan dua pendekatan, yaitu : ¾ Pendekatan pada tapak ditujukan untuk melihat keberadaan dan kondisi RTHtaman di lingkungan rumah susun sederhana rusuna. ¾ Pendekatan penghuni rumah susun melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui karakter, persepsi dan aktivitas penghuni rumah susun sebagai pengguna RTHtaman di lingkungan rumah susun sederhana rusuna. 17 3 Tahap Analisis dan Evaluasi ¾ Analisis kecukupan ruang terbuka hijau RTHtaman berdasarkan jumlah penghuni rumah susun dan proporsi luas RTHtaman terhadap total luas lahan. ¾ Evaluasi kondisi dan penggunaan RTHtaman di lingkungan rumah susun sederhana rusuna. 4 Tahap Penyusunan Konsep Penyusunan konsep dilakukan berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga disusun konsep RTHtaman yang dapat diterapkan di lingkungan rusuna.

3.4. Teknik Pengambilan Sampel