Biaya Usahatani Analisis Pendapatan Usahatani Padi ketan putih

6.3.2 Biaya Usahatani

Berdasarkan Tabel 18 diketahui ternyata biaya tunai yang dikeluarkan oleh petani padi ketan putih lebih besar dari biaya diperhitungkannya ini dikarenakan besarnya biaya sewa lahan. Adapun biaya tunai yang dikeluarkan oleh petani padi ketan putih pada tiap periodenya Rp 4.433.710Ha atau Rp 8.867.420Ha pertahunnya sekitar 37.91 persen dari jumlah total biaya dan untuk biaya diperhitungkan sama tiap periodenya sekitar Rp 7.261.656 Ha atau Rp 14.523.312Ha pertahunnya sekitar 62.09 persen dari jumlah total biaya yang dikeluarkan. Besarnya biaya tunai yang dikeluarkan oleh petani padi ketan putih dikarenakan petani banyak menggunakan sumber daya yang berasal dari luar keluarga. Sumber daya tersebut meliputi, pestisida, pupuk dan tenaga kerja, biaya pestisida yang dikeluarkan oleh petani padi ketan putih tiap periodenya sama sebesar Rp 1.700.917Ha atau Rp 3.401.834 ha pertahun atau 38.36 persen dari seluruh biaya tunai, sedangkan padi non ketan masing – masing periode sebesar Rp 1.157.166 atau sekitar Rp 2.314.332ha pertahun atau 35.80 persen dari total biaya tunai. Besarnya biaya yang dikeluarkan oleh petani padi ketan putih dibandingkan dengan petani padi non ketan dikarenakan petani padi ketan putih harus protektif terhadap tanamannya sehingga dalam kondisi tidak terserang hama dan penyakit pun petani tetap melakukan penyemprotan. Adapun alasan petani tetap melakukan hal tersebut adalah sebagai antisipasi untuk pencegahan terhadap serangan hama dan penyakit. Berbeda dengan petani padi non ketan, dengan kondisi padi yang tidak mudah terserang hama atau lebih kuat dibandingkan dengan padi ketan putih. Selain pestisida, yang menyebabkan besarnya biaya tunai yang dikeluarkan oleh petani adalah pupuk, pupuk yang digunakan oleh petani adalah Urea, NPK dan TSP. Biaya tunai yang harus dikeluarkan petani padi ketan putih dalam penggunaan pupuk pada periode pertama dan pada periode kedua sebesar Rp 799.996Ha atau Rp 1.599.992Ha pertahun atau sekitar 18.04 persen dari total biaya tunai dan untuk petani padi non ketan pada periode pertama dan pada periode kedua Rp 563.545.5ha atau Rp 1.127.091 Ha pertahun sekitar 17.43 persen dari total biaya tunai, adapun perincian penggunaan pupuk tersebut dapat dilihat pada Tabel 18 dan 19. Tabel 18 . Biaya Usahatani Padi Ketan Putih per Tahun di Desa Jatimulya Tahun 2010 Komponen Petani Padi Ketan Petani Padi Ketan Periode 1 Periode 2 BiayaTahun Rp Persentase Rp A. Analisis Biaya 1. Sarana Produksi - Benih 96.963 96.963 193.926 2.19 - Pupuk 799.996 799.996 1.599.992 18.04 - Pestisida 1.700.917 1.700.917 3.401.834 38.36 2. Tenaga Kerja 1.433.334 1.433.334 2.866.668 32.33 3. Pajak 402.500 402.500 805.000 9.08 Total Biaya A 4.433.710 4.433.710 8.867.420

37.91 B. Biaya Diperhitungkan