Banyaknya responden yang memilih untuk melakukan kegiatan usahatani padi ketan putih menegaskan bahwa usahatani padi ketan putih memberikan
keuntungan yang lebih dibandingkan dengan usahatani padi non ketan.
Tabel 5. Jumlah dan Persentase Petani Responden Padi Ketan Putih dan Padi
Non Ketan Menurut Golongan Umur di Desa Jatimulya Tahun 2010
Umur Thn Padi ketan putih
Padi Non Ketan Jumlah Org
Persentase Jumlah Org
Persentase
20 – 40
17 56.67
15 50.00
40 – 60
11 36.67
13 43.33
60 – 80
2 6.67
2 6.67
Jumlah 30
100.00 30
100.00
Dari Tabel 5 juga terlihat bahwa usahatani padi dikembangkan oleh sebagian besar petani tanpa memandang usia. Artinya bahwa petani yang
mengusahakan padi di Desa Jatimulya mulai dari petani yang berusia antara 20 - 40 tahun sampai petani yang berusia 60 - 80 tahun. Perbedaan usia petani dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan dalam berusahatani, diantaranya perbedaan pengalaman bertani antara petani yang berusia muda dan petani yang
berusia tua, selain itu juga perbedaan semangat dan kemampuan untuk bekerja serta daya tangkap dan daya ingat juga akan semakin berbeda.
Usahatani yang dikembangkan petani di Desa Jatimulya merupakan usahatani komersil dilihat dari input yang di gunakan dan sudah banyak
menggunakan teknologi pertanian, selain itu kegiatan usahatani di Desa Jatimulya merupakan kegiatan usahatani yang turun menurun karena sudah dari sejak kecil
petani tersebut dikenalkan dengan teknik bertani.
5.2.2 Tingkat Pendidikan
Jika dilihat dari tingkat pendidikan sebagian besar petani padi yang dijadikan responden pernah mengikuti pendidikan formal, tetapi tingkat
pendidikan yang pernah diikuti petani padi di Desa Jatimulya cenderung masih
rendah diantaranya masih banyak responden yang hanya menyelesaikan pendidikannya di tingkat sekolah dasar.
Tabel 6. Karakteristik Responden Petani Padi ketan putih dan Padi Non
KetanBerdasarkan Pendidikan di Desa Jatimulya Tahun 2010
Pendidikan Padi ketan putih
Padi Non Ketan Jumlah Org
Persentase Jumlah Org
Persentase
SD 13
43.33 11
36.67 SMP
6 20.00
5 16.67
SMA 5
16.67 12
40.00 DIPLOMA
1 3.33
0.00 SARJANA
5 16.67
2 6.67
Jumlah 30
100.00 30
100.00
Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa persentase terbesar tingkat pendidikan petani responden di Desa Jatimulya adalah tamat SD atau sederajat yaitu sebanyak
43.33 persen untuk responden petani padi ketan putih, sedangkan responden petani padi non ketan sebanyak 36.67 persen. Dari tingkatan pendidikan sekolah
dasar dan sarjana responden padi ketan putih lebih mendominasi dibandingkan dengan usahatani padi non ketan, ini dikarenakan banyaknya responden yang
mengusahakan padi ketan putih sebagai kegiatan usahatani yang lebih menguntungkan.
Petani yang memiliki tingkat pendidikan dasar akan mengalami kesulitan dalam transfer teknologi dan lebih mengandalkan pengalaman bertaninya,
sehingga menyulitkan penyuluh pertanian untuk memberitahukan dan mengaplikasikan pengetahuan dalam segala kegiatan pertanian, sehingga
terjadinya pemutusan informasi dari penyuluh pertanian dengan petani.
5.2.3 Luas lahan
Lahan merupakan faktor penting dalam usahatani padi, luasan lahan sangat menentukan hasil produksi yang diperoleh. Apabila dilihat dari luas lahan yang
digarap ternyata luas lahan petani cukup beragam, yaitu dari petani yang hanya memiliki lahan garapan seluas 0.37 Ha
sampai dengan 10 ha.
Pada Tabel 10 diketahui bahwa hampir sebagian besar petani padi padi ketan putih 80.00 persen dan petani padi non ketan 96.67 persen memiliki luas
lahan garapan berkisar antara 0,35 - 3 ha, ini menerangkan bahwa persentase petani padi yang mempunyai lahan di bawah tiga hektar lebih banyak dari petani
yang memiliki luas lahan diatas tiga hektar, petani padi non ketan memiliki jumlah persentase yang tinggi dibandingkan dengan petani padi ketan putih, ini
menunjukan bahwa petani padi non ketan termasuk petani sedang yang orientasi usahataninya semi komersil.
Tabel 7. Karakteristik Responden Petani Padi Ketan Putih dan Padi Non
Ketan Berdasarkan Luas Lahan di Desa Jatimulya Tahun 2010
Luas Lahan Ha
Padi Ketan Putih Padi Non Ketan
Jumlah Org Persentase
Jumlah Org Persentase
0.37 – 3
24 80.00
29 96.67
3 – 6
4 13.33
1 3.33
6 – 10
2 6.67
0.00
Jumlah 30
100.00 30
100.00
Petani yang memiliki luas lahan lebih dari 3 - 6 ha untuk petani padi ketan putih sebanyak 13.33 persen dan petani padi non ketan 3.33 persen dan persentase
jumlah petani yang memiliki luas lahan lebih dari enam hektar sebanyak dua orang petani responden hanya untuk petani padi ketan putih dengan persentase
6.67 persen. Tingginya persentase jumlah petani padi ketan putih dibandingkan petani padi non ketan untuk kepemilikan luas lahan lebih dari tiga hektar,
menunjukkan bahwa petani padi ketan putih termasuk petani yang orientasi dari usahataninya komersil.
5.2.4 Status Kepemilikan Lahan