Komposisi Aturan Inferensi Metode Tsukamoto

Maka, 1 = 1 − 67.745 388.055 1 = 67.745 + 0,0377913161 388.055 = 67.745 + 14.665,109169 = 82.410,109169 [R2] If Permintaan naik and Persediaan sedang then Jumlah Produksi bertambah; 2 = � � = ⁡� [148.630] � [289.050] = 0,2958595205 0,0755826322 = 0,0755826322 2 = 2 − 67.745 388.055 2 = 67.745 + 0,0755826322 388.055 = 67.745 + 29.330,218338 = 97.075,218338 [R3] If Permintaan naik and Persediaan sedikit then Jumlah Produksi bertambah; 3 = � � = � [148.630] � [289.050] = 0,2958595205 0,9622086839 = 0,2958595205 Maka, 3 = 3 − 67.745 388.055 3 = 67.745 + 0,2958595205 388.055 = 67.745 + 114.809,76623 = 182.554,76623 Universitas Sumatera Utara [R4] If Permintaan tetap and Persediaan banyak then Jumlah Produksi bertambah; 4 = � � � = � � [148.630] � [289.050] = 0,5915894086 0,0377913161 = 0,0377913161 Maka, 4 = 4 − 67.745 388.055 4 = 67.745 + 0,0377913161 388.055 = 67.745 + 14.665,109169 = 82.410,109169 [R5] If Permintaan tetap and Persediaan sedang then Jumlah Produksi tetap; 5 = � � � = � � [148.630] � [289.050] = 0,5915894086 0,0755826322 = 0,0755826322 Menurut fungsi keanggotaan untuk jumlah produksi tetap dalam aturan fuzzy R5 sudah jelas terlihat pada Gambar 3.4. Maka, 5 = 194.027,5 [R6] If Permintaan tetap and Persediaan sedikit then Jumlah Produksi berkurang; 6 = � � � = � � [148.630] � [289.050] = 0,5915894086 0,9622086839 = 0,5915894086 Menurut fungsi keanggotaan untuk jumlah produksi tetap dalam aturan fuzzy [R6]-[R9] menggunakan rumus: Universitas Sumatera Utara � � = 1 ; 67.745 455.800 − 388.055 ; 67.745 455.800 0 ; 455.800 Maka, 6 = 455.800 − 6 388.055 6 = 455.800 − 0,5915894086 388.055 = 455.800 − 229.569,22795 = 226.230,77205 [R7] If Permintaan turun and Persediaan banyak then Jumlah Produksi berkurang; 7 = � � = � [148.630] � [289.050] = 0,7037022281 0,0377913161 = 0,0377913161 Maka, 7 = 455.800 − 7 388.055 7 = 455.800 − 0,0377913161 388.055 = 455.800 − 14.665,109169 = 441.134,89083 [R8] If Permintaan turun and Persediaan sedang then Jumlah Produksi berkurang; 8 = � � = � [148.630] � [289.050] = 0,7037022281 0,0755826322 = 0,0755826322 Maka, 8 = 455.800 − 8 388.055 8 = 455.800 − 0,0755826322 388.055 = 455.800 − 29.330,218338 = 426.469,78166 Universitas Sumatera Utara [R9] If Permintaan turun and Persediaan sedikit then Jumlah Produksi berkurang; 9 = � � = � [148.630] � [289.050] = 0,7037022281 0,9622086839 = 0,7037022281 Maka, 9 = 455.800 − 9 388.055 9 = 455.800 − 0,7037022281 388.055 = 455.800 − 273.075,16813 = 182.724,83187

3.3.4 Menentukan Output Crisp Deffuzzyfikasi

Pada metode Tsukamoto, untuk menentukan output tegas digunakan defuzifikasi rata- rata terpusat, yaitu: = 1 1 + 2 2 + … + 1 + 2 + … + Untuk 9 aturan fuzzy maka rumus rata-rata terpusat menjadi = 1 1 + 2 2 + + 3 3 + 4 4 + 5 5 + 6 6 + 7 7 + 8 8 + 9 9 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 Nilai tegas dapat diperoleh dengan menggunakan rumus rata-rata terpusat untuk 9 aturan fuzzy di atas. Nilai tegas tersebut adalah output pada permasalahan yaitu jumlah produksi. Universitas Sumatera Utara = 82.410,109169 0,0377913161 + 97.075,218338 0,0755826322 + 182.554,76623 0,2958595205 + 82.410,109169 0,0377913161 + 194.027,5 0,0755826322 + 226.230,77205 0,5915894086 + 441.134,89083 0,0377913161 + 426.469,78166 0,0755826322 +182.724,83187 0,7037022281 0,0377913161 + 0,0755826322 + 0,2958595205 + 0,0377913161 + 0,0755826322 + 0,5915894086 + 0,0377913161 + 0,0755826322 + 0,7037022281 = 3.114,3864854 + 7.337,2005234 + 54.010,565602 + 3.114,3864854 + 14.665,109169 + 133.835,72864 + 16.671,068102 + 32.233,708652 + 128.583,78132 0.2267478966 + 0.1133739483 + 1.5911511572 = 393.565,93498 1.9312730021 = 203.785,75921 Jadi, menurut perhitungan dengan metode Tsukamoto di atas, jumlah tepung tapioka yang harus diproduksi perusahaan pada bulan Januari 2012 adalah 203.785,75921 Kg. Untuk menganalisa apakah metode Tsukamoto dapat mempengaruhi jumlah produksi yang harus diproduksi perusahaan, maka dilakukan perhitungan dengan cara yang sama untuk menghasilkan jumlah produksi setiap bulan selama tahun 2011. Berdasarkan data permintaan dan persediaan yang ada, maka diperoleh output jumlah produksi setiap bulan dengan menggunakan metode Tsukamoto. Perbandingan hasil perhitungan metode Tsukamoto dengan data perusahaan dapat dilihat dari Tabel 3.4 berikut ini: Universitas Sumatera Utara