Profil Perusahaan Data Permintaan, Persediaan dan Jumlah Produksi

Kg Produksi Kg Produksi Kg Januari 110 66.495 249.815 Februari 41.825 316.200 242.675 Maret 501.995 517.050 351.225 April 470.790 366.280 246.523 Mei 288.750 142.013 356.550 Juni 456.468 209.813 271.090 Juli 328.855 24.435 305.700 Agustus 364.090 1280 448.900 September 430.370 86.090 455.800 Oktober 340.830 111.520 281.100 November 231.490 51.790 243.950 Desember 264.460 64.250 219.750 Sumber: PT.HUTAHAEAN PABRIK TAPIOKA, PINTU BOSI Pada bulan Januari 2012, total pengiriman tepung tapioka adalah sebanyak 148.630 Kg, sedangkan persediaan perusahaan adalah sebanyak 19.540 Kg. Diperlukan suatu metode untuk menentukan jumlah produksi agar permintaan terpenuhi dan tidak mengalami kelebihan persediaan. Permalahan di atas akan diselesaikan secara manual menggunakan sistem inferensi fuzzy yaitu metode Tsukamoto. Dari data di atas nilai maksimum dan nilai minimum atau interval dari setiap variabel dapat diperlihatkan dalam Tabel 3.2 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Variabel yang digunakan

3.3 Diagram Aliran Data

Pada kasus penentuan jumlah produksi berdasarkan data permintaan dan persediaan di atas, diagram konteks sistem dapat dijelaskan pada Gambar 3.1 di bawah ini: Data permintaan persediaan Penentuan jumlah produksi Perbaikan sistem Aturan Himpunan fuzzy Gambar 3.1 Diagram konteks sistem Sri Kusumadewi, 2002:145 Pada penentuan jumlah produksi di masa yang akan datang berdasarkan data permintaan, persediaan dan jumlah produksi dengan menggunakan sistem inferensi fuzzy yaitu metode Tsukamoto, ada beberapa langkah untuk menyelesaikan Fungsi Nama Variabel Semesta Pembicaraan Satuan Keterangan Permintaan [110, 501.995] Kg Banyaknya permintaan produk oleh konsumen Input Persediaan Produksi [0,517.050] Kg Persediaan produk yang dimiliki perusahaan Output Jumlah Produksi [67.745,455.800] Kg Banyaknya produk yang harus diproduksi untuk memenuhi permintaan Staff pergudangan Manajer pergudangan Sistem Fuzzy Manajer produksi Universitas Sumatera Utara permasalahan tersebut. Sebelum membahas tentang penyelesaian, terlebih dahulu ada hal-hal yang perlu diketahui.

3.3 Metode Tsukamoto

Pada metode Tsukamoto, ada 4 langkah yang digunakan untuk menentukan jumlah produksi berdasarkan data permintaan dan persediaan, yaitu: memodelkan variabel fuzzy unit fuzzifikasi, aplikasi fungsi implikasi, komposisi aturan dan menentukan output tegas unit defuzzifikasi.

3.3.1 Memodelkan Variabel Fuzzy Unit Fuzzifikasi

Pada langkah ini, nilai keanggotaan variabel permintaan, persediaan dan jumlah produksi diperoleh dengan menggunakan fungsi keanggotaan himpunan fuzzy dari nilai maksimum, nilai minimum dan nilai tengah data setiap variabel. Ada 3 variabel fuzzy yang akan dimodelkan, yaitu: permintaan, persediaan dan jumlah produksi. a. Variabel Permintaan Variabel permintaan terdiri dari 3 himpunan fuzzy, yaitu turun, tetap dan naik. 1 Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy turun pada variabel permintaan Dengan menggunakan representasi linier turun, maka fungsi keanggotaan himpunan fuzzy turun dapat dipresentasikan sebagai berikut: Pada interval [0,a] fungsi keanggotaannya bernilai = 1 Pada interval [a,b] fungsi keanggotaannya adalah: � = − − ; Pada interval [b, ∞] fungsi keanggotaannya bernilai = 0 Jadi, fungsi keanggotaan himpunan fuzzy turun pada variabel permintaan adalah: Universitas Sumatera Utara