Proses scheduling dimulai dari waktu penyelesaian yang ditentukan dan bergerak ke belakang untuk menentukan waktu mulai operasi.
3 Order scheduling
Scheduling ini menentukan kapan setiap pesanan harus dikerjakan dan diselesaikan. Skedul pesanan menunjukkan kuantitas produk tertentu yang
akan dibuat dalam jangka waktu tertentu. 4
Machine scheduling Scheduling ini menentukan pengerjaan pada setiap mesin. Biasanya hanya
untuk mesin-mesin kunci atau yang sering menyebabkan kemacetan produksi.
Karena perencanaan produksi berkaitan dengan masa mendatang, maka perencanaan disusun atas dasar perkiraan terhadap masa lalu dengan menggunakan
beberapa asumsi. Oleh karena itu, perencanaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan, sehingga dibutuhkan evaluasi secara berkala melalui pengendalian
produksi.
2.2.3 Pengawasan Controlling
2.2.3.1 Pengendalian Produksi
Rencana produksi yang telah disusun tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya pengendalian produksi. Pengendalian produksi adalah berbagai kegiatan dan metoda
yang digunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengelola, mengatur, mengkoordinir dan mengarahkan proses produksi peralatan, bahan baku, mesin dan
tenaga kerja ke dalam suatu arus aliran yang memberikan hasil dengan jumlah biaya yang seminimum mungkin dan waktu yang secepat mungkin.
Pengendalian produksi yang dilaksanakan pada perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain akan berbeda-beda tergantung pada sistem dan kebijaksanaan
perusahaan yang digunakan. Pengendalian bertujuan bagaimana jangka waktu arus material apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan demikian juga bagaimana
transportasi dari pabrik proses produksi ke gudang dan dari gudang ke tempat penyimpanan. Tahap dalam pengendalian produksi:
Universitas Sumatera Utara
1. Forecasting
Peramalan terhadap permintaan yang akan datang 2.
Routing Routing adalah kegiatan untuk menentukan urut-urutan proses dan penggunaan
alat produksinya dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir, sehingga sebelum produksi dimulai masalah sudah tercantum pada rout sheet.
3. Perencanaan kebutuhan bahan dan kapasitas
4. Schedulling
Schedulling adalah kegiatan untuk membuat jadwal proses produksi sebagai satu kesatuan dari awal proses sampai selesainya proses produksi. Schedulling
ini dilaksanakan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan setiap tahap pemrosesan sesuai dengan urut-urutan rutenya. Oleh karena itu untuk
membantu keberhasilan tahap ini lebih baik melakukan “time and motion study
” sehingga dapat ditentukan standar hasil kerjanya. 5.
Dipatching Dipatching adalah suatu proses untuk pemberian perintah untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan routing dan schedulling yang dibuat. 6.
Follow up Follow
up adalah
kegiatan untuk
menghilangkan terjadinya
penundaanketerlambatan kerja dan mendorong terkoordinasi pelaksanaan kerja.
2.2.3.2 Pengendalian Persediaan Inventory Control
Dalam memproduksi barang jadi diperlukan bahan baku, ketidakadaan bahan baku akan menyebabkan perusahaan tidak dapat memproduksi barang dan rugi.
Kelebihan bahan baku juga akan menimbulkan banyak biaya dan merugikan perusahaan, untuk itu persediaan bahan baku harus benar-benar diperhatikan demi
kelancaran produksi dan tidak merugikan perusahaan.
Parameter-parameter yang digunakan untuk menentukan persediaan yang optimum secara deterministik adalah perkiraan kebutuhan dan biaya-biaya persediaan
diasumsikan diketahui dengan pasti dan lamanya waktu tunggu lead time juga
Universitas Sumatera Utara