78 Data observasi keterampilan membaca siswa kelompok eksperimen
diperoleh selama 3 kali pertemuan. Dari tabel tersebut diketahui bahwa rata- rata skor pada setiap pertemuan ditampilkan pada diagram batang sebagai
berikut.
Gambar 7. Diagram Hasil Observasi Nilai Rata-rata Keterampilan Membaca Siswa Kelompok Eksperimen
Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan keterampilan membaca menggunakan teknik skimming dan scanning dalam
menemukan informasi fokus teks bacaan pada setiap perlakuan.
C. Analisis Data
Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rerata pretest hasil tes kelompok kontrol dan
postest hasil tes kelompok eksperimen yang ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut.
1,79 2,12
2,4
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
Pertemuan pertama
Pertemuan kedua
Pertemuan ketiga
79 Tabel 14. Perbandingan Nilai Rerata Pretest dan Postest
Jenis Data Pretest
Hasil tes kelompok kontrol Postest
Hasil tes kelompok eksperimen SUM
1218 1466
Mean 60,9
73,3 Sumber: Lampiran 6
Dari tabel tersebut terdapat perbedaan nilai sebelum dan sesudah diberi perlakuan yang akan lebih jelas terlihat pada diagram batang berikut.
Gambar 9. Diagram Perbandingan Nilai Pretest dan Postest Siswa Berdasarkan diagram di atas diketahui nilai rerata pretest adalah 60,90
dan nilai rerata postest adalah 73,30. Nilai rerata pretest tidak sama dengan nilai rerata postest sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Selisih nilai rerata
pretest dan postest adalah 12,40 dengan prosentase kenaikan 20,36. Hal itu membuktikan bahwa pembelajaran membaca dengan Model Membaca Total
berpengaruh positif terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V B SD Negeri 1 Sumberagung.
Selain tes, peneliti menggunakan teknik observasi, yaitu meneliti jalannya pembelajaran
menggunakan Model Membaca Total dan
60,9 73,3
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pretest Postest
80 keterampilan siswa dalam membaca menggunakan teknik skimming dan
scanning. Siswa pada kelas eksperimen telah membaca memggunakan teknik skimming dan scanning sesuai panduan. Selain itu, keterampilan siswa dalam
menemukan informasi fokus teks bacaan mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Guru juga telah melaksanakan pembelajaran menggunakan Model
Membaca Total sesuai dengan panduan dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Siswa lebih senang mengikuti kegiatan pembelajaran karena
kegiatan membaca yang melibatkan gaya SAVI. Siswa menjadi lebih berani dan percaya diri dalam mempresentasikan hasil rangkumannya di depan
kelas.
D. Pembahasan