44 mengembangkanya menjadi keterampilan menulis. Kemampuan membaca
pada masa ini menjadi dasar keberhasilan untuk tingkat kemampuan membaca selanjutnya.
E. Tes Kemampuan Membaca Pemahaman
Iskandarwassid dan Dadang 2009:246 menjelaskan bahwa membaca sebagai proses yang kompleks, dengan melibatkan semua proses mental yang
tinggi, seperti ingatan, pemikiran, daya khayal, pengaturan, penerapan, dan pemecahan masalah. Jadi aktivitas membaca merupakan proses untuk
mengaktifkan aspek kognitif dan afektif untuk mendapatkan makna dari isi bacaan.
Menurut Burhan Nurgiyantoro 2001: 249, kemampuan membaca diartikan sebagai kemampuan untuk memahami informasi yang disampaikan
pihak lain melalui sarana tulisan. Kemampuan membaca diukur dengan kemampuan kognitif siswa dalam memahami bahasa tulisan. Penilaian
kemampuan membaca pemahaman siswa diukur melalui teknik tes. Iskandarwassid dan Dadang 2009: 247 menjelaskan bahwa teknik yang
paling umum dipakai untuk tes kemampuan membaca adalah format bentuk tes pilihan ganda. Tes yang baik harus memuat pertanyaan-pertanyaan yang
baik pula. Langkah pertama dalam menyusun pertanyaan yang efektif adalah mengenal tingkatan pertanyaan. Setiap pertanyaan mensyaratkan penggunaan
jenis proses berpikir kognitif yang berbeda-beda. Enam tingkatan aspek kognitif berdasarkan taksonomi Bloom dalam Wina Sanjaya, 2008: 129
45 adalah mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta. a. Mengingat C1
Menurut Burhan Nurgiyantoro 2001: 254, tes kemampuan membaca pada tingkat ini sekedar menghendaki siswa untuk menyebutkan kembali
fakta, definisi atau konsep yang terdapat di dalam teks bacaan. Pertanyaan tingkat ini menunjukkan informasi yang bisa ditemukan dengan mudah
tanpa membutuhkan proses berpikir yang rumit. Apabila dikaitkan dengan bacaan, jenis pertanyaan pengetahuan ini bisa disamakan dengan
pertanyaan yang diajukan pemahaman literal tingkat pengetahuan. b. Memahami C2
Pertanyaan pemahaman menuntut siswa untuk dapat memahami isi bacaan. Menurut Burhan Nurgiyantoro 2001: 257, pemahaman yang
dilakukan pun dimaksudkan untuk memahami isi bacaan, mencari hubungan antarhal, sebab akibat, perbedaan dan persamaan antarhal, dan
sebagainya. Jadi dibutuhkan pertanyaan yang berhubungan dengan kegiatan meringkas, membandingkan, mengklasifikasi, menulis outline,
atau memasukkan informasi ke dalam tabel. c. Menerapkan C3
Menurut Burhan Nurgiyantoro 2001: 259, tes tingkat penerapan menghendaki siswa untuk mampu menerapkan pemahamannya pada
situasi atau hal lain yang ada kaitannya. Pada tahap ini, siswa harus bisa menerapkan informasi yang diperoleh dari bacaan ke dalam konteks lain,
46 seperti menghubungkan pengalaman siswa dengan pengalaman pelaku
dalam bacaan, mengaplikasikan ide atau gagasan dalam situasi yang baru. d. Menganalisis C4
Menurut Burhan Nurgiyantoro 2001: 261, tes kemampuan membaca pada tingkat analisis menuntut siswa untuk mampu menganalisis informasi
tertentu dalam teks bacaan. Siswa diharuskan menganalisis informasi untuk mengidentifikasi penyebab, mencapai kesimpulan atau menemukan
fakta yang mendukung. e. Mengevaluasi C5
Menurut Burhan Nurgiyantoro 2001: 267, tes kemampuan membaca pada tingkat evaluasi menuntut siswa untuk mampu memberikan penilaian
yang berkaitan dengan teks bacaan. Pada tingkat ini, siswa memberikan pendapat tentang suatu gagasan, memberikan pemecahan masalah,
menilai, dan menghargai sesuatu. f. Mencipta C6
Menurut Imam dan Anggarini 2012: 29, menciptakan mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
membentuk kesatuan yang koheren dan mengarahkan siswa untuk menghasilkan suatu produk baru dengan mengorganisasikan beberapa
unsur menjadi bentuk atau pola yang berbeda dari sebelumnya. Pada tingkat ini, siswa mengorganisasikan kembali semua unsur pokok dari teks
bacaan untuk membuat sesuatu yang baru, seperti membuat puisi.
47 Berdasarkan berbagai jenis pertanyaan untuk mengukur kemampuan
membaca pemahaman pada siswa kelas V SD digunakan tingkat pertanyaan C1 pengetahuan, C2 pemahaman, C3 penerapan, dan C4 analisis. Hal
ini sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa kelas V sekolah dasar.
F. Kurikulum 2013