L a p o r a n T a h u n a n
2 0 1 0
110
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 55 -
3. Pengunaan
Estimasi, Pertimbangan
dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan
3. Management Use of Estimates, Judgments
and Assumptions on Financial Instruments Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan
berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat
oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah
yang dilaporkan
serta pengungkapan
dalam laporan
keuangan konsolidasi.
Management believes
that the
following represent a summary of the significant estimates,
judgment, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures on
financial instruments in the consolidated financial statements.
Nilai Wajar Aset dan Kewajiban Keuangan Fair Value of Financial Assets and Financial
Liabilities Efektif tanggal 1 Januari 2010, prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan kewajiban
keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian
ini mengharuskan
penggunaan estimasi
dan pertimbangan
akuntansi. Komponen
pengukuran nilai
wajar yang
signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi seperti nilai tukar, suku
bunga, sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena
penggunaan metode penilaian yang berbeda. Effective January 1, 2010, generally accepted
accounting principles in Indonesia require that certain financial assets and financial liabilities be
carried at fair value, which requires the use of accounting
estimates, judgment
and assumptions. While significant components of fair
value measurement are determined using verifiable
objective evidence
i.e. foreign
exchange rates, interest rates, the timing and amount of changes in fair value, would differ
using a different valuation methodology.
Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan diungkapkan pada Catatan 25.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 25.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Impairment Loss Reserve
Efektif tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal
neraca Perusahaan
dan anak
perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset
keuangan telah mengalami penurunan nilai tidak tertagih. Jumlah penyisihan kerugian
penurunan nilai
yang dibentuk
adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu
dan faktor-faktor
lainnya yang
mungkin mempengaruhi
kolektibilitas, antara
lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan
keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang
signifikan. Effective January 1, 2010, the Company and its
subsidiaries assess specifically at each balance sheet date whether there is an objective
evidence that a financial asset is impaired uncollectible. The level of allowance is based
on past collection experience and other factors that may affect collectibility such as the
probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor or significant delay in
payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat
ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian
penurunan nilai penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi
secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan
keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi
meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang,
yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan
secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang
ragu-ragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan
dan estimasi yang digunakan. When there is objective evidence of impairment,
the amount and timing of collection is estimated based on historical loss experience. Provisions
are made for accounts specifically identified to be impaired. Accounts are written off when
management believes that the financial asset cannot be collected or realized after exhausting
all efforts and courses of action. An evaluation of the receivables, designed to identify potential
charges to the allowance, is performed on a continuous basis throughout the year. The
amount and timing of recorded provision for doubtful accounts for any period would therefore
differ based on the judgments or estimates made.