Minority Interest in Net Assets and Net Loss Income of the Subsidiaries Modal Saham Capital Stock

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 0 142 PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended - 87 - 27. Modal Saham Lanjutan 27. Capital Stock Continued Persentase Jumlah Modal Kepemilikan Disetor Jumlah Saham Percentage of Total Paid-up Number of Shares Ownership Capital Stock Rp 000 PT Budi Delta Swakarya 1.238.295.896 29,69 154.786.987 PT Sungai Budi 1.145.197.198 27,46 143.149.650 PT Budi Acid Jaya Tbk 29.400.000 0,70 3.675.000 Widarto - Presiden DirekturPresident Director 2.104.200 0,05 263.025 Santoso Winata - Presiden KomisarisPresident Commissioner 2.104.200 0,05 263.025 Masyarakat masing-masing kurang dari 5 Public each less than 5 1.753.652.999 42,05 219.206.625 JumlahTotal 4.170.754.493 100,00 521.344.312 Nama Pemegang SahamName of Stockholder 2009 Konversi atas Hutang Wajib Konversi Conversion on the Mandatory Convertible Loans Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang didokumentasikan dalam Akta No. 19 tanggal 25 Mei 2010 dari Kartuti Suntana Sastraprawira, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD. Penambahan modal tanpa HMETD ini dilakukan dalam rangka mengkonversi hutang wajib konversi Perusahaan kepada Sucorinvest Limited sebesar Rp 75.200.000 ribu Catatan 24 menjadi saham baru Perusahaan sebanyak 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 125 per saham. In the Extraordinary Stockholders’ Meeting as documented in Notarial Deed No. 19 dated May 25, 2010 of Kartuti Suntana Sastraprawira, S.H., public notary in Jakarta, the stockholders approved the increase in the Company’s capital without Right Issues. The increase of the capital without Right Issues is related to the conversion of the mandatorily convertible loans payable to Sucorinvest Limited amounting to Rp 75,200,000 thousand Note 24, to the Company’s new shares totaling to 200,000,000 shares with nominal value at Rp 125 per share. Waran Seri I Series I Warrant Waran Seri I melekat pada saham yang diterbitkan pada Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka Penerbitan HMETD Catatan 1.b. Series I Warrant is attached to issued shares from the Rights Issue I to the stockholders in relation with the right to purchase or right issue Note 1.b. Setiap pemegang 3 saham lama berhak atas 6 HMETD untuk membeli 6 saham baru, dimana pada setiap 6 Saham baru melekat 1 Waran Seri I yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma- cuma. Jumlah Waran Seri I yang diterbitkan sebagai insentif bagi para pemegang saham tersebut sebanyak-banyaknya 538.462.400 waran yang mempunyai jangka waktu 5 tahun. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai Rp 125 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 15 Januari 2007 sampai dengan 13 Juli 2011. Every holder of 3 shares has the right to purchase 6 new shares, wherein for every 6 new shares, one Series I Warrant is attached, free of charge. The total Series I Warrants of 538,462,400 which have a term of 5 years were issued as incentives to stockholders to purchase one new share at a par value of Rp 125 per share, with exercise price of Rp 125 per share, which can be exercised from January 15, 2007 until July 13, 2011. A n n u a l R e p o r t 2 0 1 0 143 h l PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended - 88 - 27. Modal Saham Lanjutan 27. Capital Stock Continued