L a p o r a n T a h u n a n
2 0 1 0
174
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 119 -
41. Ikatan dan Perjanjian Penting Lanjutan 41. Commitments and Agreements Continued
g. PT Bank CIMB Niaga Tbk CIMB
Lanjutan g.
PT Bank CIMB Niaga Tbk CIMB Continued
2. Fasilitas Bank Garansi dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20.000.000 ribu.
Perusahaan dikenakan komisi 0,75 per tahun dari jumlah penerbitan bank
garansi. 2. Bank
Guarantee facility
with a
maximum limit of Rp 20,000,000 thousand. The Company is charged
with 0.75 commission based on the amount of bank guarantee issued.
Fasilitas LC digunakan untuk pembelian kebutuhan batubara, pupuk dan mesin,
sedangkan fasilitas bank garansi digunakan sebagai jaminan pembayaran pembelian
bahan bakar cair kepada pihak ketiga. The LC facilities were used for purchasing
coals and fertilizer, meanwhile the bank guarantee facility is used as guarantee for
payment of purchases of the fuel from third parties.
Fasilitas kredit non tunai dari CIMB dijamin dengan jaminan pribadi dari
Santoso Winata
dan Widarto
Catatan 40. Disamping itu, Perusahaan diwajibkan untuk menempatkan setoran
margin sebesar 10 atas setiap LC dan bank garansi yang diterbitkan.
The non-cash loan facilities from CIMB are secured with personal guarantees of
Santoso Winata and Widarto Note 40. Besides, the Company is required to
deposit 10 margin for every LCs and bank guarantee issued.
Fasiltas LC dan Bank Garansi akan jatuh tempo pada tanggal 9 Juni 2011.
The LC and Bank Guarantee facilities will mature on June 9, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo LC yang belum jatuh tempo
adalah masing-masing sebesar ekuivalen Rp 53.670.282 ribu dan Rp 64.780.234 ribu,
sedangkan fasilitas bank garansi belum digunakan.
As of December 31, 2010 and 2009, the balance of LC which have not yet matured
amounted to Rp 53,670,282 thousand and Rp 64,780,234 thousand, respectively,
while the bank guarantee line facilities have not yet been used.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo setoran jaminan yang ditempatkan
pada CIMB
sehubungan dengan
pembukaan LC adalah sebesar ekuivalen Rp 5.860.382 ribu dan Rp 6.604.023 ribu.
As of December 31, 2010 and 2009, the balance of guarantee deposits which have
been placed in CIMB relating with the LCs issued amounted to Rp 5,860,382 thousand
and Rp 6,604,023 thousand, respectively.
h. PT Bank Internasional Indonesia Tbk BII h.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk BII
Perusahaan mendapat fasilitas kredit non tunai dari BII berupa Fasilitas Surat Kredit
Berdokumen Dalam
Negeri SKBDN
maksimum 180 hari yang dapat dipakai dalam bentuk fasilitas Letter of Credit serta
Trust Receipt TRPPB untuk pelunasan SKBDN dengan jumlah pokok maksimum
US 2.000 ribu. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian bahan baku dan batu bara.
Perusahaan dibebankan komisi sebesar 0,125 per transaksi atas SKBDN yang
diterbitkan dan sebesar 1 per tahun atas akseptasi SKBDN.
The Company obtained non-loan facilities from BII in form of Local Letter of Credit
Document SKBDN
facility with
a maximum term of 180 days and can be
used as Letter of Credit facility and Usance Letter of Credit with maximum term of
60 days, and Trust Receipt TRPPB for the payment of SKBDN, up to a maximum
principal amount of US 2,000 thousand. This facility is used for financing the
purchases of raw materials and coals. The Company is charged 0.125 commission
per transaction based on the amount of SKBDN issued and 1 per annum on the
acceptance of SKBDN.
A n n u a l R e p o r t
2 0 1 0
175
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 120 -
41. Ikatan dan Perjanjian Penting Lanjutan 41. Commitments and Agreements Continued
h. PT Bank Internasional Indonesia Tbk BII Lanjutan
h. PT Bank Internasional Indonesia Tbk
BII Continued Fasilitas SKBDN ini dijamin dengan agunan
yang sama terkait dengan fasilitas kredit tunai dan FX Line yang diterima oleh
Perusahaan dari BII Catatan 20 dan 42.c. Perusahaan
juga diwajibkan
untuk menempatkan
deposito sebesar
10 sebagai
marjin untuk
SKBDN yang
diterbitkan. Disamping itu, penjaminan dari PT Asuransi Ekspor Impor Indonesia ASEI
juga diwajibkan senilai 80 atas baki debet fasilitas PPB dan senilai 100 atas baki
debet fasilitas Post Shipment. This SKBDN facility is secured with the
same collaterals which are related to cash loan facility and FX Line which was
obtained by the Company from BII Notes 20 and 42.c.. The Company is required to
deposit 10 margin for the SKBDN issued. Further, guarantee from PT Asuransi
Ekspor Impor Indonesia ASEI is also required for 80 of outstanding PPB facility
and 100 of outstanding Post Shipment facility.
Fasilitas SKBDN ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Februari 2011 dan telah
diperpanjang sampai
dengan tanggal
24 September 2011. This SKBDN facility has matured on
February 13, 2011, and has been extended up to September 24, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2010, fasilitas SKBDN ini tidak digunakan. Sedangkan
pada tanggal 31 Desember 2009, saldo SKBDN yang belum jatuh tempo adalah
sebesar ekuivalen Rp 28.810.229 ribu dengan setoran jaminan yang ditempatkan
pada BII sehubungan dengan pembukaan SKBDN
adalah sebesar
ekuivalen Rp 2.881.023 ribu.
As of December 31, 2010, the SKBDN facility has not been used. While, as of
December 31, 2009, the outstanding SKBDN which have not yet matured
amounted to Rp 28,810,229 thousand with the balance of guarantee deposits which
have been placed in BII relating with the SKBDN issued amounted to Rp 2,881,023
thousand in Rupiah equivalent.
i. Natixis, cabang Singapura Natixis
i. Natixis, Singapura branch Natixis
Pinjaman yang diperoleh dari Natixis merupakan kredit modal kerja dengan
jumlah agregat maksimum sebesar US 20.000 ribu yang terdiri dari:
The loan facilities received by Company from Natixis consist of working capital loans
with maximum aggregate amount of US 20,000 thousand, are as follows:
x Fasilitas 1, dengan jumlah maksimum sebesar US 5.000 ribu, yang digunakan
untuk membiayai pembelian minyak goreng atau produk minyak goreng
lainnya, dengan jangka waktu penarikan maksimum 60 hari.
x Facility 1, with a maximum credit of US 5,000 thousand, was used to
finance the purchase of edible oils or its products, with a maximum term of 60
days.
x Fasilitas 2, dengan jumlah maksimum sebesar
US 15.000
ribu, yang
digunakan untuk membiayai persediaan minyak sawit CPO dalam tangki
penyimpanan Perusahaan
dengan jangka waktu penarikan maksimum 60
hari. x Facility 2, with a maximum credit of
US 15,000 thousand, was used to finance the CPO inventories in storage
tanks owned by the Company with a maximum term of 60 days.
x Fasilitas 3, dengan jumlah maksimum US 20.000 ribu, yang digunakan untuk
membiayai penjualan ekspor minyak goreng atau produk minyak goreng
lainnya yang hasil ekspornya belum diterima dari pembeli, dengan jangka
waktu penarikan 45 hari. x Facility 3, with a maximum credit of
US 20,000 thousand, was used to finance the export sales of edible oils or
its products to acceptable buyers pending receipt of export proceeds with
a maximum term of 45 days.
L a p o r a n T a h u n a n
2 0 1 0
176
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 121 -
41. Ikatan dan Perjanjian Penting Lanjutan 41. Commitments and Agreements Continued
i. Natixis,
cabang Singapura
Natixis Lanjutan
i. Natixis,
Singapura branch
Natixis Continued
Jumlah nilai Fasilitas 1, Fasilitas 2 dan Fasilitas 3 tidak dapat melebihi US 20.000
ribu. The aggregate amount of Facility 1, Facility
2 and Facility 3 is limited to US 20,000 thousand.
Sesuai dengan perubahan fasilitas kredit terakhir yang dilakukan pada tanggal
5 Agustus 2008, Natixis mempunyai hak untuk menghentikan fasilitas kredit ini
sewaktu-waktu
dengan menyampaikan
pemberitahuan secara
tertulis kepada
Perusahaan. Setelah fasilitas ini dihentikan, kewajiban Perusahaan dan hak Natixis tetap
berlanjut sampai jumlah terhutang baik aktual atau kontinjen pada Natixis telah
dibayar. Based on the latest amendment of the loan
facilities dated August 5, 2008, Natixis has the right to terminate these loan facilities at
any time by notice in writing to the Company. After such termination, these
facilities will cease to be available for any further transactions hereunder, but the
obligations of the Company and the rights of Natixis under this letter shall continue
until all amounts due to Natixis whether actually or contingently under this letter
have been paid to Natixis.
Fasilitas kredit pada Natixis ini dijamin dengan persediaan dan piutang usaha yang
dibiayai Natixis. The loan facilities from Natixis are secured
with the Company’s inventories and trade accounts receivable which are financed by
Natixis.
Suku bunga per tahun pada atas Fasilitas 1, 2 dan 3 masing-masing 2,00, 1,85 dan
1,50 diatas biaya dana cost of fund Natixis.
The annual interest rates in 2008 on Facilities 1, 2 and 3 are 2.00, 1.85 and
1.50, respectively, above cost of fund of Natixis.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, fasilitas dari Natixis tidak digunakan.
As December 31, 2010 and 2009, there’s no outstanding loan balance on facility from
Natixis. Pada tanggal 31 Desember 2010, setoran
jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit dari Natixis adalah nihil, sedangkan pada
tanggal 31 Desember 2009a dalah sebesar Rp 196.287 ribu.
As of December 31, 2010, the balance of margin deposito related to the loan facility
from Natixis amounted to nil, while as of December
31, 2009
amounted to
Rp 196,287 thousandc .
j. Perjanjian Jasa Verifikasi Persediaan
dengan PT Superintending Company of Indonesia Persero Sucofindo dan
Natixis Cabang Singapura Natixis j.
Stock Verification Services Agreement with PT Superintending Company of
Indonesia Persero Sucofindo and Natixis Singapore Branch Natixis
Pada tanggal
25 September
2008, sehubungan dengan perolehan fasilitas
pinjaman dari Natixis, maka Perusahaan, Natixis
dan Sucofinco
mengadakan Perjanjian
Jasa Verifikasi
Persediaan Stock Verification Services Agreement.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Sucofindo akan
melakukan jasa
verifikasi atas
persediaan di dalam tangki Perusahaan di Desa Way Lunik, Kecamatan Panjang,
Bandar Lampung. Persediaan tersebut merupakan
jaminan Perusahaan
atas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari
Natixis Catatan 41.i. On September 25, 2008, in connection with
the working capital credit facilities obtained from Natixis, the Company, Natixis and
Sucofindo entered into a Stock Verification Services
Agreement. Based
on the
agreement, Sucofindo will verify the inventories stored in the Company’s tanks
located at Desa Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung. The inventories
are used as collateral on the working capital credit facilities from Natixis Note 41.i.