Pengaruh Perdagangan Internasional KAJIAN TEORITIS INTEGRASI EKONOMI

tidak optimal karena distribusi sumberdaya lintas anggota tidak representatif dari distribusi sumberdaya di dunia. Misalnya, suatu negara anggota integrasi ekonomi relatif kaya akan kapital, sementara negara lain di luar anggota kaya akan tenaga kerja labour maka harga produk yang intesif labour negara di luar anggota integrasi lebih murah dibanding harga produk yang sama yang diproduksi oleh negara integrasi ekonomi. Tetapi karena produk dari luar anggota dikenai tarif, maka harga yang diterima konsumen anggota integrasi menjadi mahal. Akibatnya, terjadi pengurangan kesejahteraan bagi konsumen dalam kawasan integrasi ekonomi. Hal ini menimbulkan dampak diversi yang lebih besar. Cernat 2001 menilai bahwa sebagian besar kesepakatan perdagangan regional atau Regional Trade Arrangements RTAs di Afrika tidak menimbulkan diversi tetapi membawa kreasi yang lebih besar.

3.3. Pengaruh Perdagangan Internasional

Konsep ekonomi berpandangan bahwa persaingan akan mengharuskan perusahaan-perusahaan yang bersaing dipasar akan menciptakan efisiensi, mengembangkan dan menguasai teknologi dan banyak melakukan inovasi. Apabila terwujud persaingan bebas secara internasional maka setiap perusahaan akan dapat memanfaatkan ”economies of scale”; perusahaan bisa menjadi besar dan produksi diperluas karena perdagangan bebas dapat memperluas pasar. Manfaat adanya ”economic of scale” yang diterima suatu negara disebut manfaat dinamis dynamic gains. 7 7 Paul R. Krugman Mauricen Stfeld, International Economics, Theory and Practics, London Scott, Foresman Company, 1988,206 Teori ekonomi telah membuktikan bahwa perdagangan bebas internasional akan memperbaiki efisiensi perekonomian suatu negara dan dunia, akan mewujudkan distribusi pendapatan yang lebih baik, mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan akhirnya menaikan kesejahteraan ekonomi. Perdagangan bebas merupakan dasar pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya dapat mengurangi kemiskinan. Perdagangan yang terbuka dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, perbaikan mikroekonomi pada efisiensi alokasi sumberdaya, dan peningkatan tingkat persaingan di antara industri. Selain itu, perdagangan juga dapat meningkatkan variasi produk intermediate dan barang-barang modal yang tersedia serta keterbukaan jaringan komunikasi untuk pertukaran metode produksi dan praktek bisnis. Integrasi ekonomi juga telah menunjukkan dampak yang penting pada pengurangan korupsi, peningkatan respons pemerintah dan peningkatan kualitas kebijakan ekonomi. Perubahan tingkat kesejahteraan tersebut ditentukan oleh seberapa besar terjadinya kreasi dan diversi perdagangan. Apabila kreasi lebih besar dari diversi perdagangan maka kesejahteraan meningkat dan sebaliknya Krugman and Maurice, 2003; Dunn and Mutti, 2000; Husted and Melvin, 2004. Selanjutnya, besar kecilnya kreasi perdagangan ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Besaran atau ukuran ekonomi suatu kawasan. Meskipun tidak ada kriteria ukuran ekonomi yang optimal, tetapi semakin besar ukuran ekonomi sebuah kawasan akan semakin besar pasar yang tersedia sehingga semakin besar pula kemungkinan terciptanya kreasi perdagangan. 2. Struktur tarif awal intial tariffs yang berlaku di kawasan. Semakin tinggi tingkat tarif yang berlaku sebelum integrasi, semakin besar kemungkinan terciptanya kreasi perdagangan. 3. Perdagangan intra-kawasan sebelum adanya blok perdagangan. Kreasi perdagangan akan semakin besar apabila semakin tinggi perdagangan di antara negara-negara di dalam kawasan perdagangan intra-kawasan, semakin besar kreasi perdagangan yang dapat diperoleh dari pembentukan blok perdagangan. 4. Tingkat substitusi produk. Semakin tinggi tingkat substitusi antara produk- produk yang dihasilkan di dalam kawasan dengan produk dari luar kawasan maka semakin besar kemungkinan terciptanya kreasi perdagangan. 5. Tingkat pembangunan ekonomi sebelum adanya blok perdagangan. Apabila tingkat pembangunan dan pendapatan nasional negara-negara di dalam kawasan hampir sama maka keuntungan ekonomi dari sebuah blok perdagangan regional akan semakin besar. Selain itu, proses integrasi ekonomi kawasan semakin mudah dilakukan. 6. Kedekatan geografis dan sarana transportasi. Integrasi ekonomi akan mudah dilakukan apabila negara-negara di sebuah kawasan secara geografis saling berdekatan karena biaya transportasi menjadi lebih rendah apalagi tersedia infrastruktur transportasi yang baik. 7. Struktur ekonomi komplemen atau kompetisi. Keberhasilan integrasi ekonomi kawasan juga ditentukan oleh struktur ekonomi negara-negara anggota. Kreasi perdagangan akan semakin besar apabila struktur ekonomi sebelum integrasi adalah berkompetensi tetapi selanjutnya berkomplementer setelah integrasi dilakukan. Hal ini dapat diartikan bahwa sebelum integrasi, negara-negara di dalam kawasan menghasilkan produk yang mirip akibat masih tingginya tingkat tarif dan banyaknya hambatan non-tarif. Setelah integrasi, semua jenis hambatan perdagangan dihapuskan maka industri yang lebih efisien akan menggantikan yang kurang efisien dan produk yang dihasilkan lebih beragam. Industri akan berspesialisasi dan mencapai skala besar sehingga memberikan kesejahteraan yang lebih besar. Selain faktor-faktor ekonomi tersebut, keberhasilan integrasi ekonomi kawasan juga ditentukan oleh variabel non-ekonomi, seperti kesadaran negara- negara dalam kawasan untuk mencari solusi bersama guna memecahkan persoalan yang dihadapi, keinginan untuk mengakhiri konflik atau perselisihan di antara negara anggota dalam satu kawasan, dan keinginan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan. Selain itu, komitmen politik merupakan faktor penentu keberhasilan sebuah kerjasama ekonomi regional. Keberhasilan blok perdagangan regional memerlukan komitmen yang tinggi dari para pemimpin politik sehingga dapat dilaksanakan sesuai tujuan. Hasil penelitian World Bank 2001 menunjukkan bahwa negara-negara NIEs seperti Singapura, Hongkong dan Korea yang mengembangkan kebijakan perdagangan yang lebih longgar terutama penurunan tarif secara berkala, telah meningkatkan volume perdagangan ketiga negara tersebut, dengan tingkat pertumbuhan ekspor manufaktur di atas 60 persen. Hal ini membuktikan bahwa dengan adanya perdagangan bebas maka arus barang dan jasa serta mobilitas faktor produksi dan adopsi teknologi semakin lancar melewati batas-batas negara. Hasil penelitian Tubagus dan Yose 1996 menunjukkan bahwa dampak perdagangan internasional yang semakin bebas akan menimbulkan perubahan kesejahteraan ekonomi, output sektoral, dan pola tenaga kerja di ASEAN. Dengan lebih terbukanya perdagangan internasional akan diperoleh tambahan kesejahteraan ekonomi yang semakin tinggi bagi negara yang tergabung di dalam integrasi ekonomi. World Bank 2001 melaporkan bahwa langkah-langkah liberalisasi perdagangan internasional yang dijalankan sejumlah negara berkembang di kawasan Afrika, Amerika Latin dan Asia pascaputaran GATT mulai beranjak menjadi perekonomian industri baru dengan tingkat pertumbuhan ekspor dan impor manufaktur yang cukup tinggi dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat bagi yang sungguh-sungguh melaksanakannya.

3.4. Hubungan Investasi, Perdagangan dan Pertumbuhan Ekonomi