4. Respon
Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada di
dalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon pada pembelajaran diamati pada akhir proses belajar yang
disebut perubahan perilaku atau perubahan kinerja performance. Keempat unsur belajar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Aktivitas belajar akan terjadi pada diri pembelajar apabila terdapat interaksi antara situasi stimulus dengan isi memori sehingga perilakunya berubah dari
waktu sebelum dan setelah adanya situasi stimulus tersebut. Perubahan perilaku pada diri pembelajar itu menunjukkan bahwa pembelajar telah
melakukan aktivitas belajar.
C. Aktivitas Belajar
Thomas M, Risk dalam Rohani, 2004: 6 mengemukakan tentang belajar-mengajar sebagai berikut: Teaching is the guidance of learning
experiences mengajar adalah proses membimbing pengalaman belajar. Pengalaman itu sendiri hanya mungkin diperoleh jika peserta didik itu dengan
keaktifannya sendiri bereaksi terhadap lingkungannya. Belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam aktivitas, aktivitas
fisik maupun psikis. Aktivitas fisik yaitu peserta didik giat-aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain atau bekerja. Sedangkan aktivitas
psikis kejiwaan yaitu jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam pembelajaran yang dialaminya. Seluruh peranan dan
kemauan dikerahkan dan diarahkan supaya daya itu tetap aktif untuk mendapatkan hasil pengajaran yang optimal sekaligus mengikuti proses
pengajaran secara aktif. Pada saat peserta didik aktif jasmaninya dengan sendirinya ia juga aktif jiwanya, begitu juga sebaliknya.
Paul B. Diedrich dalam Rohani, 2004: 9 menyebutkan terdapat delapan macam kegiatan peserta didik yang meliputi aktivitas jasmani dan
rohani, antara lain sebagai berikut: 1. Aktivitas melihat visual activities meliputi membaca, memperhatikan
gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya. 2. Aktivitas berbicara oral activities meliputi menyatakan, merumuskan,
bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi, interupsi, san sebagainya.
3. Aktivitas mendengarkan listening activities meliputi mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato, dan sebagainya.
4. Aktivitas menulis writing activities meliputi menulis: cerita, karangan, laporan, tes angket, menyalin, dan sebagainya.
5. Aktivitas menggambar drawing activities meliputi menggambar, membuat grafik, peta, diagram, pola, dan sebagainya.
6. Aktivitas motorik motor activities meliputi melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara
binatang, dan sebagainya.
7. Aktivitas mental mental activities meliputi menganggap, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, mengambil
keputusan, dan sebagainya. 8. Aktivitas emosional emotional activities meliputi menaruh minat,
merasa bosan, tenang, gugup, dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas tersebut tidaklah terpisah satu sama lain. Dalam
setiap aktivitas motoris terkandung aktivitas mental disertai oleh perasaan- perasaan tertentu, dan seterusnya. Pada setiap pelajaran terdapat berbagai
aktivitas yang dapat diupayakan.
D. Komponen-Komponen Pembelajaran