jauh.  Pengaruh  atmosfer  merupakan  fungsi  panjang  gelombang  dan bersifat selektif terhadap panjang gelombang. Karena pengaruh yang
selektif  inilah  maka  timbul  istilah  jendela  atmosfer  yaitu  bagian spektrum  elektromagnetik  yang  dapat  mencapai  bumi.  Dalam
jendela  atmosfer  ada  hambatan  atmosfer,  yaitu  kendala  yang disebabkan oleh hamburan pada spektrum tampak dan serapan yang
terjadi pada spektrum inframerah termal Sutanto, 1986: 56.
c. Obyek
Tenaga  elektromagnetikTEM  yang  sampai  ke  permukaan bumi  akan  berinteraksi  dengan  segala  obyek  yang  ada.  Obyek  di
permukaan  bumi  mempunyai  karakteristik    yang  berbeda  satu dengan  lainnya.  Ada  obyek  yang  mempunyai  sifat  daya  serapnya
absorpsi terhadap TEM tinggi dan pantulannya rendah, sebaliknya ada  obyek  yang  mempunyai  daya  serap  rendah  dan  daya  pantulnya
tinggi. Pada citra hitam putih mempunyai tingkat rona dan kecerahan yang  berbeda  obyek  satu  dengan  lainnya.  Karakteristik  obyek
terhadap  sinar  ini  disebut  sebagai  karakteristik  spektral.  Justru karena setiap obyek mempunyai karakteristik spektral  yang berbeda
maka dapat dibedakan obyek satu dengan lainnya.
d. Sensor dengan Wahana
Tenaga yang datang dari objek di permukaan bumi diterima dan direkam oleh sensor yang dipasang dalam wahana tertentu du udara.
Tiap  sensor  mempunyai  kepekaan  tersendiri  terhadap  bagian
spektrum  elektromagnetik.  Di  samping  itu  juga  kepekaan  berbeda dalam  mereka  obyek  terkecil  yang  masih  dapat  dikenali  dan
dibedakan terhadap obyek lain atau terhadap lingkungan sekitarnya. Kemampuan  sensor  untuk  menyajikan  gambaran  obyek  terkecil  ini
disebut  resolusi  spasial.  Semakin  kecil  obyek  yang  dapat  direkam oleh sensor menandakan semakin baik kualitas sensor tersebut. Pada
awal  perkembangannya  inderaja  diawali  dengan  sensor  yang dipasang  di  wahana  berupa  balon.  Kemudian  ditemukan  pesawat
terbang  tahun  1903  dan  sensornyapun  dicoba  dipasang  di  bawah badan pesawat.
Perkembangan  teknologi  di  bidang  sensor  dan  wahana  sudah semakin  maju.  Sekarang  sudah  bisa  pemotretan  dengan  kualitas
dapat diukur dari ukuran piselnya  yang semakin baik. Di  samping itu, jenis dan macam satelit yang digunakan untuk membawa sensor
juga  semakin  banyak  seperti  MOS,  Landsat,  SPOT,  Ikonos, Quickbird.
e. Pengolahan Data
Data penginderaan jauh yang beredar di pasaran pada umumnya merupakan  produk  standar,  yaitu  data  yang  memiliki  kualitas
standar.  Data  sudah  dapat  dianalisis  interpretasi  untuk  memenuhi kebutuhan  penggunanya.  Pengolahan  data  mentah  hasil  rekaman
sensor  yang  dikirim  ke  stasiun  bumi  menjadi  produk  standar dilakukan  oleh  operator  di  stasiun  bumi  atau  unit  yang  menangani
distribusi  produk  inderaja.  Koreksi  yang  dilakukan  adalah  meliputi eliminasi  distorsi  radiometrik  nilai  radiansi  hasil  pengukuran  dan
geometrik  posisi  lintang  dan  bujur  obyek-obyek  yang  diindera. Melalui  koreksi-koreksi  tersebut  kualitas  data  sudah  dapat
dipertanggungjawabkan.
f. Pengguna user
Pengguna  merupakan  komponen  terakhir  sistem  inderaja, penggunalah  yang  tahu  dengan  pasti  tentang  kebenaran,  manfaat
bahkan  seberapa  besar  ketelitian  informasi  inderaja  yang  telah dipakainya. Maka pengguna merupakan penilai sekaligus yang dapat
memberikan  saran-saran  untuk  lebih  menyempurnakan  sistem inderaja dalam memenuhi kebutuhan penggunanya.
H. Penelitian Terdahulu