6. Uji Hipotesis
Hasil analisis regresi diperoleh koefisien untuk variabel aktivitas belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mata kuliah Penginderaan Jauh
sebesar 0,407 dan kontanta sebesar 59,917, sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah
= 59,917 + 0,407X. Model persamaan, secara diuji keberartiannya dengan uji F yang diperoleh F
hitung
29,60 dan F tabel pada dk = 1 : 30 diperoleh nilai 4,171. Karena nilai F hitung lebih besar dari F tabel 29,60 4,171, sehingga dapat
disimpulkan bahwa koefisien pada model regresi tersebut signifikan. Dalam hal in
i berarti Ha yang berbunyi : “Ada pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar mata kuliah Penginderaan Jauh pada mahasiswa
Pendidikan Geografi semester II, FIS, UNNES tahun akademik 20102011 diterima, sedangkan Ho yang berbunyi : tidak ada pengaruh
aktivitas belajar terhadap hasil belajar mata kuliah Penginderaan Jauh pada mahasiswa Pendidikan Geografi semester II, FIS, UNNES tahun
akademik 20102011 ditolak ”.
Tabel 4.13
Uji Keberartian Model Persamaan Regresi Sumber
Variasi dk
JK RK
F F tabel
Kriteria Total
32 217427.457 Regresi a
1 217030.681 217030.681
29.60 4.171 Signifikan
Reresi b|a 1
197.050 197.050
Residu S 30
199.727 6.658
Tuna Cocok TC
25 145.227
5.809 0.533 2.397 Linier
Galat E
5 54.500
10.900
Sumber : Analisis Data Penelitian 2011
Y
Hasil analisis regresi diperoleh besarnya koefisien determinasi R
2
sebesar 0,4966 dan koefisien korelasi 0.7074. Besarnya koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh aktivitas belajar
mahasiswa terhadap hasil belajar mata kuliah Penginderaan Jauh pada mahasiswa Pendidikan Geografi semester II, FIS, UNNES tahun
akademik 20102011 sebesar 49,66. Hasil analisis tersebut dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 4.14 Hasil Koefisien Determinasi Dan Koefisien Korelasi
Variabel r
xy
R
2
Taraf Signifikansi Ket
5 1
aktivitas belajar mahasiswa
terhadap hasil belajar mata
kuliah Penginderaan
Jauh 0,7074
49,66 0,339
0,436 Signifikan
Sumber : Analisis Data Penelitian 2011
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh aktivitas belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mata kuliah
Penginderaan Jauh pada mahasiswa Pendidikan Geografi semester II, FIS, UNNES tahun akademik 20102011 sebesar 49,66. Hal ini berarti
bahwa kenaikan hasil belajar dipengaruhi 49,66 oleh aktivitas belajar mahasiswa dalam pembelajaran, sedangkan sisanya 50,54 dipengaruhi
oleh faktor lain. Data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 33 halaman 132.
B. Pembahasan
1. Aktivitas Belajar Mahasiswa dalam Mata kuliah Penginderaan Jauh
Hasil observasi aktivitas belajar mahasiswa dalam Mata kuliah Penginderaan Jauh menunjukkan bahwa secara umum atau klasikal
aktivitas belajar mahasiswa semester II Prodi Pendidikan Geografi dalam mata kuliah penginderaan jauh termasuk dalam kriteria tinggi yaitu 74.
Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar atau 74 mahasiswa melakukan aktivitas yang ada dalam mata kuliah dengan baik.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap enam aktivitas dalam mata kuliah penginderaan jauh yang meliputi aktivitas berbicara, aktivitas
mendengarkan, aktivitas menulis, aktivitas motorik, aktivitas mental, dan aktivitas emosional diketahui persentase rata-rata tertinggi aktivitas
mahasiswa dalam mata kuliah penginderaan jauh yaitu pada aktivitas mendengarkan dengan kriteria sangat tinggi 87. Hal tersebut
menunjukkan bahwa minat mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Penginderaan Jauh sudah baik, ketika Dosen menjelaskan materi dan
petunjuk-petunjuk dalam mata kuliah mahasiswa fokus mendengarkan. Walaupun tidak dipungkiri masih terdapat mahasiswa yang kurang fokus
ketika mendengarkan penyajian materi dari Dosen atau bahkan berbuat gaduh sehingga dapat mengganggu mahasiswa lain. Sedangkan aktivitas
mahasiswa dalam mata kuliah dengan persentase rata-rata terendah adalah pada aktivitas berbicara dengan kriteria sedang 62. Hal
tersebut menunjukkan bahwa dalam mata kuliah penginderaan jauh,