rata-rata kemampuan siswa pada aspek komunikasi matematis yang memperoleh pembelajaran matematika menggunakan model DI.
Menurut Sudjana 2005: 239, rumus uji t yang digunakan sebagai berikut.
√
dengan
Keterangan: : Distribusi Student;
̅ : rata-rata nilai posttest siswa kelompok eksperimen; ̅ : rata-rata nilai posttest siswa kelompok kontrol;
: banyak anggota kelompok eksperimen; : banyak anggota kelompok kontrol;
: varians kelompok eksperimen; : varians kelompok kontrol;
: varians gabungan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria pengujian untuk hipotesis yang telah diuraikan di atas adalah H
ditolak jika dengan
didapat dari daftar distribusi t dengan + dan peluang Sudjana, 2005: 243.
3.6.2.3 Uji Peningkatan
Uji peningkatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda rata- rata berpasangan dan uji gain dengan bantuan Microsoft Excel 2008. Data yang
digunakan dalam uji beda rata-rata berpasangan dan uji gain adalah nilai pretest dan posttest kemampuan siswa pada aspek komunikasi matematis.
Uji beda rata-rata berpasangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji pihak kanan. Uji beda rata-rata berpasangan dilakukan untuk menguji apakah
kemampuan siswa setelah diberi perlakuan pembelajaran berbeda signifikan dibandingkan dengan kemampuan siswa sebelum diberi perlakuan pembelajaran.
Hipotesis yang diuji sebagai berikut: 0 rata-rata kemampuan siswa pada aspek komunikasi matematis setelah
memperoleh pembelajaran
matematika menggunakan
model Experiential Learning dengan TS-TS berbantuan LKS kurang dari
atau sama dengan rata-rata kemampuan siswa pada aspek komunikasi matematis
sebelum memperoleh
pembelajaran matematika
menggunakan model Experiential Learning dengan TS-TS berbantuan LKS;
0 rata-rata kemampuan siswa pada aspek komunikasi matematis setelah memperoleh
pembelajaran matematika
menggunakan model
Experiential Learning dengan TS-TS berbantuan LKS lebih dari rata- rata kemampuan siswa pada aspek komunikasi matematis sebelum
memperoleh pembelajaran
matematika menggunakan
model Experiential Learning dengan TS-TS berbantuan LKS.
Menurut Sudjana 2005: 242, rumus uji beda rata-rata berpasangan sebagai berikut.
̅ √
dengan ̅
∑
dan
∑ ∑
Keterangan: ̅ : rata-rata selisih posttest dan pretest tiap siswa di kelas.
: simpangan baku. : banyak siswa.
Kriteria pengujian untuk hipotesis yang telah diuraikan di atas adalah ditolak jika
ℎ
Sudjana, 2005: 242. Gain ternormalisasi digunakan untuk menguji besarnya peningkatan
kemampuan siswa pada aspek komunikasi matematis secara klasikal dan individual. Menurut Hake 1998 rumus gain ternormalisasi yang digunakan
sebagai berikut.
00 Keterangan:
:gain ternormalisasi; : rata-rata hasil posttest;
: rata-rata hasil posttest. Kriteria gain ternormalisasi ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 3.4. Kriteria Gain Ternormalisasi Interval
Gain Tinggi
0 0 Sedang
Rendah Sumber: Hake, 1998
3.6.2.4 Uji Kesamaan Rata-rata Peningkatan