TS-TS berbantuan LKS dan kemampuan siswa pada aspek komunikasi matematis yang memperoleh pembelajaran menggunakan model DI.
3.5 Instrumen Penelitian
3.5.1 Materi dan Bentuk Tes
Materi tes yang digunakan adalah materi SMP kelas VII semester 2 yaitu materi pokok segiempat dengan submateri keliling serta luas persegi panjang,
persegi, dan jajargenjang. Bentuk tes yang digunakan adalah bentuk soal uraian.
3.5.2 Penyusunan Perangkat Tes
Langkah-langkah penyusunan perangkat tes sebagai berikut: 1 menentukan materi dan bentuk soal; 2 menentukan alokasi waktu dan jumlah
item tes; 3 membuat kisi-kisi soal, disajikan pada lampiran 7; 4 membuat butir-butir soal tes, disajikan pada lampiran 8; 5 membuat kunci dan pedoman
penskoran tes, disajikan pada lampiran 9; 6 mengujicobakan instrumen; 7 menganalisis hasil tes ujicoba dalam hal validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran,
dan daya pembeda; 7 memilih butir soal yang akan digunakan untuk pretest dan posttest kemampuan siswa pada aspek komunikasi matematis.
3.5.3 Analisis Instrumen Penelitian
3.5.3.1 Validitas Butir Soal
Menurut Arikunto 2006: 170, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen
dikatakn valid apabila mampu menunjukkan apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Uji validitas pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment. Menurut Arikunto 2005:81, rumus korelasi product moment, yang
digunakan sebagai berikut: ∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } Keterangan:
XY
r
: koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y; N
: banyak peserta tes; ∑ : jumlah skor tiap butir soal;
∑ : jumlah skor total butir soal; ∑ : jumlah perkalian skor butir soal dengan skor total;
∑ : jumlah kuadrat skor butir soal; dan ∑ : jumlah kuadrat skor total.
Kriteria pengujian validitas dikonsultasikan dengan harga product momen pada tabel dengan taraf signifikan 5 dengan ketentuan jika r
xy
r
tabel
maka item soal tersebut dikatakan valid dengan tingkatan sebagai berikut Arikunto, 2009:
75. Hasil analisis validitas menunjukkan bahwa butir soal nomor 1,2, 3, 4, 5, 6
dan 7 tergolong valid sedangkan butir soal nomor 8 tergolong tidak valid. Perhitungan selengkapnya mengenai analisis validitas butir soal disajikan pada
lampiran 11.
3.5.3.2 Reliabilitas
Menurut Arikunto 2007: 90, reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, artinya apabila tes dikenakan pada sejumlah subjek pada lain waktu, maka hasil yang diperoleh akan tetap
samarelatif sama. Penelitian ini menggunakan soal tes berbentuk uraian sehingga digunakan rumus
alpha sebagai berikut Arikunto, 2007: 90.
∑
dengan
∑
∑
dan
∑
∑
Keterangan: : reliabilitas yang dicari;
∑ : jumlah varians skor tiap butir soal;
: banyak butir soal; dan N
: banyak peserta tes; Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah diperoleh harga
, kemudian dikonsultasikan dengan aturan penetapan reliabilitas sebagai berikut.
Tabel 3.2 Aturan Penetapan Reliabilitas Reliabilitas
Keterangan
0 0 00 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 00 0 0
Sangat tinggi Tinggi
Cukup Rendah
Sangat rendah Sumber: Arikunto 2007: 75
Berdasarkan analisis reliabilitas tes uji coba, diperoleh
ℎ
0,602, maka dapat dikatakan bahwa reliabilitas instrumen tes komunikasi matematis
yang dujikan tergolong tinggi. Perhitungan selengkapnya mengenai analisis reliabilitas soal disajikan pada lampiran 12.
3.5.3.3 Tingkat Kesukaran Butir Soal