Deskripsi Variabel Kecenderungan Kecurangan Fraud

demikian, pada penelitian ini dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang merupakan pegawai negeri sipil yang bekerja pada subbagian keuangan merupakan staff pengelola keuangan lulusan SLTA sederajat.

4.1.3 Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel penelitian merupakan deskripsi mengenai nilai masing- masing variabel yang dilihat dari nilai minimum, maximum, mean, modus, total, serta standar deviasi. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan deskripsi masing-masing variabel penelitian.

4.1.3.1 Deskripsi Variabel Kecenderungan Kecurangan Fraud

Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan statistik deskriptif variabel kecenderungan kecurangan fraud.

4.3 Deskripsi Variabel Kecenderungan Kecurangan Fraud

N Minimum Maximum Mean Modus Sum Std. Deviation KK 111 9 39 17,189 18 1908 6,418 KK1 111 1 4 2,018 2 224 0,963 KK2 111 1 4 2,036 2 226 0,830 KK3 111 1 5 2,063 2 229 0,856 KK4 111 1 5 2,009 2 223 0,968 KK5 111 1 4 1,811 2 201 0,804 KK6 111 1 4 1,793 2 199 0,662 KK7 111 1 5 1,937 2 215 0,823 KK8 111 1 5 1,865 2 207 0,769 KK9 111 1 5 1,658 1 184 0,847 Sumber : Data diolah, 2013 Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa rata-rata untuk variabel kecenderungan kecurangan fraud adalah sebesar 17,189 dan dengan standar deviasi 6,418. Berdasarkan nilai tersebut, kecenderungan kecurangan fraud pada penelitian ini termasuk dalam kategori jarang terjadi. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Kecenderungan Kecurangan Fraud No Interval Frek Kategori Frek. Komulatif Komulatif 1 7,6 -15,09 46 41,44 Sangat jarang terjadi 108 97,30 2 15,1 - 22,59 45 40,54 Jarang terjadi 3 22,6 – 30,09 17 15,32 Kadang-kadang terjadi 4 30,1 - 37,59 2 1,80 Sering terjadi 3 2,70 5 37,6 – 45 1 0,90 Sangat sering terjadi Jumlah 111 100 111 100 Sumber : Data diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa jawaban paling banyak menunjukkan bahwa kecurangan sangat jarang terjadi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecenderungan kecurangan fraud pada instansi yang menjadi obyek penelitian jarang terjadi akan tetapi ada beberapa responden yang mempersepsikan bahwa kecenderungan kecurangan masih sering terjadi, oleh karena itu diperlukan pengantisipasian agar tidak terjadi kecurangan fraud walaupun tidak signifikan.

4.1.3.2 Deskripsi Variabel Penegakan Peraturan

Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan statistik deskriptif variabel penegakan peraturan. Tabel 4.5 Deskripsi Variabel Penegakan Peraturan N Minimum Maximum Mean Modus Sum Std. Deviation PP 111 5 25 20,432 22 2268 4,124 PP1 111 1 5 4,216 4 468 0,938 PP2 111 1 5 3,919 4 435 0,896 PP3 111 1 5 4,153 4 461 0,926 PP4 111 1 5 4,054 4 450 0,999 PP5 111 1 5 4,090 4 454 0,890 Sumber : Data diolah, 2013 Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa rata-rata untuk variabel penegakan peraturan adalah sebesar 20,432 dan dengan standar deviasi 4,124. Berdasarkan nilai tersebut, variabel penegakan peraturan pada penelitian termasuk dalam kategori tegak. Berikut ini merupakan hasil analisis deskriptif untuk variabel penegakan peraturan. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Penegakan Peraturan No Interval Frek Kategori Frek. Komulatif Komulatif 1 3,6 - 7,89 4 3,60 Sangat Rendah 10 9,01 2 7,9 - 12,19 4 3,60 Rendah 3 12,2 - 16,49 2 1,80 Cukup 4 16,5 - 20,79 35 31,53 Tinggi 101 90,99 5 20,8 – 25 66 59,46 Sangat Tinggi Jumlah 111 100 111 100 Sumber : Data diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa jawaban terbanyak menunjukkan bahwa penegakan peraturan sangat tinggi. Dengan demikian penegakan peraturan pada instansi yang menjadi obyek penelitian sudah tegak, namun ada beberapa responden yang mempersepsikan bahwa penegakan peraturan pada instansi tempat responden bekerja masih kurang tegak sehingga masih diperlukan peningkatan penegakan peraturan pada instansi tersebut.

4.1.3.3 Deskripsi Variabel Keefektifan Pengendalian Internal

Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan statistik deskriptif variabel keefektifan pengendalian internal. Tabel 4.7 Deskripsi Variabel Keefektifan Pengendalian Internal N Minimum Maximum Mean Modus Sum Std. Deviation KPI 111 6 25 20,081 24 2229 3,773 KPI1 111 1 5 4,072 4 452 0,794 KPI2 111 1 5 4,018 4 446 0,874 KPI3 111 1 5 4,036 4 448 0,863 KPI4 111 1 5 3,991 4 443 0,929 KPI5 111 1 5 3,964 4 440 0,830 Sumber : Data diolah, 2013 Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa rata-rata untuk variabel keefektifan pengendalian internal adalah sebesar 20,081 dan dengan standar deviasi 3,773. Berdasarkan nilai tersebut, variabel keefektifan pengendalian internal pada penelitian termasuk dalam kategori efektif. Berikut ini merupakan hasil analisis deskriptif untuk variabel keefektifan pengendalian internal. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Variabel Kefektifan Pengendalian Internal No Interval Frek Kategori Frek. Komulatif Komulatif 1 3,6 - 7,89 2 1,80 Sangat tidak efektif 12 10,81 2 7,9 - 12,19 4 3,60 Tidak efektif 3 12,2 - 16,49 6 5,41 Cukup efektif 4 16,5 - 20,79 44 39,64 Efektif 99 89,19 5 20,8 – 25 55 49,55 Sangat efektif Jumlah 111 100 111 100 Sumber : Data diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa jawaban terbanyak menunjukkan bahwa pengendalian internal pada instansi sangat efektif. Dengan demikian keefektifan pengendalian internal pada instansi yang menjadi obyek penelitian sudah efektif, namun ada beberapa responden yang mempersepsikan bahwan keefektifan pengendalian internal pada instansi tempat responden bekerja masih kurang efektif sehingga masih diperlukan peningkatan keefektifan pengendalian internal pada instansi tersebut.

4.1.3.4 Deskripsi Variabel Asimetri Informasi

Dokumen yang terkait

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN (FRAUD) MANAJEMEN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SEMARANG PERSEPSI PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN, MANAJEMEN SEKOLAH, GURU, DAN MURID

0 20 219

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD DI SEKTOR PEMERINTAHAN. (PERSEPSI PEGAWAI PADA DINAS SE KOTA SALATIGA)

16 110 141

PERSEPSI PEGAWAI DINAS SE KABUPATEN BATANG TENTANG FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECURANGAN (FRAUD)

3 16 164

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD DI SEKTOR PEMERINTAHAN (PERSEPSI PEGAWAI PADA DINAS SE KABUPATEN KUDUS)

0 11 183

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD DI SEKTOR PEMERINTAHAN (PERSEPSI PEGAWAI PADA DINAS SE KOTA DAN KABUPATEN PEKALONGAN)

0 41 168

PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECURANGAN (FRAUD)

0 18 118

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris pada Dinas Kota Surakarta).

0 3 13

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris pada Dinas Kota Surakarta).

0 2 23

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris pada Dinas Kota Surakarta).

0 6 11

DAFTAR PUSTAKA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris pada Dinas Kota Surakarta).

0 8 5