Hakikat Pembelajaran Tematik Kajian Teori

b. Ranah Afektif Kawasan afektif adalah satu domain, yang berkaitan dengan sikap, nilai-nilai interes, apresiasi atau penghargaan dan penyesuaian perasaan sosial. c. Ranah Psikomotor Domain psikomotor mencakup tujuan yang berkaitan dengan keterampilan skill yang bersifat manual atau motorik. Sesuai dengan pendapat Uno, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran mempunyai beberapa tujuan yang menyangkut ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Pembelajaran tidak hanya bertujuan pada peningkatan pengetahuan siswa saja, akan tetapi sikap dan keterampilan seseorang juga menjadi tujuan yang yang harus dicapai.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang diterapkan pada kelas rendah sekolah dasar. Pada usia kelas rendah masa pertumbuhan siswa lebih lambat. Siswa perempuan cenderung lebih cepat mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan siswa laki – laki. Siswa cenderung tidak bisa diam dan selalu bergerak. Pada usia kelas rendah siswa selalu ingin belajar dan senang menanyakan berbagai pertanyaan. Siswa memiliki perhatian yang terbatas. Jangka perhatiannya hanya tujuh sampai sepuluh menit. Penetapan pendekatan tematik dalam pembelajaran di kelas rendah oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP ini tidak lepas dari perkembangan konsep pembelajaran terpadu Hamdani, 2010: 104. Pembelajaran tematik atau terpadu merupakan strategi pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakana kepada siswa Santosa, 2007: 3.25. Menurut Rusman 2010: 93-94 pembelajaran tematik memiliki beberapa ciri khas antara lain: a. Berpusat pada siswa Siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar. b. Memberikan pengalaman langsung Pembelajaran tematik memberikan pengalaman langsung, dimana siswa dihadapkan pada sesuatu yang konkret untuk selanjutnya memahami hal yang lebih abstrak. c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas Dalam pembelajaran tematik pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema yang dekat berkaitan dengan kehidupan siswa. d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran Penyajian konsep dari berbagai mata pelajaran diperlukan agar nantinya siswa dapat memecahkan masalah –masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. e. Bersifat fleksibel Fleksibel adalah guru dapat mengaitkan bahan ajar antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya. f. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan Pembelajaran tematik menggunakan prinsip belajar PAKEM yaitu pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Peneliti menyimpulkan pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran. Antar mata pelajaran yang telah digabungkan mempunyai pemisah yang tidak begitu jelas. Pembelajaran tematik mengajarkan hal-hal yang bersifat konkrit. Pembelajaran ini diterapkan di kelas rendah sehingga pembelajaran harus dikemas sedemikian rupa agar menarik dan menyenangkan. Sesuai dengan usia anak kelas rendah, maka pembelajaran bisa diselingi dengan permainan.

2.2.3 Keterampilan Guru