Tahap pelaksanaan Tahap Pembuatan Tepung Gembili, yaitu sebagai berikut: .1 Tahap Persiapan

Dibawah ini adalah skema proses pembuatan tepung gembili yang meliputi: Gambar 2.7 Diagram alir proses pembuatan tepung gembili 2.2.3 Pemanfaatan Tepung Gembili sebagai Bahan Substitusi dalam Pembuatan Kue Nastar Peneliti memilih tepung gembili sebagai bahan substitusi dalam pembuatan kue nastar dilandasi beberapa beberapa fakta dan penelitian bahwa pada percobaan awal pembuatan kue nastar yang telah peneliti lakukan, menunjukkan gejala bahwa penggunaan substitusi tepung gembili diatas 30 menghasilkan kue nastar berwarna semakin coklat. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena adanya proses browning selama proses pembuatan tepung gembili. Browning merupakan Gembili Perebusan Pengupasan Penghalusan Pencetakan Pengeringan Penghalusan Pengayakan Tepung gembili Pengemasan proses pembentukan pigmen berwarna kuning yang akan segera berubah menjadi coklat gelap Rahmawati 2008. Pembentukan warna coklat ini dipicu oleh reaksi oksidasi yang dikatalisis oleh enzim fenol oksidase atau polifenol oksidase. Kedua enzim ini dapat mengkatalis oksidasi senyawa fenol menjadi quinon dan kemudian dipolimerasi menjadi pigmen melaniadin yang berwarna coklat Mardiah 1996. Faktor ketersediaan gembili yang cukup banyak khususnya didaerah Karanggede, serta belum adanya optimalisasi pemanfaatan gembili sebagai bahan pengganti atau bahan dasar dalam pembuatan produk pangan merupakan alasan kongkrit untuk memanfaatkan gembili untuk dijadikan tepung sebagai bahan substitusi dalam pembuatan kue nastar. Pemanfaatan bahn pangan lokal seperti gembili , tentunya dapat membantu program Pemerintah sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan Indonesia, serta mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan tepung terigu sebagai bahan utama dalam berbagai olahan pangan khususnya kue nastar.

2.2.4 Kriteria Kue Nastar

Standar mutu dari kue kering menurut Sutomo 2008 kue kering memiliki tekstur renyah remah dan kering, berwarna kuning kecokelatan atau sesuai dengan warna bahannya, beraroma harum khas, serta berasa lezat, gurih atau manis.

2.2.5 Syarat Mutu Kue Nastar

Kue nastar sebagai salah satu produk pangan memiliki standar mutu yang ditetapkan oleh Departemen Perindustrian. Penetapan standar mutu merupakan