Selain itu, asalan peneliti memadukan teknik reportase dalam model student facilitator and explaining karena dengan menggunakan teknik reportase
memudahkan siswa dalam pencarian bahan pemberitaan. Dengan teknik reportase siswa dihadapkan pada objek yang nyata di sekitar kehidupan mereka sehingga
siswa secara langsung dapat melihat, mengalami, dan merasakan objek tersebut. Jadi, siswa lebih mudah mendapatkan data-data untuk membuat teks berita.
Adapun jenis berita yang harus bisa ditulis siswa adalah berita ringan soft news. Alasan peneliti memilih berita ringan sebagai jenis berita yang harus bisa
ditulis siswa karena jenis berita ringan paling sesuai dengan jenjang pendidikan siswa SMP. Jenis berita ringan soft news merupakan jenis berita yang bersifat
laporan peristiwa tanpa terikat waktu, lebih menekankan pada aspek human interest, perilaku, dan tempat-tempat yang bisa mempengaruhi banyak orang.
Jadi, saat proses pencarian bahan pemberitaan untuk jenis berita ringan siswa dapat menerapkan teknik reportase.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan tersebut, permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis teks berita pada siswa kelas
VIII E SMP N 3 Kajen, Kabupaten Pekalongan setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik reportase melalui model student facilitator and
explaining?
2. Bagaimanakah perubahan tingkah laku siswa kelas VIII E SMP N 3 Kajen,
Kabupaten Pekalongan setelah pembelajaran menulis teks berita dilaksanakan dengan teknik reportase melalui model student fasilitator and explaining?
3. Bagaimanakah tanggapan siswa kelas VIII E SMP N 3 Kajen, Kabupaten
Pekalongan setelah mengikuti pembelajaran menulis teks berita dengan teknik repotase melalui model student facilitator and explaining?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis teks berita siswa kelas
VIII E SMP N 3 Kajen, Kabupaten Pekalongan setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik reportase melalui model student facilitator and
explaining. 2.
Mendeskripsikan perubahan tingkah laku siswa kelas VIII E SMP N 3 Kajen, Kabupaten Pekalongan setelah pembelajaran menulis teks berita dengan
teknik reportase melalui model student facilitator and explaining. 3.
Mendeskripsikan tanggapan siswa kelas VIII E SMP N 3 Kajen, Kabupaten Pekalongan setelah mengikuti pembelajaran keterampilan menulis teks berita
dengan teknik reportse melalui model student facilitator and explaining.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai dua manfaat, yaitu: manfaat teoretis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi teori pembelajaran menulis teks berita dengan teknik reportase melalui model student
facilitator and explaining. Selain itu, juga menambah khasanah pengetahuan tentang menulis teks berita.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian kelas ini diharapkan bermanfaat bagi guru dan calon guru, siswa, peneliti dan sekolah. Manfaat bagi guru dan calon guru, penelitian ini dapat
memberikan alternatif pemilihan teknik pembelajaran dan model pembelajaran menulis teks berita dan dapat mengembangkan keterampilan guru Bahasa dan
Sastra Indonesia, khususnya dalam menerapkan teknik reportase melalui model student facilitator and explaining.
Manfaat bagi siswa, penelitian ini dapat membantu mengatasi kesulitan dalam menulis teks berita sekaligus meningkatkan keterampilan menulis teks
berita dan mempertajam pola pikir. Manfaat bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai
penggunaan teknik reportase melalui model student facilitator and explaining. Manfaat bagi sekolah, penelitian ini dapat memberikan sumbangan baik
berupa perbaikan pembelajaran menulis teks berita dengan hasil yang memuaskan maupun berupa peningkatan kualitas sekolah.
10
BAB II LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN