Keberhasilan tindakan dilihat dari dua aspek, yakni aspek hasil nilai tes dan aspek proses. Dari segi hasil tes, apabila 75
siswa sudah mendapat nilai ≥70 dapat dikatakan tindakan yang dilakukan telah berhasil. Dari segi proses,
tindakan dikategorikan berhasil apabila siswa terlihat antusias yang ditandai dengan perubahan sikapperilaku senang dan aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran menulis teks berita dengan teknik reportase melalui model student facilitator and explaning. Selain itu, dapat dilihat pula dengan tanggapan siswa
mengenai pembelajaran menulis teks berita dengan teknik reportase melalui model student facilitator and explaining yang semakin positif dan baik. Data
keantusiasan dijaring dengan lembar pengamatan yang diperoleh dari hasil obervasi, wawancara, angket, dan dokumentasi foto.
3.6.1 Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil tes siswa. Data kuantitatif ini diolah dengan mengunakan deskriptif persentase. Nilai rata-rata
yang diperoleh siswa untuk mengetahui keberhasilan individu dan keberhasilan klasikal sesuai target yang telah ditentukan. Analisis data dilakukan dengan
memasukkan nilai menulis teks berita pada tes akhir tiap-tiap siklus siklus I dan siklus II ke dalam tabel. Berdasarkan nilai tersebut dicari presentase
keberhasilannya. Adapun langkah-langkah untuk menghitung keberhasilan yang dicapai
berdasarkan teknik kuantitatif sebagai berikut. 1.
Menghitung nilai tiap siswa;
2. Menghitung jumlah reponden;
3. Menghitung jumlah nilai kumulatif siswa;
4. Menghitung nilai rata-rata siswa tiap siklus;
5. Menghitung jumlah bobot skor;
6. Menghitung jumlah nilai siswa tiap aspek;
7. Menghitung frekuensi siswa yang mendapat nilai ≥70;
8. Menghitung presentase ketercapaian KKM.
Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil tes siswa pada tiap siklus. Untuk menghitung hasil perolehan nilai rata-rata siswa pada tiap siklus
digunakan rumus sebagai berikut.
∑N XP =
x 100 = ∑R
Keterangan: XP : Jumlah nilai rata-rata siswa tiap siklus
∑N : Jumlah nilai kumulatif ∑R : Jumlah responden
Setelah diketahui hasil perolehan nilai rata-rata tiap siswa pada siklus I dan II kemudian disesuaikan dengan pedoman penilaian untuk menentukan
keterampilan menulis teks berita termasuk dalam kategori kurang, cukup, baik, dan sangat baik. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis teks berita,
maka hasil perolehan nilai rata-rata tiap aspek pada siklus I dibandingkan dengan
nilai perolehan nilai siswa pada siklus II. Untuk menghitung nilai siswa tiap aspek digunakan rumus sebagai berikut.
∑BS X = x 100 =
4 x ∑R
Keterangan: X : Jumlah nilai siswa tiap aspek
∑BS : jumlah bobot skor ∑R : jumlah siswa satu kelas
Selanjutnya, keberhasilan nilai siswa secara klasikal dihitung dengan cara membagi jumlah siswa y
ang mendapat nilai ≥70 dengan keseluruhan jumlah responden dan dikalikan persentase maksimal. Untuk memudahkan perhitungan
digunakan rumus: ∑F
∑P = x 100 = ∑R
Keterangan: ∑P : Persentase ketercapaian KKM
∑F : Frekuensi siswa yang mendapat nilai ≥70 ∑R : Jumlah responden
Berdasarkan persentase ketercapaian KKM apabila 75 siswa sudah mendapat nilai ≥70, dapat dikatakan tindakan yang dilakukan telah berhasil atau
tuntas.
3.6.2 Teknik Kualitatif