Dari  beberapa  pendapat  tersebut,  dapat  diambil  simpulan  bahwa  berita adalah  laporan  sebuah  peristiwa  yang  faktual  dan  aktual  serta  menarik  bagi
khalayak yang terbitkan di media massa secara periodik. Berita  yang  merupakan  salah  satu  produk  dari  jurnalistik  sudah  tentu
bukan  hanya  sekadar  bentuk  tulisan  asal-asalan,  namun  menuntut  kandungan informasi  yang  aktual  dan  faktual.  Jadi,  Keterampilan  menulis  teks  berita  siswa
harus  dibimbing  dengan  maksimal.  Keterampilan  menulis  teks  berita  merupakan sebuah  kemampuan  atau  keahlian  seseorang  dalam  menuangkan  lambang  grafis
yang  berupa  tulisan,  yang  berbentuk  laporan  sebuah  peristiwa  yang  faktual  dan aktual serta menarik bagi khalayak yang terbitkan di media massa secara periodik.
Sesuai  dengan  kurikulum  standar  isi  tahun  2006  mata  pelajaran  bahasa Indonesia  kelas  VIII  SMP  semester  2  yang  dimaksud  dengan  keterampilan
menulis  teks  berita  dalam  penelitian  ini  adalah  keterampilan  siswa  dalam mengungkapkan  informasi  dalam  bentuk  teks  berita  secara  singkat,  padat,  dan
jelas.  Siswa  dapat  dikatakan  menguasi  keterampilan  menulis  teks  berita  jika mampu menulis teks berita  sesuai dengan kriteria penulisan teks berita.
2.2.1.2 Apek-Aspek yang Dinilai  dalam Keterampilan Menulis Teks Berita
Depdiknas  2006:50  menyatakan  bahwa  aspek-aspek  yang  harus  ada dalam penilaian berita meliputi aspek bahasa dan isi berita. Aspek bahasa meliputi
penggunaan kalimat efektif, pilihan kata diksi, ketepatan penggunaan EYD dan tanda  baca.  Aspek  isi  berita  mencakup  kelengkapan  unsur  berita  5W+1H,
kemenarikan judul, dan keruntutan pemaparan.
Aspek  bahasa  yang  pertama  dan  harus  ada  dalam  penilaian  menulis  teks berita  adalah  penggunaan  kalimat  efektif.  Kalimat  efektif  adalah  kalimat  yang
dapat menyampaikan maksud atau pesan secara langsung dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Jadi, kalimat yang digunakan dalam menulis teks berita adalah
kalimat yang singkat, padat, lugas, dan tidak berlebihan pengungkapannya. Aspek  bahasa  yang  kedua  adalah  pilihan  kata  diksi.  Pilihan  kata  yang
dimaksud  adalah  penggunaan  kata-kata  yang  tepat,  variatif,  tidak  monoton,  dan kata-kata  yang  masih  hidup  dan  berkembang.  Aspek  penggunaan  ejaan  yang
disempurnakan  yang  dimaksud  adalah  kemampuan  siswa  dalam  menggunakan ketepatan  ejaan  yang  mencakup  penggunaan  kata  hubung,  tanda  baca,  dan
penulisan kata baku. Ditinjau  dari  aspek  isi  berita  yang  pertama  adalah  kelengkapan  unsur
berita.  Pelajaran  dasar  menulis  teks  berita  dimulai  dengan  pengenalan  unsur 5W+1H Djuraid 2007:69. Unsur 5W+1H meliputi what, who, when, where, why,
dan  how.  Aspek  penilaian  yang  kedua  adalah  kemeranikan  judul.  Laku  tidaknya suatu berita yang ditulis salah satunya ditentukan oleh judul yang provokatif dan
persuasif  yang  mampu  menarik  perhatian  pembaca.  Aspek  penilaian  berikutnya adalah  keruntutan  pemaparan.  Keruntutan  pemaparan  yang  dimaksud  adalah
kemampuan dalam menulis teks berita sesuai dengan pola piramida terbalik. Jadi, informasi  yang  ditulis  dalam  teks  berita  adalah  informasi  yang  sifatnya  penting
kemudian baru informasi yang kurang penting. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, berikut ini aspek-aspek yang dinilai
dalam menulis teks berita.
Tabel 1 Aspek-Apek Penilaian Menulis Teks Berita
No. Aspek yang
dinilai Deskripsi
Indikator
1. Kelengkapan
unsur-unsur berita
Berita  yang  ditulis  harus mengandung
unsur-unsur berita, yaitu 5W+1H sehingga
informasi yang
disajikan dalam berita lengkap.
1.1 Kelengkapan  unsur  5W+1H
dalam berita. 1.2
Kejelasan  unsur  5W+1H dalam berita.
2. Keruntutan
pemarapan Berita  yang  ditulis  harus
menyajikan  informasi  yang runtut
sehingga tidak
membingungkan pembaca.
Informasi  yang  dipaparkan sesuai  dengan  pola  piramida
terbalik. 2.1
Kesesuaian antara keruntutan pemaparan  informasi  dalam
berita  dan  pola  piramida terbalik.
2.2 Kelogisan
pemarapan informasi
dalam berita
disesuaikan dengan
hasil reportase.
3. Penggunaan
kalimat Penggunaan  kalimat  dalam
berita  harus  singkat,  padat, dan  jelas  serta  tidak  ambigu
sehingga
memudahkan pembaca  dalam  mencerna  isi
berita. 3.1
Ketepatan penggunaan
kalimat dalam berita. 3.2
Kejelasan penggunaan
kalimat dalam berita.
4. Kosakata diksi
Pilhan  kata  hendaknya  tepat, jelas,  dan  bervariasi.  Pilihan
kata  yang  digunakan  dalam berita
komunikatif, sesuai
dengan  topik  pemberitaan, dan  kosakata  yang  digunakan
tidak asing
bagi klayak
umum. 4.1
Ketepatan pemilihan
kosakata  yang  sesuai  dengan isi berita.
4.2 Kekayaan
atau variasi
kosakata yang
digunakan dalam penulisan berita.
5. Kemenarikan
judul Judul
yang  dibuat harus
mencerminkan  isi  berita  dan harus
menarikprovokatif sehingga  berita  tersebut  laku
dikonsumsi masyarakat. 5.1
Ketepatan  penggunaan  judul yang  relevan  dengan  isi
berita. 5.2
Kemenarikan  judul  sehingga provokatif bagi pembaca.
6. Ketepatan
penggunaan EYD  dan  tanda
baca Kalimat  yang  terdapat  dalam
berita  harus  sesuai  dengan kaidah  EYD  dan  tanda  baca
yang baik dan benar. 6.1
Ketepatan  EYD  dan  tanda baca yang baik dan benar.
2.2.1.3 Syarat Penulisan Berita