3.4.2 Instrumen Nontes
Alat pengumpulan data berupa nontes digunakan untuk mengamati perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran menulis teks berita dengan teknik
reportase melalui model student facilitator and explaining. Intrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini, mencakupi obervasi, wawancara, angket, dan
dokumentasi foto.
3.4.2.1 Pedoman Observasi
Instrumen obervasi digunakan untuk mengambil data penelitian pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Bentuk instrumen obervasi ini berupa
lembar pengamatan berbentuk kolom yang berisi beberapa aspek perilaku siswa saat pembelajaan menulis teks berita. Adapun aspek perilaku siswa yang diamati
dan dinilai, yaitu kejujuran, tenggang rasa, kedisiplinan, ketekunan belajar, kreativitas, kemandirian, ramah dengan teman, kepedulian sosial, tanggung jawab,
dan hormat pada guru. Tiap-tiap aspek tersebut mempunyai rentang skor 1-4. Skor 1 untuk
kategori sangat baik, 2 baik, 3 cukup, dan 4 kurang. Cara menilai lembar observasi ini dengan menjumlahkan skor tiap-tiap aspek untuk mengetahui nilai
rata-rata tiap aspek perilaku siswa. Setelah rata-rata nilai tiap aspek perilaku siswa diketahui, peneliti dapat mengukur efektivitas penggunaan teknik reportase
melalui model student facilitator and explaining sebagai alternatif untuk meningkatkan keterampilan menulis teks berita.
3.4.2.2 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara ini berupa daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk mengetahui seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran
menulis teks berita dengan teknik reportase melalui model student facilitator and explaning. Pertanyaan yang diajukan kepada responden, meliputi 1 ungkapan
perasaan siswa saat mengikuti pembelajaran menulis teks berita dengan teknik reportase melalui model student facilitator and explaining, 2 tanggapan siswa
mengenai manfaat teknik reportase melalui model student facilitator and explaining dalam pembelajaran menulis teks berita, 3 tanggapan siswa mengenai
pembelajaran menulis teks berita dengan teknik reportase melalui model student facilitator and explaining dapat memudahkan siswa menulis teks berita, 4
tanggapan siswa mengenai dengan teknik reportase melalui model student facilitator and explaining dapat memotivasi siswa, dan 5 saran siswa setelah
mengikuti pembelajaran menulis teks berita dengan teknik reportase melalui model student facilitator and explaning. Wawancara dengan siswa dilakukan
setelah akhir pembelajaran dengan pola ucap-tulis, dan wawancara ditujukan kepada tiga siswa per tiap-tiap siklus yang memiliki keterampilan tinggi, sedang,
dan rendah.
3.4.2.3 Pedoman Angket