yang laing juga dapat menggunakan teknik reportase melalui model student facilitator and explaining.
4.1.3.4 Refleksi Siklus II
Hasil keterampilan tes menulis teks berita pada siklus II telah mengalami peningkatan dari siklus I dan prasiklus. Hasil tersebut sudah mencapai nilai rata-
rata 78,44 atau berkategori baik. Ketercapaian KKM pada siklus II sudah mencapai target yang diharapkan, yaitu 75 sisw
a mendapat nilai ≥70. Pada siklus II ketercapaian KKM mencapai 87,50 siswa yang mendapat nilai ≥70.
Jadi, pada siklus II terdapat 28 siswa yang mencapai KKM ≥70. Nilai rata-rata tiap aspek penilaian teks berita pada siklus II juga sudah mencapai lebih dar
i ≥70 dan ketercapaian KKM 75. Adapun nilai rata-rata tertinggi pada aspek
kelengkapan unsur berita, yaitu mencapai 89,84 dengan ketercapaian KKM 100. Rata-rata nilai tiap aspek terendah ada pada aspek kemenarikan judul, yaitu 71,92
dengan ketercapaian KKM 75. Peningkatan keterampilan menulis teks berita tersebut merupakan bukti
keberhasilan penggunaan teknik reportase melalui model student facilitator and explaining dalam meningkatkan keterampilan menulis teks berita pada siswa kelas
VIII E SMP N 3 Kajen, Kabupaten Pekalongan. Sebelum dilaksanakan pembelajaran menggunakan teknik reportase melalui model student facilitator and
explaining, keterampilan menulis teks berita siswa masih dalam kategori cukup. Setelah dilaksanakan tindakan siklus I, nilai rata-ratanya meningkat walaupun
masih dalam kategori cukup. Perbaikan yang dilakukan dalam siklus II membuat
adanya peningkatan nilai rata-rata dan tentu saja terjadi perubahan kategori dari kategori cukup menjadi kategori baik.
Perilaku siswa yang kurang baik pada siklus I juga tidak terlihat lagi pada saat pembelajaran menulis teks berita dengan teknik reportase melalui model
student facilitator and explaining pada siklus II. Kejujuran siswa saat mengerjakan tugas dari guru sudah sangat baik. Semua siswa juga sudah mampu
menghargai semua perbedaan-perbedaan yang ada saat pembelajaran menulis teks berita. Siswa juga sudah disiplin saat mengikuti pembelajaran menulis teks berita
dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran. Semua siswa juga sudah menunjukkan sikap tekun dan rajin dalam mengikuti pembelajaran menulis teks
berita. Dalam mengerjakan tugas siswa sudah mandiri, namun siswa juga tetap memperlihatkan sikap peduli dan ramah mereka dengan sesama teman. Semua
siswa saling membantu jika mengalami kesulitan. Semua siswa kelas VIII E SMP N 3 Kajen juga sudah menunjukkan sikap hormat pada guru. Hal tersebut dapat
dilihat dari perilaku siswa yang memperhatikan penjelasan dari guru, tidak ada lagi siswa yang membuat gaduh di dalam kelas, tidak ada yang tiduran, ngobrol
sendiri dengan teman ketika guru menyampaikan materi atau bermain hp saat pembelajaran menulis teks berita.
Data angket menunjukkan tanggapan siswa mengenai pembelajaran menulis teks berita dengan teknik reportase melalui model student facilitator and
explaining semakin baik atau positif. Selain itu, dari wawancara yang dilakukan kepada beberapa siswa menunjukkan bahwa siswa senang terhadap pembelajaran
menggunakan teknik reportase melalui model student facilitator and explaining.
Mereka menyatakan bahwa pembelajaran sangat menyenangkan. Siswa juga merasa lebih paham terhadap materi yang dipelajari dan lebih mudah dalam
menulis teks berita yang singkat, padat, dan jelas. Berdasarkan hasil refleksi siklus II, dapat disimpulkan keberhasilan
penelitian telah tercapai, baik dari segi hasil maupun segi proses. Hipotesis dari penelitian ini terbukti. Penerapan teknik reportase melalui model student
facilitator and explaining pada pembelajaran menulis teks berita terbukti dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas VIII E SMP N 3 Kajen, Kabupaten
Pekalongan dan disertai dengan perubahan perilaku siswa yang lebih baik, serta tanggapan siswa mengenai pembelajaran menulis teks berita pada umumnya dan
menulis teks berita dengan teknik reportase melalui model student facilitator and explaining pada khususnya lebih positif. Dengan demikian penelitian diakhiri
pada tindakan siklus II.
4.2 Pembahasan
Setelah dilakukan analisis data tes dan nontes diperoleh kenyataan bahwa penerapan teknik reportase melalui model student facilitator and explaining dapat
meningkatkan keterampilan menulis teks berita teks berita siswa kelas VIII E SMP N 3 Kajen, Kabupaten Pekalongan tahun ajaran 20102011. Pembahasan
hasil penelitian ini didasarkan pada hasil prasiklus, hasil siklus I, dan hasil siklus II. Pembahasan hasil tersebut meliputi hasil tes dan nontes. Pemerolehan hasil
penelitian mengacu pada pemerolehan skor yang dicapai siswa ketika diberi penugasan untuk menulis teks berita. Aspek-aspek yang dinilai dalam
keterampilan menulis teks berita meliputi 6 aspek penilaian, yaitu 1 kelengkapan