70 2.
Ada pengaruh penggunaan model discovery learning terhadap peningkatan perilaku bertanggung jawab siswa pada mata pelajaran PKn di kelas VIII SMP
Negeri 19 Bandar Lampung tahun pelajaran 20152016.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen, yaitu suatu penelitian yang bersifat membedakan. Rancangan ini dipilih karena sesuai
dengan tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu untuk mengetahui perbedaan suatu variabel, yaitu sikap sosial dengan konsep diri yang berbeda. Sedangkan pendekatan
eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel terhadap suatu variabel yang lain dalam kondisi terkontrol sangat ketat, Sugiyono 2005: 7.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Menurut Hadari 2001: 36, populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala,
nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang akan
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah penggunaan Model Discovery Learning apakah dapat meningkatkan perilaku bertanggungjawab pada pembelajaran PKn
siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung.
72 Tabel 3.1 Jumlah Seluruh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Tahun
Pelajaran 20152016 No.
Kelas Laki-Laki
Perempuan Jumlah
1. VIII A
20 18
38 2.
VIII B 19
19 38
3. VIII C
15 17
32 4.
VIII D 12
20 32
5. VIII E
17 21
38 6.
VIII F 22
17 38
7. VIII G
15 23
38 8.
VIII H 14
24 38
9. VIII I
13 25
38 Jumlah
147 159
304 Sumber : Guru PKn SMP Negeri 19 Bandar Lampung
3.2.2 Sampel
Teknik sampling yang digunakan pada peneletian ini adalah Cluster Random Sampling, Cluster Random Sampling
merupakan teknik memilih sampel dari kelompok-kelompok unit yang kecil. Sampel penelitian yang diambil adalah satu
kelas yang diambil secara acak atau random. Berdasarkan metode eksperimen kuasi yang ciri utamanya adalah tanpa penugasan random dan menggunakan kelompok
yang sudah ada intact group, maka penelitian menggunakan kelompok-kelompok yang sudah ada sebagai sampel, jadi penelitian ini tidak mengambil sampel dari
anggota populasi secara individu tetapi dalam bentuk kelas. Alasanya karena apabila pengambilan sampel secara individu dikhawatirkan situasi kelompok sampel menjadi
tidak alami. Dari sembilan kelas yang ada, peneliti telah memilih kelas yakni kelas VIIIC sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 32 orang dan kelas VIIID
sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 32 orang.