Indikator seseorang memiliki tanggung jawab adalah sebagai berikut: Indikator Kualitas Bertanggungjawab

62 selanjutnya diganti dengan nama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn, namun selanjutnya diganti dengan nama PKn sampai sekarang. Berdasarkan modul Kapita Selekta PKn 2006: 7 pengertian PKn merupakan wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai lihur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia, yang diwujudkan dalam bentuk perilaku sehari-hari, baik sebagai individu anggota masyarakat maupun makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang membekali siswa dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan warga negara dengan negara, serta pendidikan pendahuluan bela negara. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dilihat bahwa PKn merupakan suatu pelajaran yang membekali siswa dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan dasar yang berkenaan dengan hubungan warga negara dengan negara, serta pendidikan pendahuluan bela negara yang bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia agar menjadi warga negara yang mampu diandalkan oleh bangsa dan negara. Jadi, pada dasarnya mata pelajara PKn merupakan suatu wahana untuk dapat menciptakan manusia Indonesia yang memiliki perilaku yang mencerminkan nilai luhur Pancasila. 63

2.6.2 Visi Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Adalah mewujudkan proses pendidikan yang integral di sekolah untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian warga negara yang cerdas, parsipatif dan bertanggungjawab yang pada gilirannya akan menjadi landasan untuk berkembangnya masyarakat Indonesia yang demokratis Tim Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

2.6.3 Misi Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

a Mengembangkan kerangka berfikir baru yang dapat dijadikan landasan yang rasional untuk menyusun PKn baru sebagai pendidikan intelektual kearah pembentukan warga negara yang demokrasi. b Menyusun substansi PKn baru sebagai pendidikan demokrasi yang berlandaskan pada latar belakang sosial budaya serta dalam konteks politik, kenegaraan dan landasan konstitusi yang dituangkan dalam pilar-pilar demokrasi Indonesia Tim Direktorat Jenderal manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2006: 12. Jadi, dari penjelasan diatas hakekat PKn merupakan suatu upaya untuk mengartikan dan menyalurkan dan membina peran warga negara dari berbagai aspek kehidupan agar terbentuk sebagai warga negara yang baik sesuai Pancasila dan UUD 1945.PKn juga memiliki tujuan dan program yang sejalan dengan upaya pembentukan manusia manusia dan warga negara Indonesia yang berkarakter dan demokratis. 64

2.6.4 Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti-korupsi. 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. 4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Tim Direktorat Jenderal manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2006: 12.

2.7 Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini diantaranya: 1. Hasil penelitian yang dilakukan Muhammad Nursa’ban 2013 dengan judul Meningkatkan perilaku tanggung jawab dan kemandirian mahasiswa menggunakan metode tutorial dengan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian yaitu 60 mahasiswa kelas Nonreguler yang mengambil mata kuliah

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK TERPADU PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 KOTA BARU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 63

PEMBELAJARAN TARI HALIBAMBANG MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG

0 12 75

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS DAN NHT UNTUK MENINGKATKAN LIFE SKILL SISWA DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 8 95

PEMBELAJARAN TARI HALIBAMBANG MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG

0 7 73

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA Efektivitas Model Discovery Learning Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Terpadu Di Kelas VIII H SMP Negeri 1 Bendosari Sukoharjo Tahun Pela

0 6 17

Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Neg

0 3 16

Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII Semester Genap Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP

0 6 9

Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa SMP.

1 1 27

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IX-5 SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG Wahyudin SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT - View of Meningkatkan Hasil Belajar PKN dengan Model Pembelajaran Inkuiri pada Siswa Kelas

0 0 9

Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SMP

1 5 13