Hasil Penelitian yang Relevan

67 pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala psikologis. Sedangkan metode analisis data yaitu analisis data deskriptif persentase dan uji Wilcoxon. Hasil pre test, siswa termasuk dalam kriteria rendah dengan persentase rata-rata 50.35. Sedangkan hasil post test, kriteria tanggung jawab belajar pada siswa menjadi tinggi dengan rata-rata sebesar 74.50. Dari uji Wilcoxon diperoleh Zhitung sebesar 2.20 dan nilai Ztabel pada taraf signifikansi 5 dan N=6 yaitu 0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab belajar pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pemalang tahun pelajaran 20132014 dapat ditingkatkan melalui layanan konseling individual berbasis self-management. Simpulannya adalah bahwa terdapat peningkatan signifikan tanggung jawab belajar pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pemalang antara sebelum dan setelah diberikan treatment layanan konseling individual berbasis selfmanagement. Saran yang dapat diberikan adalah diharapkan konselor dapat melatih siswa untuk bertanggung jawab belajar agar mampu meningkatkan tanggung jawab belajarnya melalui tahap-tahap yang terdapat dalam layanan konseling individual berbasis self-management.

2.8 Kerangka Pikir

Apabila dilihat dari input siswanya SMP Negeri 19 Bandar Lampung hampir sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami suatu pokok bahasan yang dijelaskan gurusehinggan siswa kurang pemahaman akanpentingnya perilaku tanggungjawab di lingkungan sekolah,keluarga maupun masyarakat. Selain 68 itu, ketika guru menjelaskan pokok bahasan yang baru yang masih berkaitan, kadang mereka sudah lupa akan inti dari pokok bahasan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena siswa cenderung menghafal dari pada menguasai suatu konsep.Beberapa kejadian tersebut menunjukkan bahwa perilaku tanggungjawab peserta didik perlu ditingkatkan. Model pembelajaran Discovery Learning merupakan model pembelajaran yang mengharuskan siswa mencari kemudian mengumpulkan data-data atau kejadian-kejadian untuk digunakan dalam pembelajaran PKn. Dalam hal ini, guru bertugas untuk membantu siswa untuk membuat panduan untuk siswa agar menemukan data-data atau kejadian-kejadian yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan. Hal ini akan menuntun siswa dalam penyelidikan sehingga ditemukannya sebuah konsep dari suatu pokok bahasan PKn. Melalui hasil penemuannya sendiri, seorang siswa diharapkan akan jauh lebih menguasai akan suatu pokok bahasan yang sedang dipelajari. Di samping itu, hasil temuan yang diperoleh para siswa sendiri diharapkan dan bertahan lebih lama didalam ingatan dibandingkan hasil yang mereka peroleh dari penjelasan guru secara langsung, sehingga siswa akan tetap mampu mengingat meteri yang telah dipelajari dan dapat menunjukan perilaku yang bertanggungjawab. Peningkatan perilaku tanggungjawab peserta didik pada pembelajaran PKn memerlukan tindakan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas X adalah model discovery learning , sedangkan variabel terikat Y adalah peningkatan perilaku tanggungjawab. 69 siswa pada pembelajaran PKn. Siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung memerlukan suatu tindakan yaitu penggunaan model discovery learning. Berdasarkan uraian diatas maka kerangka pikir penelitian ini sebagai berikut. Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian

2.9 Hipotesis

Hipotesis adalah rumusan sementara mengenai suatu hal yang akan dibuat, untuk menjelaskan, menentukan atau mengarahkan penelitian selanjutnya Sudjana, 1982:

231. Adapun hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Ada perbedaan perilaku tanggungjawab siswa pada pembelajaran PKn yang menggunakan model discovery learning dan model konvensional di kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung tahun pelajaran 20152016 Penerapan Model Pembelajaran Observasi 1. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional 2. Rendahnya perilaku tanggung jawab Efektivitas pembelajaran Model Discovery Learning Model Konvesional Perilaku tanggung jawab Hasil belajar 70 2. Ada pengaruh penggunaan model discovery learning terhadap peningkatan perilaku bertanggung jawab siswa pada mata pelajaran PKn di kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung tahun pelajaran 20152016.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK TERPADU PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 KOTA BARU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 63

PEMBELAJARAN TARI HALIBAMBANG MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG

0 12 75

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS DAN NHT UNTUK MENINGKATKAN LIFE SKILL SISWA DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 8 95

PEMBELAJARAN TARI HALIBAMBANG MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG

0 7 73

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA Efektivitas Model Discovery Learning Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Terpadu Di Kelas VIII H SMP Negeri 1 Bendosari Sukoharjo Tahun Pela

0 6 17

Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Neg

0 3 16

Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII Semester Genap Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP

0 6 9

Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa SMP.

1 1 27

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IX-5 SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG Wahyudin SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT - View of Meningkatkan Hasil Belajar PKN dengan Model Pembelajaran Inkuiri pada Siswa Kelas

0 0 9

Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SMP

1 5 13