87
Separated Varian
Polled Varian
Keterangan: X
I
: rata-rata perilaku bertanggung jawab yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
X
2
: rata-rata perilaku bertanggung jawab yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional
S
1 2
: varian total kelompok 1 S
2 2
:varian total kelompok 2 n
1
: banyaknya sampel kelompok 1 n
2
:banyaknya sampel kelompok 1 Terdapat beberapa pertimbangan dalam memilih rumus t-test yaitu.
a. Apakah ada dua rata-rata itu berasal dari dua sampel yang jumlahnya sama atau
tidak b.
Apakah varaians data dari dua sampl itu homogen atau tidak. Untuk menjawab itu perlu pengujian homogenitas varian.
Berdasarkan dua hal diatas maka berikut ini diberikan petunjuk untuk memilih rumus t-test
88 1
Bila jumlah anggota sampel n
1
=n
2
dan varians homogeny, maka dapat menggunakan rumus t-test baik separated varians maupun pooled varians untuk
melihat harga t-tabel maka digunakan dk yang besarnya dk= n
1
-n
2
-2. 2
Bila n
1
≠n
2
dan varians homogeny dapat digunakan rumus t-test dengan pooled varian, dengan dk=n
1
+n
2
-2 3
Bila n
1
= n
2
dan varian tidak homogen, dapat digunakan rumus t-test dengan polled varians maupun separated varians, dengan dk = n
1
– 1 atau n
2
-1, jadi dk bukan n
1
+n
2
-2 4
Bila n
1
≠n
2
dan varians tidak homogeny, maka ini digunakan rumus t-test dengan separated varians, harga t sebagai pengganti harga t-tabel hitung dari selisih harga
t-tabel dengan dk + n
1
– 1 dibagi dua kemudian ditambah dengan harga t yang terkecil Sugiyono, 2010:138.
4. Analisis Data dengan Regresi Sederhana
Untuk menguji hipotesis yang pertama, kedua, dan ketiga digunakan statistik t dengan model regresi linier sederhana, pengaruh antara X dan Y dinyatakan ke dalam
persamaan, yaitu: = a + bX
Keterangan : α =
b = = Subyek dalam variabel yang diprediksikan
89 a = Nilai intercept konstanta biaya pendidikan Y jika X = 0
b = Koefisien arah regresi penentu ramalan prediksi yang menunjukan nilai peningkatan atau penurunan variabel Y
X = Subyek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu
Sugiono, 2007:204-207
Setelah menguji hipotesis regresi linier sederhana dilanjutkan dengan uji signifikan dengan rumus uji t sebagai berikut :
Keterangan :
B = Koefisien arah regresi linier Sb = Standar Deviasi
Dengan kriteria uji adalah “Tolak dengan alternatif Ha diterima jika dengan taraf signifikan 0,05 dan dk n-2.
3.10. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah kegiatan dalam penelitian yang ditempuh dalam melakukan penelitian, prosedur yang dipakai dalam penelitian ini ada tiga
tahap, yaitu:
90
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan observasi kesekolah yaitu SMP Negeri 19 Bandar Lampung
b. Mengumpulkan literatur dan melakukan studi literatur terhadapat mata pelajaran
PKn yang akan diajarkan kepada siswa c.
Menetapkan standar kompetensi, kompetensi dasar, pokok bahasan, dan sub pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian.
d. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP berdasarkan standar
kompetensi, dan kompetensi dasar yang akan digunakan dalam penelitian. e.
Mempersiapkan bahan ajar dengan model discovery learning berdasarkan pokok bahasan dan subpokok bahasan.
f. Membuat kisi-kisi instrumen
g. Membuat instrumen penelitian berbentuk tes objektif
h. Membuat kunci jawaban
i. Melakukan uji coba sampel di luar kelas sampel
j. Menganalis item-item soal dengan cara menguji validitas, reliabelitas, tingkat
kesukaran, dan daya pembeda untuk mendapat instrumen penelitian yang benar.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini peneliti terjun langsung ke lapangan. Dalam hal ini SMP Negeri 19 Bandar Lampung dijadikan tempat penelitian. Tahap-tahap penelitian
yang dilakukan adalah sebagai berikut: a.
Mengambil sampel penelitian berupa kelas yang sudah ada b.
Memberikan pretest
91 c.
Melaksanakan model pembelajaran dengan model pembelajaran discovery learning
kepada kelompok eksperimen sebanyak 2 kali pertemuan d.
Memberikan posttest Secara lebih rinci pelaksanaan tiap pertemuan akan dijelaskan sebagai berikut:
Pertemuan pertama
a. Memberikan pretest kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
b. Melakasanakan model pembelajaran dengan model discovery learning kepada
kelompok eksperimen dan pembelajaran dengan metode ceramah untuk kelompok kontrol.
c. Memberikan posttest kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Pertemuan kedua, ketiga, dan keempat
a. Melaksanakan proses pembelajaran
b. Melakasanakan model pembelajaran dengan model pembelajaran discovery
learning kepada kelompok eksperimen dan pembelajaran dengan metode
ceramah untuk kelompok kontrol. c.
Memberikan posttest kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
3. Tahap Pelaporan
a. Menganalisis dan mengolah data hasil penelitian
b. Pelaporan hasil penelitian
BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI
5.1 Simpulan
Berdasarkan temuan dan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan didasarkan pada hasil penelitian sebagai berikut.
1. Penggunaan model discovery learning dalam pembelajaran dapat
meningkatkan perilaku bertanggungjawab pada siswa dan lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. artinya bahwa
model pembelajaran konvesional kurang efektif dibandingkan dengan model Discovery Learning karena model pembelajaran konvesional lebih
menekan pembelajaran berpusat pada guru sehingga keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih sangat kurang. Dalam pembelajaran
konvesional siswa cenderung pasif hanya menerima pembelajaran dari guru sehingga perubahan perilaku bertanggung jawab kurang berkembang.
Oleh karena itu, pembelajaran dengan model pembelajaran konvesional menghasilkan kemampuan siswa yang lemah dalam menyelesaikan
permasalahan mengenai perubahan perilaku bertanggung jawab dan hasil
belajar.
2. Ada pengaruh penggunaan model discovery learning dalam pembelajaran
dalam meningkatkan perilku bertanggung jawab siswa. Semakin baik