3. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2010 di Laboratorium Diversifikasi  dan  Formulasi  Hasil  Perairan,  Laboratorium  Biokimia  Hasil
Perairan,  Laboratorium  Organoleptik,  Laboratorium  Mikrobiologi  Hasil  Perairan Departemen  Teknologi  Hasil  Perairan,  Fakultas  Perikanan  dan  Ilmu  Kelautan,
Laboratorium Pangan dan Gizi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi  Pertanian,  Laboratorium  Pusat  Antar  Universitas  Institut  Pertanian
Bogor.
3.2 Alat dan Bahan
Alat-alat  yang  digunakan  dalam  proses  pembuatan  fruity  jelly  yogurt berbasis  kappa  karaginan  antara  lain  kompor  listrik,  panci,  alat  pengaduk,
thermometer.  Sedangkan,  alat  yang  digumakan  untuk  analisis  kimia,  fisika,  dan mikrobiologi adalah cawan petri, desikator, oven, timbangan, tanur, kertas saring,
labu  kjehdahl,  tabung  soxhlet,  pH  meter,  pipet,  viskometer,  dan  termometer. Adapun  bahan-bahan  yang  digunakan  meliputi  susu  murni,  kappa  karaginan,
starter  bakteri  Lactobacillus  bulgarius,  Streptococcus  themophilus,  gula,  buah stawberry,  larutan  H
2
SO
4
,  NaOH,  N
2
S
2
O
3
,  H
3
BO
3
,  HCl,  tablet  kjeldahl,  pelarut lemak,  pelarut  benzene,  natrium  fosfat,  enzim  termamil,  enzim  pepsin,  enzim
pankreatin, etanol, aquades, MRSA steril.
3.3 Tahapan penelitian
Penelitian  dilaksanakan  dalam  dua  tahap  proses,  yaitu  penelitian pendahuluan dan utama.
3.3.1 Penelitian pendahuluan
Penelitian  pendahuluan  meliputi  karakterisasi  karaginan  kadar  abu, kekuatan  gel  dan  viskositas  dan  proses  pembuatan  yogurt  dengan  berbagai
konsentrasi  buah  stroberi.  Yogurt  berfungsi  sebagai  penganti  zat  asidulan  yang biasa ditambahkan pada minuman jelly. Penambahan buah stroberi dalam bentuk
sari  diharapkan  dapat  mempengaruhi  aroma,  warna,  dan  rasa  yogurt  sehingga
dapat  meningkatkan  penerimaan  panelis.  Komposisi  bahan  yang  digunakan  pada penelitan pendahuluan dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Komposisi bahan pembuatan yogurt buah pada penelitian pendahuluan Yogurt
Gula Sari Stroberi
85 15
75 15
10 65
15 20
55 15
30 Produk  yang  dihasilkan  pada  penelitian  pendahuluan  selanjutnya  di  uji
organoleptik  dalam  kondisi  yogurt  yang  dingin  dengan  uji  hedonik  parameter warna,  rasa,  dan  aroma  oleh  panelis  semi  terlatih.  Penentuan  perlakuan  terbaik
dilakukan  dengan  uji  Kruskal  Wallis,  sedangkan  untuk  uji  lanjut  digunakan uji  Multiple  Comparison.  Produk  dengan  konsentrasi  buah  stroberi  terbaik
selanjutnya  digunakan  pada  penelitian  utama.  Diagram  alir  pembuatan  yogurt buah pada penelitian pendahuluan dapat dilihat pada Gambar 2.
3.3.2 Penelitian utama
Penelitian  utama  terdiri  dari  pembuatan  fruity  jelly  yogurt  menggunakan jelly powder karaginan dengan berbagai konsentrasi dan analisis produk. Tujuan
dari  penelitian  utama  adalah  untuk  mengetahui  konsentrasi  karaginan  terbaik dalam  produk  tersebut.  Karaginan  ditambahkan  pada  yogurt  dengan  konsentrasi
sari  buah  terbaik.  Konsentrasi  karaginan  yang  digunakan  adalah    sebesar  0, 0,6, 0,7, 0,8, dan 0,9 Imeson 2010. Penambahan karaginan berdasarkan
berat  karaginan  dalam  gram  per  volume  yogurt  dalam  mililiter.  Selanjutnya dilakukan  pengujian  organoleptik  berdasarkan  skala  hedonik  kesukaan  untuk
mendapatkan  dua  formulasi  terbaik.  Yogurt  dengan  formula  terbaik  kemudian dilakukan  karakterisasi  yang  meliputi:    uji  viskositas,uji  total  padatan  terlarut
serat  pangan,  pH,  analisis  proksimat,  total  asam  tertitrasi  dan  total  bakteri  asam laktat.
Gambar 2 Diagram alir pembuatan yogurt Rukmana 2001 dengan modifikasi.
Penghomogenenan Gula
Susu sapi segar
Plain Yogurt Pemanasan suhu 85
o
C - 90
o
C selama 30 menit
Pendinginan sampai suhu 45
o
C
Penambahan starter 2 Lactobacillus bulgarius dan
Streptococcus themophilus
Inkubasi selama 6-18 jam suhu 37
o
C
Yogurt buah Sari stroberi
Buah stroberi segar
Blanching perebusan T= 90-95
o
C; t=3-5 menit Pencucian
Penghancuran dengan perbandingan air dan buah
1:1
Penyaringan
Keterangan: = Bahanhasil
= Proses bagian yang dimodifikasi
Pembuatan  fruity jelly  yogurt berbasis kappa karaginan dilakukan dengan cara melarutkan jelly powder karaginan dengan berbagai konsentrasi dalam air.
Larutan  tersebut  kemudian  dipanaskan  hingga  suhunya  100
o
C,  selanjutnya  suhu diturunkan  sampai  60
o
C.  Larutan  karaginan  tersebut  dicampurkan  dalam  yogurt buah  dengan  konsentrasi  terbaik.  Campuran  tersebut  selanjutnya  diaduk  secara
perlahan  sehingga  menjadi  fruity  jelly  yogurt  berbasis  kappa  karaginan  Diagram alir proses pembuatan Minuman Jelly yogurt dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3  Diagram alir pembuatan minuman jelly yogurt Modifikasi Ferizal 2005 .
Keterangan: = Bahanhasil
= Proses bagian yang dimodifikasi
Pemanasan hingga 100
o
C dan homogenasi
Pendinginan larutan karaginan hingga 60
o
C
Penghomogenan Karaginan 0 kontrol;
0,6; 0,7; 0,8; 0,9 dan air
Yogurt buah dengan konsentrasi terpilih
Fruity jelly yogurt berbasis kappa
karaginan
3.4 Metode Analisis