semakin kecil, tetapi konsistensi gelnya semakin meningkat Moirano 1977 dalam Winarno 1996.
Nilai  kadar  abu  suatu  bahan  pangan  menunjukkan  besarnya  jumlah mineral  yang  terkandung  dalam  bahan  pangan  tersebut.  Analisis  kadar  abu
dilakukan  untuk  mengetahui  secara  umum  kandungan  mineral  yang  terdapat dalam  karaginan  Apriyantono  et  al.  1989.  Nilai  hasil  analisis  kadar  abu  dari
kappa karaginan adalah  20,84. Nilai hasil analisis kadar abu dari penelitian ini memenuhi  standar  yang  ditetapkan  dari  FAO  yaitu  15-40  FAO  1992.
Kadar  abu  suatu  karaginan  dipengaruhi  oleh  adanya  kandungan  garam  dan mineral  lain  seperti  K,  Mg,  Ca,  Na  yang  terkandung  pada  rumput  laut  Winarno
1996.
4.1.2 Penentuan konsentrasi buah stroberi dalam yogurt
Yogurt  berfungsi  sebagai  zat  pengasam  asidulan  pada  pembuatan minuman  fruity  jelly  yogurt  berbasis  kappa  karaginan  dengan  penambahan  buah
stroberi.  Buah  stroberi  yang  ditambahkan  dalam  yogurt  berbentuk  sari  stroberi dengan nilai pH 3,97 dan kandungan total serat pangan sebesar 1,98.
Karakterisasi  sensori  pada  yogurt  dengan  penambahan  sari  stroberi dilakukan  dengan  menggunakan  uji  hedonik.  Parameter  uji  hedonik  pada
penelitian pendahuluan adalah aroma, warna, dan rasa. 1  Warna
Warna  merupakan  salah  satu  parameter  sensori  penting  dalam  menilai suatu  makanan.  Konsumen  cenderung  mementingkan  parameter  sensori  warna
dibanding  rasa  dan  nilai  gizi  suatu  bahan  pangan.  Secara  visual  faktor  warna tampil  lebih  dahulu  sehingga  suatu  bahan  yang  dinilai  bergizi,  enak  dan
teksturnya  sangat  baik  tidak  akan  dimakan  apabila  memiliki  warna  yang  tidak sedap  dipandang  atau  memberi  kesan  telah  menyimpang  dari  warna  yang
seharusnya.  Penerima  warna  suatu  bahan  berbeda  tergantung  dari  faktor  alam, geografis, dan aspek sosial masyarakat penerima Winarno 2008.
Hasil  rataan  pengujian  hedonik  pada  parameter  warna  dapat  dilihat  pada Gambar 4.
Angka-angka pada diagram batang yang diikuti huruf berbeda a, b menunjukkan berbeda nyata p0,05
Gambar 4 Histogram nilai rataan warna yogurt. Nilai rataan warna yogurt dengan penambahan buah stroberi sebagai bahan
dasar  dari  pembuatan  minuman  fruity  jelly  yogurt  berkisar  antara  5,60-6,73 agak suka. Nilai rataan warna tertinggi yang paling disukai panelis terdapat pada
konsentrasi  penambahan  sari  stroberi  20  sedangkan  nilai  terendah  pada konsentrasi  0.  Hasil  uji  Kruskal  Wallis  Lampiran  5  menunjukkan  bahwa
perbedaan  konsentrasi  sari  buah  stroberi  berpengaruh  nyata  p0,05  terhadap tingkat  kesukaan  warna  yogurt  yang  dinilai  oleh  panelis.  Pada  parameter  warna
hasil  uji  lanjut  Multiple  comparison  Lampiran  5  menjelaskan  bahwa penambahan  sari  stroberi  10,  20  dan  30  berbeda  nyata  dengan  yogurt
perlakuan  penambahan  0.  Warna  yogurt  yang  dihasilkan  dipengaruhi  oleh perbedaan  penambahan  sari  buah    stroberi.  Warna  pada  yogurt  disebabkan  oleh
pigmen alami. Menurut Silvia et al. 2005, buah stroberi mengandung salah satu pewarna  alami  karena  terdapat  pigmen  antosianin.  Buah  stroberi  mengandung
pigmen  antosianin  200-600 mg kg
-1
. Oleh karena itu, semakin tinggi  konsentrasi penambahan sari stroberi maka semakin pekat warna kemerahan pada yogurt.
2 Aroma Aroma  merupakan  parameter  yang  memegang  peranan  penting  dalam
penilaian  suatu  produk.  Aroma  atau  bau  suatu  bahan  pangan  disebabkan  oleh senyawa  yang  mempengaruhinya  Deman  1997.  Nilai  rataan  pengujian  hedonik
pada  parameter  aroma  yogurt  dengan  penambahan  stroberi  adalah  6,10-6,93 agak  suka.  Nilai  rataan  tertinggi  aroma  pada  konsentrasi  penambahan  sari
5.6
a
6.43
b
7.07
b
6.73
b
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 20
30
Nila i
ra ta
a n
w a
rna
Konsentrasi penambahan buah
stroberi 20. Sedangkan nilai terendah pada penambahan 0 diduga karena tanpa penambahkan  sari  buah  stroberi  sehingga  aroma  yogurt  didominasi  oleh  susu.
Hasil rataan pengujian hedonik pada parameter aroma yogurt dengan penambahan stroberi dapat dilihat pada Gambar 5.
Angka-angka pada diagram batang yang diikuti huruf berbeda a, b menunjukkan berbeda nyata p0,05
Gambar 5 Histogram nilai rataan aroma yogurt. Hasil  uji  Kruskal  Wallis  Lampiran  5  menunjukkan  penambahan  sari
stroberi  berpengaruh  nyata  p0,05  terhadap  tingkat  kesukaan  panelis  terhadap aroma yogurt. Hasil uji lanjut Multiple comparison Lampiran 5, diketahui bahwa
yogurt dengan penambahan sari stroberi 0 berbeda nyata terhadap aroma dengan yogurt  dengan  penambahan  10,  20,  dan  30.  Penambahan  sari  stroberi
cenderung  meningkatkan  aroma  yogurt  yang  didominasi  oleh  aroma  asam fermentasi  susu.  Pada  pembuatan  yogurt  digunakan  bakteri  asam  laktat  sehingga
aroma dan flavor yang khas tersebut karena terbentuknya komponen seperti asam laktat, asam asetat, dan asam format dari proses metabolisme bakteri asam laktat
Tamime  dan  Robinson  2007.  Namun  aroma  yogurt  tanpa  penambahan sari stroberi kurang disukai panelis terlihat dari perbedaan nyata antara perlakuan
penambahan  sari  stroberi  0  yang  memiliki  nilai  rataan  aroma  terendah  dengan perlakuan lainnya.
6.10
a
6.53
ab
7
b
6.93
b
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 20
30
Nila i
ra ta
a n
a ro
m a
Konsentrasi penambahan buah
3 Rasa Rasa  merupakan  respon  indera  pengecap  dari  makanan  yang  dimasukkan
ke  dalam  mulut.  Secara  umum  penginderaan  rasa  dasar  dibagi  menjadi  empat yaitu  rasa  asin,  manis,  pahit,  dan  asam  Deman  1997.  Penilaian  rasa  yogurt
dengan penambahan sari stroberi dapat dilihat pada Gambar 6.
Angka-angka pada diagram batang yang diikuti huruf berbeda a, b menunjukkan berbeda nyata p0,05
Gambar 6 Histogram nilai rataan rasa yogurt. Hasil  penilaian  rataan  parameter  rasa  uji  hedonik  dari  yogurt  dengan
penambahan  sari  stroberi  adalah  4,10-6,80  tidak  suka  sampai  agak  suka.  Nilai tertinggi  dari  rataan  uji  hedonik  rasa  terdapat  pada  yogurt  dengan  konsentrasi
penambahan  sari  stroberi  10  sedangkan  nilai  terendah  pada  konsentrasi penambahan  30.  Hasil  uji  Kruskal  Wallis  menunjukkan  bahwa  penambahan
sari  stroberi  memberikan  pengaruh  berbeda  nyata  p0.05  terhadap  rasa  yogurt Lampiran  5.  Hasil  uji  lanjut  Multiple  comparison  diketahui  bahwa  konsentrasi
penambahan  sari  stroberi  30  menghasilkan  rasa  yogurt  yang  berbeda  nyata dengan  perlakuan  lainnya.  Pada  dasarnya  yogurt  memiliki  rasa  asam.  Menurut
Tamime dan
Robinson 2007,
bahwa bakteri
fermermentasi Streptococcus  thermophilus  yang  ditambahkan  pada  pembuatan  yogurt  berperan
besar  dalam  menghasilkan  cita  rasa  karena  menghasilkan  sejumlah  asam  laktat, asam asetat, asetaldehid, dan diasetil. Selain itu, cita rasa buah stroberi juga asam.
Panelis  tidak  menyukai  rasa  yang  terlalu  asam  jika  ditambahkan  sari  stroberi dengan  konsentrasi  terlalu  tinggi.  Karena  rasa  akan  bertambah  asam  dan
menghilangkan rasa alami dari yogurt tersebut.
6.43
b
6.8
b
6.07
b
4.1
a
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 20
30
N il
a i
r a
ta a
n r
a sa
Konsentrasi penambahan buah
4.1.3 Penentuan yogurt buah  terbaik berbasis indeks kinerja