Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Tengah

Tabel 26. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Jawa Tengah NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 0.721051542 1.587419198 2 PRODUKSI 1.373939551 0.700100953 3 ARMADA 1.968337412 0.894015082 4 ALAT 1.803878686 0.837839673 5 OLAHAN 0.082003544 1.863015664

4.2.14 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Provinsi D.I Yogyakarta memiliki basis pada sektor perikanan rakyat, dengan empat variabel yang dominan, yaitu variabel jumlah nelayan, jumlah produksi, jumlah armada dan jumlah alat tangkap Tabel 27. Namun perikanan rakyat ini menunjukkan bahwa jumlah olahan memiliki nilai LQ yang rendah. Tabel 27. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 0.795595322 1.43504856 2 PRODUKSI 0.20681156 1.479007937 3 ARMADA 0.697120653 1.046833958 4 ALAT 0.818807196 1.161128127 5 OLAHAN 0.443921385 0.336986022

4.2.15 Provinsi Jawa Timur

Provinsi Jawa Timur memiliki basis pada sektor perikanan rakyat, dengan empat variabel yang dominan, yaitu variabel jumlah produksi, jumlah armada dan jumlah alat tangkap dan jumlah olahan Tabel 28. Tabel 28. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Jawa Timur NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 1.242128212 0.495389598 2 PRODUKSI 0.715012614 1.133622658 3 ARMADA 0.682577307 1.046137979 4 ALAT 0.957161407 1.066219981 5 OLAHAN 0.438232783 1.532245686 Berdasarkan tabel 28, perikanan rakyat ini menunjukkan bahwa jumlah nelayan memiliki nilai LQ yang rendah.

4.2.16 Provinsi Bali

Provinsi Bali memiliki basis pada sektor perikanan industri, dengan tiga variabel yang dominan, yaitu variabel jumlah produksi, jumlah armada dan jumlah alat tangkap Tabel 29. Pengembangan perikanan tangkap perikanan Industri di provinsi Bali dapat diarahkan pada kebijakan pro-business, karena tiga variabel pada perikanan industri merupakan sektor basis. Namun perikanan industri ini menunjukkan bahwa jumlah nelayan dan jumlah olahan memiliki nilai LQ yang rendah. Tabel 29. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Bali NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 0.975362624 1.062575594 2 PRODUKSI 1.799958586 0.414104554 3 ARMADA 1.089637422 0.994396304 4 ALAT 2.089895993 0.686183357 5 OLAHAN 0.977764192 1.045888144

4.2.17 Provinsi Nusa Tenggara Barat

Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki basis pada sektor perikanan rakyat, dengan tiga variabel yang dominan, yaitu variabel jumlah produksi, jumlah armada dan jumlah olahan Tabel 30. Namun perikanan rakyat ini menunjukkan bahwa jumlah nelayan dan jumlah alat tangkap memiliki nilai LQ yang rendah. Tabel 30. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Nusa Tenggara Barat NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 1.019582143 0.947878599 2 PRODUKSI 0.755200592 1.106975798 3 ARMADA 0.204803611 1.101046808 4 ALAT 1.164837688 0.915613413 5 OLAHAN 0.073269572 1.881481789