Provinsi Jambi Provinsi Sumatera Selatan

Tabel 19. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Sumatera Selatan NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 0.911241289 1.197139584 2 PRODUKSI 0.008589615 1.614980877 3 ARMADA 2.343162779 0.828947187 4 ALAT 0.030111288 1.416265918 5 OLAHAN 1.183179518

4.2.7 Provinsi Bangka Belitung

Provinsi Bangka Belitung memiliki basis pada sektor perikanan rakyat, dengan tiga variabel yang dominan, yaitu variabel jumlah produksi, jumlah armada, dan jumlah produk olahan Tabel 20. Namun jumlah variabel alat tangkap sangat rendah dibandingkan armada dan hasil produksi. Tabel 20. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Bangka Belitung NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 1.203188586 0.580621722 2 PRODUKSI 0.340274303 1.398305279 3 ARMADA 0.791968859 1.027861178 4 ALAT 1.578650334 0.888862999 5 OLAHAN 0.563168984 1.411520701

4.2.8 Provinsi Bengkulu

Provinsi Bengkulu memiliki basis pada sektor perikanan rakyat, dengan empat variabel yang dominan yaitu variabel jumlah produksi, jumlah armada, jumlah alat tangkap dan jumlah olahan Tabel 21. Namun perikanan rakyat ini menunjukkan bahwa jumlah nelayan memiliki nilai LQ yang rendah. Tabel 21. Arah pengembangan perikanan tangkap pada Provinsi Bengkulu NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 1.364956724 0.264417298 2 PRODUKSI 0.611641696 1.217535943 3 ARMADA 0.740479379 1.032084914 4 ALAT 0.747343527 1.116623083 5 OLAHAN 1.943233499

4.2.9 Provinsi Lampung

Provinsi Lampung memiliki basis pada sektor perikanan rakyat, dengan empat variabel yang dominan, yaitu variabel jumlah nelayan, jumlah produksi, jumlah alat tangkap dan jumlah produk olahan Tabel 22. Namun perikanan rakyat ini menunjukkan bahwa jumlah armada memiliki nilai LQ yang rendah. Tabel 22. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Lampung NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 0.704713432 1.552802705 2 PRODUKSI 0.277511362 1.429245351 3 ARMADA 1.308882287 0.962668713 4 ALAT 1.476778221 1.031703453 5 OLAHAN 0.101345893 1.849613773

4.2.10 Provinsi Banten

Provinsi Banten memiliki basis pada sektor perikanan rakyat, dengan empat variabel yang dominan, yaitu variabel jumlah produksi, jumlah armada, jumlah alat tangkap dan jumlah produk olahan, sedangkan variabel jumlah nelayan tidak menjadi basis Tabel 23. Jumlah nelayan justru menjadi basis di perikanan industri, karena Banten relatif dekat dengan DKI Jakarta, sehingga mungkin nelayan Banten banyak yang bekerja pada industri perikanan di DKI Jakarta. Tabel 23. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Banten NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 1.319081846 0.348373102 2 PRODUKSI 0.230575176 1.468083325 3 ARMADA 0.48797975 1.068089616 4 ALAT 0.242051332 1.320869928 5 OLAHAN 1.943233499

4.2.11 Provinsi DKI Jakarta

Provinsi DKI Jakarta memiliki basis pada sektor perikanan industri, dengan empat variabel yang dominan, yaitu variabel nelayan, jumlah armada, jumlah alat tangkap, dan jumlah hasil olahan Tabel 24. Namun perikanan industri ini menunjukkan bahwa jumlah produksi memiliki nilai LQ yang rendah. Rendahnya