Provinsi DKI Jakarta Arah Pengembangan Perikanan Tangkap Tiap Provinsi

nilai produksi dibandingkan dengan jumlah armada yang sangat tinggi dapat terjadi karena produksinya dijual dalam bentuk hasil olahan. Tabel 24. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi DKI Jakarta NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 1.348397104 0.315535288 2 PRODUKSI 0.548689338 1.240723658 3 ARMADA 8.158326808 0.110834026 4 ALAT 1.631817162 0.840128538 5 OLAHAN 1.082224423 0.981175387

4.2.12 Provinsi Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat memiliki basis pada sektor perikanan rakyat, dengan empat variabel yang dominan, yaitu variabel jumlah produksi, jumlah armada, jumlah alat tangkap dan jumlah produk olahan Tabel 25. Namun perikanan rakyat ini menunjukkan bahwa jumlah nelayan memiliki nilai LQ yang rendah. Tabel 25. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Jawa Barat NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 1.205806151 0.593381182 2 PRODUKSI 0.378119893 1.370117547 3 ARMADA 0.468661383 1.07153012 4 ALAT 0.757937759 1.168938936 5 OLAHAN 0.06246502 1.883786523

4.2.13 Provinsi Jawa Tengah

Provinsi Jawa Tengah memiliki basis pada sektor perikanan industri, dengan tiga variabel yang dominan, yaitu variabel jumlah produksi, jumlah armada dan jumlah alat tangkap Tabel 26. Namun pada perikanan industri terlihat bahwa jumlah nelayan dan jumlah olahan memiliki nilai LQ yang rendah. Tabel 26. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Jawa Tengah NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 0.721051542 1.587419198 2 PRODUKSI 1.373939551 0.700100953 3 ARMADA 1.968337412 0.894015082 4 ALAT 1.803878686 0.837839673 5 OLAHAN 0.082003544 1.863015664

4.2.14 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Provinsi D.I Yogyakarta memiliki basis pada sektor perikanan rakyat, dengan empat variabel yang dominan, yaitu variabel jumlah nelayan, jumlah produksi, jumlah armada dan jumlah alat tangkap Tabel 27. Namun perikanan rakyat ini menunjukkan bahwa jumlah olahan memiliki nilai LQ yang rendah. Tabel 27. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 0.795595322 1.43504856 2 PRODUKSI 0.20681156 1.479007937 3 ARMADA 0.697120653 1.046833958 4 ALAT 0.818807196 1.161128127 5 OLAHAN 0.443921385 0.336986022

4.2.15 Provinsi Jawa Timur

Provinsi Jawa Timur memiliki basis pada sektor perikanan rakyat, dengan empat variabel yang dominan, yaitu variabel jumlah produksi, jumlah armada dan jumlah alat tangkap dan jumlah olahan Tabel 28. Tabel 28. Arah pengembangan perikanan tangkap pada provinsi Jawa Timur NO VARIABEL LQ PI PR 1 NELAYAN 1.242128212 0.495389598 2 PRODUKSI 0.715012614 1.133622658 3 ARMADA 0.682577307 1.046137979 4 ALAT 0.957161407 1.066219981 5 OLAHAN 0.438232783 1.532245686