Karakter Character MEKANISME PENYALURAN KUR DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

50 hitam atau tidak. Hal ini dilakukan karena KUR diperuntukkan bagi nasabah yang tidak memiliki pinjaman lain di lembaga keuangan yang lain Apabila dalam analisis usaha tersebut dinyatakan layak, maka Kaunit dapat langsung memutuskan pemberian kredit, kemudian nasabah tersebut akan dihubungi oleh pihak bank. Lama proses realisasi mulai dari permohonan kredit sampai dengan realisasi adalah 7 hari. Dalam proses pencairan kredit yang dilakukan BRI Unit Tongkol, tidak ada biaya apapun seperti biaya provisi, asuransi, dan percetakan. Nasabah mendapatkan pinjaman secara utuh tanpa adanya potongan. Plafond KUR di Unit Tongkol yang dapat direalisasi sebesar lima juta rupiah. Proses realisasi KUR kurang dari seminggu setelah pengajuan kredit. Dalam penyaluran KUR, tidak terlepas dari prinsip 5C Character, Capacity, Collateral, Capital, dan Condition of Economy.

6.2. Karakter Character

Salah satu prinsip 5C, yaitu karakter yang merupakan persyaratan dalam mekanisme penyaluran KUR. Nasabah BRI Unit Tongkol memiliki karakter yang berbeda, realisasi KUR dipengaruhi dari baik tidaknya seorang debitur dalam pengajuan kredit. Pemberian kredit berdasarkan atas kepercayaan atau adanya keyakinan bahwa debitur mempunyai watak atau sifat-sifat pribadi yang positif dan kooperatif. Selain itu, juga memiliki rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan pribadi sebagai manusia, kehidupannya sebagai anggota masyarakat, ataupun dalam menjalankan kegiatan usahanya, secara sadar untuk membayar seluruh kewajibannya termasuk hutang. Manfaat dari penilaian karakter ini untuk mengetahui sejauh mana tingkat kejujuran dan integritas serta tekad baik, yaitu kemauan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dari calon debitur. Karakter ini merupakan faktor yang dominan, sebab walaupun calon debitur tersebut cukup mampu untuk menyelesaikan hutangnya tetapi jika tidak memiliki itikad baik, tentu akan membawa kesulitan bagi bank dikemudian hari. Pada dasarnya pihak perbankan lebih suka memberikan kredit kepada nasabah yang telah lama menjadi nasabah di bank tersebut. Hal ini dikarenakan pihak bank merasa lebih mengetahui watak dan karakteristik debitur sehingga 51 pihak perbankan tidak merasa takut jika debitur tersebut tidak membayar kewajibannya. Nasabah KUR di BRI Unit Tongkol memiliki itikad baik dalam membayar angsuran dan tidak memiliki tunggakkan. Hal ini disebabkan sebelum permohonan kredit direalisasikan, pihak bank sebelumnya mencari informasi apakah nasabah tersebut baik dalam pembayaran dan tidak ada tunggakkan di bank lain dengan mencari informasi dari Bank Indonesia. Pencarian informasi dilakukan secara langsung dengan jaringan yang berhubungan dengan Bank Indonesia. Dalam pencarian informasi tersebut pihak bank BRI Unit Tongkol mencari data tentang calon nasabah apakah nasabah tersebut bermasalah atau tidak dengan melihat track record nasabah tersebut dalam pengembalian kredit. Nasabah yang dapat mengajukan KUR adalah nasabah yang tidak memiliki pinjaman lain baik di BRI ataupun di bank lain. Hal ini untuk mengurangi resiko dalam tingkat pengembalian kredit karena KUR tidak menggunakan agunan dan dikhawatirkan nasabah tidak terlalu peduli dengan angsuran pembayaran KUR. Nasabah KUR BRI Unit Tongkol memiliki frekuensi kredit yang tidak memiliki masalah dalam pengembalian. Frekuensi kredit nasabah KUR BRI Unit Tongkol sangat bervariasi mulai dari satu kali yang merupakan frekuensi kredit terkecil hingga di atas tiga kali yang terbesar. Frekuensi kredit nasabah KUR BRI Unit Tongkol dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Frekuensi Kredit Menurut Pengalaman Nasabah KUR BRI Unit Tongkol Frekuensi Kredit Responden Jumlah Responden Orang Persentase 1 Kali 42 51,85 2 Kali 24 29,63 3 Kali 18 16,05 3 Kali 7 2,47 Total 81 100 Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa sebagian besar nasabah KUR BRI Unit Tongkol memiliki frekuensi kredit selama satu kali atau masih termasuk 52 kategori nasabah baru karena memiliki frekuensi kredit satu kali. Hal ini disebabkan bahwa tujuan KUR yaitu memberikan bantuan kredit bagi para pengusaha yang tidak memiliki kredit.

6.3. Kapasitas capacity