Pengolahan Data Metode Penelitian
23
Gambar 3. Proses Pembentukan HRU
Gambar 4. Penggabungan HRU dengan Data Iklim
24 Pada persamaan SCS Curve Number aliran permukaan dihitung
menggunakan persamaan sebagai berikut :
dimana Q
surf
adalah jumlah aliran permukaan pada hari ke i mm, R
day
adalah jumlah curah hujan pada hari ke i mm, I
a
adalah kehilangan awal yang disebabkan oleh simpanan permukaan, intersepsi dan infiltrasi mm dan S adalah
parameter retensi. Parameter retensi secara spasial sangat bervariasi karena perbedaan tanah,
penggunaan lahan dan kemiringan lereng dan secara temporal berubah tergantung dari kandungan air tanah. Parameter retensi dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan :
dimana CN adalah bilangan curve number dan nilai I
a
pada umumnya adalah 0,2S. Oleh karena itu, persamaan aliran permukaan Q
surf
menjadi :
Adapun jumlah aliran lateral dihitung dengan menggunakan persamaan :
dimana Q
lat
adalah jumlah aliran lateral yang masuk ke sungai utama pada hari ke i mm, SW
ly excess
adalah kelebihan air pada lapisan tanah mm, K
sat
adalah Saturated Hydraulic Conductivity
mm, slp adalah lereng mm, Φ
d
adalah porositas tanah mmmm dan L
hill
adalah panjang lereng m. Volume air perkolasi dihitung dengan menggunakan persamaan :
SW
ly excess
= SW
ly
– FC
ly
jika SW
ly
FC
ly
SW
ly excess
= 0 jika SW
ly
≤ FC
ly
25 dimana SW
ly excess
adalah kelebihan air pada lapisan tanah mm, SW
ly
adalah kandungan air tanah mm dan FC
ly
adalah kapasitas lapang mm.
Aliran bawah permukaan atau baseflow Q
gw
dihitung dengan menggunakan persamaan :
dimana adalah aliran baseflow,
adalah Hydraulic Conductivity mm, L
gw
adalah jarak antara Sub DAS ke saluran utama m dan tinggi muka air tanah
m. Perhitungan erosi dalam SWAT menggunakan persamaan Modified
Universal Soil Loss Equation MUSLE yang merupakan modifikasi dari
persamaan USLE. Persamaan MUSLE yang digunakan adalah sebagai berikut : sed
= 11,8 Q
surf
.q
peak
.area
hru 0.56
. K
USLE
.C
USLE
.P
USLE
.LS
USLE
. CFRG dimana sed adalah hasil sedimen pada hari ke i ton, Q
surf
adalah volume aliran permukaan mm, q
peak
adalah laju puncak aliran permukaan m
3
dtk, area
hru
adalah luas areal dalam HRU Ha, K
USLE
adalah faktor erodibilitas tanah USLE, C
USLE
adalah faktor tanaman dan tindakan pengelolaannya untuk USLE, P
USLE
adalah faktor tindakan konservasi untuk USLE dan LS
USLE
adalah faktor topografi kemiringan dan panjang lereng untuk USLE, CFRG adalah kandungan bahan
kasar pada lapisan pertama. Erodibilitas tanah K ditentukan dengan menggunakan persamaan :
dimana, K
: erodibilitas tanah M
: debu + pasir sangat halus100 - liat OM
: persen bahan organik 1,72 x kandungan C-organik c
soilstr
: kode struktur tanah yang digunakan dalam klasifikasi tanah c
perm
: kelas permeabilitas profil tanah
26 Faktor pengelolaan tanaman C dan tindakan konservasi P ditentukan
melalui pengamatan di lapang untuk setiap jenis penutupan lahan dan tindakan konservasi yang dilakukan.
Faktor Topografi LS dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
dimana, L
hill
: panjang lereng m
: 0,6. 1-exp[-35,835 . slp] α
hill
: kemiringan lereng slp
: tan α
hill
Faktor bahan kasar CRFG dihitung dengan persamaan sebagai berikut : CFRG
= exp -0,053. rock dimana rock adalah persen bahan kasar pada lapisan tanah pertama
e Output SWAT
Hasil keluaran model SWAT terangkum dalam file-file output SWAT Output file
. Output file dalam SWAT terangkum dalam file BSB, SBS dan RCH. File
BSB berisi informasi pada masing-masing sub DAS. File SBS berisi informasi pada masing-masing HRU dan RCH berisi informasi pada masing-
masing sungai utama dalam sub DAS. Informasi pada masing-masing sub DAS dan HRU terdiri dari jumlah
curah hujan PRECIP, aliran permukaan SURG, aliran lateral LATQ, aliran dasar GW_Q, evapotranspirasi potensial PET, evapotranspirasi aktual ET,
kandungan air tanah SW, perkolasi PERC, hasil air WYLD dan hasil sedimen SYLD. Informasi yang diperoleh dari file RCH terdiri dari jumlah air
yang masuk ke sungai FLOW_IN dan keluar FLOW_OUT, sedimen yang masuk ke sungai SED_IN dan keluar SED_OUT dan jumlah kehilangan air
dari sungai melalui evaporasi EVAP.
27