Penyiapan Data Input Metode Penelitian

20 Tabel 2. Karakteristik Saluran Terbuka untuk Menentukan Kekasaran Manning’s Berdasarkan Chow 1959 No Karakteristik Saluran Nilai Kekasaran Manning’s Rata-rata Range 1 Sudah dikeruk atau digali a Terpelihara, lurus dan seragam 0,025 0,016 - 0,023 b Terpelihara, berkelok dan tidak seragam 0,035 0,023 - 0,05 c Tidak terpelihara dan banyak tanaman liar 0,075 0,04 - 0,14 2 Alami a Sedikit tanaman dan berbatu 0,05 0,025 - 0,065 b Banyak pohon dan berbatu 0,1 0,05 - 0,,15 Sumber : Neitsch et al. 2005 Tabel 3. Konduktivitas Hidrolik Efektif Tanah pada Saluran Terbuka Berdasarkan Lane 1983 No Kelompok Material Dasar Karakteristik Dasar Kecepatan Kehilangan mmhr 1 Kecepatan kehilangan sangat cepat Tidak ada kerikil dan pasir dengan ukuran besar 127 2 Kecepatan kehilangan cepat Sedikit mengandung kerikil dan pasir 51 – 127 3 Kecepatan kehilangan sedang Campuran kerikil dan pasir dengan kandungan liat-debu rendah 25 – 76 4 Kecepatan kehilangan cepat Campuran kerikil dan pasir dengan kandungan liat-debu sedang 6-25 5 Kecepatan kehilangan cepat Campuran kerikil dan pasir dengan kandungan liat-debu tinggi 0,025 - 2,5 Sumber : Neitsch et al. 2005 Data yang diperlukan untuk membangun generator iklim adalah : 1. Standar deviasi temperatur udara maksimum harian setiap bulan o C 2. Standar deviasi temperatur udara minimum harian setiap bulan o C 3. Rata-rata curah hujan bulanan mm 4. Standar deviasi curah hujan bulanan mm 5. Koefisien skewnes curah hujan bulanan 6. Probabilitas hari basah diikuti hari kering setiap bulan 21 7. Probabilitas hari basah diikuti hari basah setiap bulan 8. Jumlah hari hujan setiap bulan 9. Rata-rata radiasi matahari harian setiap bulan MJm 2 hari 10. Rata-rata titik embun harian setiap bulan 11. Rata-rata kecepatan angin harian setiap bulan mdtk

3.3.3 Pengolahan Data

Proses pengolahan data menggunakan model MWSWAT dilakukan berdasarkan urutan tahapan model, yaitu deliniasi daerah penelitian, pembentukan HRU dan penggabungan HRU dengan data iklim. a Deliniasi Daerah Penelitian Deliniasi daerah penelitian merupakan langkah awal dalam menjalankan MWSWAT. Deliniasi daerah penelitian dilakukan dengan menggunakan data DEM. Daerah penelitian akan dideliniasi dari peta DEM secara otomatis berdasarkan topografi alaminya, begitu pula dengan jaringan hidrologinya. Metode yang digunakan dalam proses deliniasi adalah metode threshold. Nilai threshold yang digunakan akan menentukan jumlah jaringan sungai yang terbentuk. Proses deliniasi daerah penelitian dapat dilihat pada Gambar 2. b Pembentukan HRU Hydrologi Respons Unit Hydrologic Respons Unit HRU merupakan unitkelompok lahan yang dibentuk berdasarkan karakteristik tanah, penggunaan lahan dan kemiringan lereng yang spesifik. Suatu DAS dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil sesuai dengan kombinasi tanah, penggunaan lahan dan kemiringan lereng. Dalam MWSWAT HRU dapat diperoleh dengan melakukan tumpang tindih overlay peta tanah dan peta penggunaan lahan Gambar 3, sedangkan informasi kemiringan lereng diperoleh dari peta DEM. Dalam satu Sub DAS terdiri dari beberapa HRU. 22 Gambar 2. Proses Deliniasi Daerah Penelitian c Penggabungan HRU dan Data Iklim Setelah unitkelompok lahan HRU terbentuk maka langkah selanjutnya adalah menggabungkan HRU dan data iklim. HRU dihubungkan dengan data iklim yang sudah disiapkan sesuai dengan format database Gambar 4. d Analisis Hidrologi MWSWAT memberikan dua metode dalam menduga aliran permukaan yaitu metode SCS Curve Number dan metode infiltrasi Green and Ampt. Penelitian ini metode yang digunakan dalam menduga aliran permukaan adalah metode SCS Curve Number. 23 Gambar 3. Proses Pembentukan HRU Gambar 4. Penggabungan HRU dengan Data Iklim